Usia boleh bertambah, keriput boleh saja mulai mengggaris di wajah, tetapi tidak lantas otak juga ikutan menua. Ada banyak sekali cara menjaga otak awet muda, tetap mampu berpikir, dan mengingat setiap memori dengan mudah selayaknya anak muda.
Apa yang terjadi dengan otak Anda saat ini sebenarnya adalah timbunan dari apa yang Anda lakukan dengan otak Anda selama ini. Dan keadaan otak saat ini akan memberi pengaruh besar terhadap kemampuan otak Anda di masa yang akan datang.
Kebanyakan orang akan mengalami penurunan ingatan dan kemampuan berpikir ketika mulai mengalami penambahan usia. Beberapa orag bahkan mengalami masalah serius dalam mengolah emosi, melakukan analisa sampai mengendalikan diri karena fungsi otak yang menurun seiring usia. Mungkin Anda kerap menemukan seseorang yang menjadi lebih mudah emosi, mudah mengambil kesimpulan pendek serta kerap merasa khawatir berlebihan begitu menginjak usia tua.
Jadi jangan Anda kira, otak yang menua hanya berkutat soal kemampuannya dalam berpikir, menganalisa dan menyimpan memori. Kemampuan kendali diri juga bisa berkaitan dengan masalah penurunan fungsi otak.
Lalu bagaimana seharusnya perlakuan terhadap otak yang tepat untuk bisa membantu menjaga otak awet muda? Berikut ini beberapa hal yang harus mulai Anda jalankan sejak sekarang untuk mendapatkan otak tetap sehat dan awet muda di usia tua.
Tidur yang Cukup
kebanyakan orang muda menjalankan hidup tidak sehat dengan mengurangi banyak watu tidur mereka untuk bekerja dan untuk sekedar mencari hiburan. Otak yang kurang beristirahat akan mengalami ketegangan berlebihan dan ini akan membuat sel-sel impuls saraf otaknya justru mengalami kerusakan dalam jangka panjang. Tidur yang cukup akan menurunkan ketegangan, memberi efek rileks, menjernihkan pikiran juga membantu mengendalikan mood sehingga impuls sel saraf otak akan bertahan lebih lama.
Tetap Aktif
mereka yang tetap menggunakan otak mereka untuk berpikir, menganalisa, mengamati bahkan juga memecahkan persoalan biasanya lebih mampu bekerja lebih lama dari mereka yang cenderung pasif. Jadi tetaplah aktif meski seiring waktu tubuh Anda mulai melemah. Mereka yang pensiun dan tidak beraktivitas akan lebih mudah mengalami demensia dari mereka yang tetap beraktivitas dan produktif di usia tua.
Rutin Olahraga
Olahraga mendorong aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar, mengatasi sumbatan dan endapan dalam darah sejak dini sehingga mencegah keluhan pada pembuluh darah. Salah satunya adalah membantu melancarkan aliran darah menuju dan dari otak. Aliran darah yang lancar pada otak akan memberikan suplai oksigen memadai untuk otak. Sementara otak membutuhkan oksigen dan nutrisi untuk menjaga sistem pengiriman sinyal dala otak berjalan baik dan menjaga sistem impuls saraf bertahan lebih lama.
Lepaskan Emosi
Beberapa penelitian menyatakan mereka yang cenderung introvert dan memilih menyimpan emosi mereka jauh di dalam ternyata jauh lebih tertekan hidupnya dan mudah mengalami masalah dengan kesehatan otak mereka di hari tua. Tidak ada salahnya sesekali marah, menangis, atau mencoba meluapkannya dengan bermain musik, berlari, atau kegiatan lain yang bertujuan melepaskan emosi. Beberapa orang memilih mencari tempat sepi dan melepaskan emosi mereka dengan berteriak kencang, meski terlihat sepele namun cara sederhana ini juga menjadi cara ampuh melepaskan emosi.
Menjadi Bagian dari Sosial
Berteman, membangun hubungan, berbahagia dengan sahabat dan pasangan, atau sekedar bermain dengan si kecil adalah satu bagian penting dari sebuah proses menjaga otak awet muda. Proses ini membantu tubuh melepas banyak hormon dopamine yang ternyata baik untuk membantu proses kerja saraf otak, melawan ketegangan, dan memberi efek nyaman. Kondisi ini ternyata baik untuk menjaga ketahanan sistem saraf dalam otak dan menjaga fungsi otak lebih tahan lama.
Ternyata untuk menjaga fungsi otak dan menjaga otak awet muda hingga nanti tua menjelang sama sekali tidaklah begitu sulit. Mempertahankan pola hidup sehat dan seimbang adalah kunci utamanya. Siapkah Anda untuk tetap sehat dan awet muda di usia tua?