Memilih dokter jantung biasanya jarang dilakukan. Umumnya yang terjadi, keluarga pasien akan mengikuti saja arahan dari rumah sakit. Jika ada dokter Jantung A misalnya, maka dia yang akan digunakan. Pasien di sini seolah tidak punya pilihan.
Padahal, jika berkaca pada kasus malpraktek yang terjadi, dokter punya peran besar di sana. Tiadanya kuasa untuk memilih dokter jantung yang diinginkan mungkin ikut berkontribusi terhadap terjadinya kejadian fatal yang tidak diinginkan.
Terbatasnya ketersediaan dokter jantung mungkin bisa jadi alasan mengapa kemudian pasien sulit untuk melakukan pilihan. Dokter jantung yang tersedia tidak banyak sehingga pasien harus ikut saja pada dokter yang tersedia.
Namun, di waktu mendatang, jelas ini akan berubah. Selain karena jumlah dokter jantung yang kian meningkat, kesadaran dan wawasan kesehatan masyarakat juga akan meningkat. Mereka akan lebih suka memilih yang terbaik bagi dirinya.
Jika merasa ada dokter yang kurang memenuhi harapan keluarga pasien, maka mereka akan memilih dokter yang lain. Bagi dokter jantung, kondisi yang demikian juga akan baik, terutama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka sebab bagaimanapun pasien selalu menginginkan yang terbaik bagi dirinya, termasuk dalam penanganan sakit jantung yang sedang diderita. Dalam memilih dokter jantung, kriteria-kriteria berikut bisa dijadikan rujukan bagi pasien untuk memilih dokter jantung yang tepat.
- Keahlian
Namanya dokter jantung, jelas harus ahli soal jantung. Dokter harus mengerti dan paham mengenai jantung secara detail. Dokter harus menguasai mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan jantung. Tentu tidak mungkin, saat menangani seorang pasien untuk melakukan bedah jantung, dokter masih harus membuka-buka buku terlebih dahulu untuk mengetahui urutan operasi jantung. Hal itu akan sangat membahayakan jiwa pasien. Bisa-bisa nyawa pasien melayang karena keahlian dokter yang kurang. Keahlian perlu menjadi pertimbangan utama sebelum memilih dokter jantung untuk menangani pasien. Dokter yang ahli pasti punya ciri suka belajar dan akan terus berusaha untuk mengembangkan ilmunya. Tidak mudah puas dengan pengetahuan yang sudah dipelajari, namun akan terus menimba ilmu agar keahliannya dalam soal jantung meningkat. - Pengalaman
Kata pepatah “pengalaman itu merupakan guru terbaik.” Dokter jantung yang punya pengalaman segudang jelas punya nilai plus untuk dipilih. Sebab pengalaman itu tidak bisa didapatkan hanya dari buku atau seminar, melainkan harus lewat praktek langsung. Melalui operasi operasi jantung yang dilakukannya, dokter akan mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien. Terkadang, teori tidak selalu sejalan dengan praktek. Memiliki keahlian disertai dengan praktek akan membuat kemampuan dokter lebih sempurna sehingga saat menghadapi situasi-situasi tertentu, dokter jantung akan tetap tenang dan mampu menghadapinya dengan baik. - Profesional
Dokter jantung juga dituntut untuk profesional. Profesionalisme tersebut bisa diketahui dari hal-hal kecil seperti disiplin dan tepat waktu. Bayangkan saja apa jadinya jika seorang dokter jantung tidak tepat waktu. Sekali lagi, nyawa pasien bisa jadi taruhannya. Gara-gara keteledoran yang dilakukan dokter, bisa berujung pada terjadinya malpraktek dan kematian pasien. - Orientasi pada pasien
Dokter yang bagus selalu mengutamakan pasien. Mereka akan berusaha keras untuk menyembuhkan pasien dari sakit jantung yang dideritanya. Kepekaan, pelayanan, dan kepedulian dokter jantung pada pasien merupakan nilai plus bagi dokter. Sedikit banyak, hal-hal tersebut juga akan membawa pengaruh baik pada pasien sehingga kemungkinan bisa cepat sembuh.
Ada tips lainnya? Mungkin mau pilih yang dokter ganteng atau cantik? Kalau itu pertimbangan pribadi, terserah Anda yang memutuskan. Tapi untuk empat tips di atas sudah mencukupi untuk digunakan sebagai referensi saat memilih dokter jantung yang tepat. Semoga dapat membantu Anda.