Ada demikian banyak pilihan KB yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu Anda membatasi dan menjaga jarak kelahiran dalam pernikahan Anda. Dan salah satu yang paling populer dimanfaatkan adalah pil KB.
Pil KB merupakan salah satu pilihan kontrasepsi populer di Indonesia. Kemudahan akses di daerah-daerah berkat peran kalangan puskesmas dan posyandu daerah berperan meningkatkan level penggunaan pil KB di kalangan wanita usia subur.
Meski begitu, menurut data CNN Indonesia, pengguna pil KB di Indonesia masih cukup sedikit, sekitar 13%. Angka ini tidak sebanding dengan penggunaan pil KB di Thailand yang mencapai 35% dan total penggunaan pil KB dunia yang berada pada urutan ketiga dibandingkan jenis KB lain.
Di Indonesia sendiri, banyak ibu yang enggan menjadikan pil KB sebagai pilihan karena adanya beberapa efek samping pil KB yang dirumorkan di masyarakat. Sebenarnya, sebagian rumor tersebut hanya isu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Sedangkan sisanya meski ada benarnya, masih perlu untuk diluruskan.
Untuk itu, kami mengulas mengenai efek samping pil KB untuk membantu Anda memahami lebih baik, mana rumor yang bisa Anda percayai dan benar-benar efek samping yang perlu Anda waspadai. Dan adapun efek samping pil KB yang sebenarnya adalah sebagai berikut:
-
Pusing, sakit kepala dan migrain
Bagi wanita, keluhan pusing, sakit kepala dan migrain tak selalu disebabkan oleh masalah dalam otak. Sebagian keluhan justru datang dari faktor perubahan hormon yang memicu timbulnya beberapa kondisi dalam sistem neutrotransmitter dalam otak. Dan ketika terjadi beberapa perubahan hormonal akibat penggunaan pil KB, maka bukan mustahil Anda juga akan mengalami serangan pusing, sakit kepala dan migrain.
Beberapa jenis pil KB akan menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Kondisi inilah yang menjadi pemicu keluhan sakit kepala pasca mengkonsumsi pil KB. Kondisi ini terbukti dalam riset yang dijurnalkan dalam The American Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2005.
Anda yang mengalami gangguan semacam ini disarankan untuk mengganti jenis pil KB Anda yang bersifat netral terhadap kadar estrogen. Namun sebelumnya akan lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda.
-
Mual dan kembung
Sementara Anda mengeluhkan sakit kepala ketika Anda mengalami penurunan kadar estrogen, Anda justru bisa mengalami mual dan kembung ketika level estrogen Anda meningkat. Beberapa jenis pilihan pil KB justru bekerja menstimulasi produksi estrogen pada tubuh Anda.
Kenaikan level estrogen memberi efek tehadap fungsi enzim dan hormonal dalam sistem pencernaan. Ini menyebabkan perut menjadi rentan untuk kembung, mual dan mengalami kenaikan kadar asam lambung.
Anda disarankan untuk mengkonsumsi pil KB pasca makan untuk menekan efek mual dan kembung. Anda bisa memilih terapi antasida dan hindari makanan penyebab kembung untuk membantu mengendalikan mual dan kembung.
-
Payudara membesar
Gejala lain yang bisa menjadi efek samping pil KB adalah pembesaran ukuran payudara. Sebagian juga kemudian mengeluhkan payudara yang terasa lebih lunak. Efek peningkatan ukuran payudara biasanya disebabkan oleh konsumen pil KB jenis progestin yang memicu kenaikan level progesteron dalam tubuh.
Beberapa dokter menyarankan Anda untuk mengurangi asupan kopi yang diyakini memberi input tambahan terhadap pembesaran kelenjar dan sel dalam dari payudara. Anda perlu memperhatikan pula munculnya benjolan dalam payudara, meski sebagian besar kasus pembesaran adalah efek dari perubahan ukuran sel-sel dalam payudara belaka dan bukan efek pra kanker.
-
Perdarahan di luar periode haid
Beberapa wanita yang mengkonsumsi pil KB mengeluhkan munculnya perdarahan yang terjadi di luar periode haid. Beberapa kasus perdarahan hanya sebagai efek adaptasi tubuh terhadap perubahan hormonal sehingga akan berhenti muncul paska 3 bulan pemakaian.
Menurut riset yang dijurnalkan dalam The Journal of Family Practice tahun 2006, dikatakan bahwa perdarahan di luar periode akibat pil KB ini terjadi sebagai efek perubahan hormonal tertentu yang mengakibatkan penipisan dinding rahim sehingga membuat dinding rahim lebih peka dan rentan.
-
Kenaikan berat badan
Kasus inilah yang paling kerap dikeluhkan sebagai efek samping pil KB dan membuat banyak wanita enggan mengkonsumsi pil KB. Menurut WebMD, peristiwa ini distimulasi oleh kenaikan level estrogen dan jenis progesteron lain yang mendorong tubuh menyimpan lebih banyak air dalam lemak.
Lemak akan tersimpan di kawasan panggul dan perut bawah dengan karakter yang lunak, bergelambir dan tampak longgar akibat tercampurnya lemak dengan air. Anda bisa membantu meredakan efek ini dengan mengkonsumsi asupan diuretik untuk mendorong penyerapan air menuju darah dan mendorongnya keluar menuju ginjal.
Tentu saja jangan lupa untuk lebih rajin olahraga untuk meningkatkan pembakaran lemak. Anda juga bisa memilih pil KB dengan stimulan estrogen yang rendah. Ini akan mencegah Anda terus mengalami kenaikan berat badan akibat konsumsi pil KB.
-
Memicu infeksi jamur
Bagi beberapa wanita, perubahan hormonal yang diakibatkan jenis pil KB tertentu mendorong terjadinya perubahan kadar PH dan kadar kelembaban di organ genital. Perubahan kelembaban ini bisa disebabkan oleh kenaikan androgen atau malah kenaikan estrogen. Kondisi bisa memburuk ketika Anda mengalami keluhan diabetes, dan keluhan dengan sistem imunitas.
Jaga kebersihan area genital Anda, gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari mengenakan busana terlalu ketat adalah cara terbaik mengatasi efek infeksi jamur ini dan mencegah efek samping pil KB ini muncul. Namun Anda juga bisa mengkonsultasikan pada dokter Anda demi menemuakn pilihan produk pil KB yang lebih tepat.
-
Perubahan mood
Perubahan hormonal memang kerap identik dengan perubahan mood. Bahkan pada saat seorang wanita tengah menjelang haid juga menunjukan tanda perubahan mood. Tentu kita ketahui bahwa periode haid merupakan momen perubahan hormonal pada wanita.
Pada jurnal tahun 2003 dalam The American Journal of Obstetrics and Gynecology dikatakan bahwa konsumsi pil KB juga bisa meningkatkan risiko perubahan mood selama masa premenstruasi.
-
Perubahan pada penglihatan
Secara langsung memang tidak ada kaitan antara mata dan kemampuan indera penglihatan dengan pil KB. Ini terjadi karena tubuh yang memiliki evel estrogen tinggi akan menahan cairan dalam tubuh dan menyebabkan kornea mata tampak bengkak. Kornea mengalami perubahan bentuk dan kontur sehingga penglihatan justru mengalami perubahan.
Selain itu, ternyata konsumsi pil KB jenis tertentu dalam jangka panjang rupanya dapat mendorong seseorang menderita glukoma.
-
Munculnya sumbatan darah
Berdasarkan pada The American Congress of Obstetricians and Gynecologists, risiko munculnya sumbatan dara pada wanita yang tidak hamil berada ada kisaran 1 – 5 untuk 10 ribu wanita. Namun ketika mereka mulai mengasup pil Kb terjadi peningkatan reiko menjadi 3 – 9 orang untuk 10 ribu orang wanita.
Dalam jurnal BMJ in 2015 dikatakan bahwa ada efek samping pil KB pada mereka dengan kepekaan lebih terhadap stimulan trombosit untuk mengalami peningkatan kecil terhadap risiko serangan tromboemboli, atau emboli darah oleh gumpalan darah.
-
Penurunan libido
Pada beberapa jenis pil KB bisa memicu terjadinya penurunan level hasrat seksual. Kasus ini tidak selamanya terjadi pada setiap wanita. Ini karena beberapa jenis pil KB bekerja dengan menambahkan kadar anti androgen dalam tubuh. Ini menyebabkan tubuh mengalami penurunan level androgen besar-besaran. Pada wanita, androgen berperan sebagai pemicu hasrat seksual.
Dalam The Journal of Sexual Medicine tahun 2012, beberapa jenis pil KB dengan sifat anti androgen tinggi bisa berakibat munculnya keluhan organ genital yang mengering, munculnya rasa nyeri pada saat aktivitas seksual hingga masalah kadar libido yang menurun.
Namun beberapa pakar menganggap seharusnya efek samping pil KB ini berlangsung hanya selama masa adaptasi saja, setelah lewat 4 bulan kondisi tubuh mulai stabil dan libido bisa kembali dibangkitkan.
Sebenarnya produk pil KB terdiri dari beragam jenis dengan cara kerja kontrasepsi berbeda. Masing-masing jenis bekerja dengan efek samping pil KB berbeda. Memahami dengan baik risiko dan efek samping pil KB akan menjadi aspek petimbangan penting sebelum menjatuhkan pilihan pada penggunaan pil KB.
Pahami terlebih dulu bagaimana karakter tubuh Anda sebelum memilih pil KB. Kenali dominasi hormonal Anda yang miliki karena ketika Anda memilih jenis pil KB yang kontradiksi dengan kondisi hormonal Anda justru akan memperburuk kondisi kesehatan Anda dan meningkatkan risiko efek samping pil KB.