Obat Pengapuran Tulang dan Sendi: Terapi Alternatif, Herbal, dan Tips Gaya Hidup

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Pengapuran tulang dan sendi dicirikan dengan persendian terasa nyeri, kaku, dan sulit digerakkan, bahkan bisa saja tumbuh tonjolan tulang ‘osteofit’ jika sudah parah. Memang salah satu cara utama meringankan penyakit ini adalah mengonsumsi obat-obat dokter. Namun sebenarnya ada cara lebih alami sebagai alternatif dari obat pengapuran tulang dan sendi.

Pengobatan secara medis memang bisa meringankan gejala-gejala pengapuran, tetapi sering kali menimbulkan berbagai efek samping jika terus-menerus dikonsumsi dalam jangka panjang. Karena itu banyak orang akhirnya mencoba mencari-cari cara alternatif untuk membantu mengendalikan osteoartritis dengan sedikit efek samping.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Jika Anda juga sedang mencari alternatif obat pengapuran tulang dan sendi, cobalah lakukan beberapa cara alami di artikel ini. Tapi ingatlah bahwa obat alami atau terapi alternatif tidak dimaksudkan untuk mengganti pengobatan medis yang sedang Anda jalani. Cara-cara berikut ini ditujukan untuk mendukung pengobatan medis tersebut.

Terapi Alternatif Obat Pengapuran Tulang dan Sendi

Berikut ini adalah sejumlah terapi yang lebih alami untuk membantu mengatasi gejala-gejala pengapuran seperti rasa nyeri, kaku, dan ketidaknyamanan lain di persendian Anda.

Kompres Panas dan Dingin

Kompres panas bagus untuk mengobati kaku-kaku pada sendi, sedangkan kompres dingin berguna untuk meredakan nyeri sendi. Kompres panas dan dingin juga dapat mengurangi keluhan-keluhan lain yang berkaitan, seperti nyeri otot atau keram di sekitar persendian.

Cara membuat kompres sangat mudah, untuk kompres panas Anda cukup pakai handuk yang direndam di air hangat lalu diperas. Sedangkan untuk kompres dingin, cukup dengan membalut beberapa es batu dengan handuk. Jika sendi terasa kaku, tempelkan kompres panas 15 – 20 menit. Jika sendi terasa nyeri, tempelkan kompres dingin paling lama 20 menit.

Mandi Garam Epsom

Mandi menggunakan garam epsom (epsom salt) terutama berguna untuk meringankan nyeri sendi. Garam epsom mengandung magnesium yang membantu mengatasi peradangan dan rasa sakit. Anda bisa membelinya di toko obat atau di toko online.

Berikut cara menggunakan garam epsom sebagai obat pengapuran tulang dan sendi:  Masukkan 2 cangkir garam epsom ke dalam bak mandi berisi air hangat (suhu sekitar 38 derajat C). Lalu berendam lah di dalamnya selama 30 menit setiap kali mandi.

Salep dan Krim

Salep dan krim dapat dijadikan alternatif dari obat pengapuran sendi dan tulang yang biasa diminum, seperti asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen. Salep dan krim yang mengandung aspirin atau analgesik bermanfaat meredakan rasa sakit, dan bisa langsung dioleskan ke permukaan kulit sendi-sendi yang mengalami pengapuran.

Obat salep lain yang bagus dicoba adalah yang mengandung capsaicin, senyawa yang secara alami terdapat dalam cabai. Salep ini paling baik dioleskan ke area sendi yang sakit sebanyak 3 – 4 kali sehari. Cucilah tangan setiap habis mengoleskan, karena salep ini terasa pedas jika terkena mata.

Herbal untuk Alternatif Obat Pengapuran Sendi dan Tulang

Banyak orang mencari alternatif herbal karena yakin bahwa herbal lebih aman daripada obat medis yang sering menimbulkan efek samping. Tetapi ingatlah untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum mencoba jenis herbal apapun, sebab bisa saja herbal tersebut bisa mengganggu kinerja obat yang sedang Anda konsumsi. Pastikan juga Anda hanya membeli produk herbal yang berkualitas.

Teh Hijau

Teh hijau mengandung polifenol yang sanggup mengurangi inflamasi (peradangan) dalam tubuh. Sebuah penelitian di Arthritis Research and Therapy mengungkapkan bahwa teh hijau mampu meningkatkan perlindungan pada kartilago (tulang rawan). Kartilago punya fungsi penting untuk menutupi permukaan sendi, memungkinkan pergeseran antar tulang yang fleksibel, dan meredam gesekan dari pergerakan tulang.

Namun karena ada risiko terhadap gangguan hati dan efek samping lain dari konsumsinya dalam jumlah banyak (biasa dalam bentuk ekstrak), maka yang terbaik adalah mengonsumsinya dengan cara minum teh hijau dalam jumlah sedang saja.

Noni Juice

Noni Juice adalah minuman herbal yang terbuat dari sari buah Noni (Mengkudu). Herbal ini mengandung scopoletin, quertecin, dan asam ursolat yang punya manfaat anti-peradangan. Berbekal manfaatnya itu, Noni mampu membantu mengatasi peradangan dan rasa sakit akibat kerusakan di sendi, seperti pada kasus pengapuran.

Manfaat Noni juga sudah terbukti secara empiris (pengakuran para penggunanya) dan secara ilmiah. Berdasarkan laporan penggunanya, rasa sakit akibat pengapuran mereka berkurang signifikan mulai beberapa hari setelah mengonsumsi herbal ini.

Sedangkan dari penelitian ilmiah, Noni ditunjukkan dapat memberikan efek terapeutik (pengobatan) yang potensial dan dapat memperbaiki gejala-gejala serta kualitas hidup dari para penderita osteoartritis (pengapuran sendi dan tulang).

Ulasan lebih lengkap mengenai bukti empiris dan ilmiah dari manfaat Noni ini bisa dibaca di artikel: “Noni Juice: Obat Pengapuran Tulang Alami”.

Jahe

Jahe sudah sering dimanfaatkan sebagai herbal obat pengapuran tulang dan sendi. Penelitian tahun 2015 pada Osteoarthritis and Cartilage menunjukkan bahwa jika dikonsumsi dalam waktu lama jahe dapat membantu mencegah kelumpuhan akibat osteoartritis.

Tetapi karena potensi efek samping yang ditimbulkannya, lembaga National Center for Complementary and Integrative Health menganjurkan penggunaan jahe sebaiknya sebagai bumbu dapur saja, bukan dalam bentuk suplemen.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Efek samping terburuk yang mungkin ditimbulkan kelebihan konsumsi jahe adalah gejala-gejala penarikan setelah berhenti konsumsi. Jahe bisa menyebabkan sakit perut, diare, dan heartburn. Herbal ini juga bisa mengganggu kinerja obat-obat resep tertentu, seperti obat antikoagulan (pengencer darah). Jadi berhati-hatilah jika hendak mengonsumsi jahe, terutama dalam bentuk suplemen.

Kunyit (Kurkumin)

Kurkumin adalah senyawa aktif yang terkandung dalam kunyit. Sebenarnya herbal ini masih berkerabat dengan jahe, tetapi kunyit bekerja dengan cara yang berbeda. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa senyawa ini dapat melawan senyawa-senyawa inflamasi. Selain itu juga sanggup mengurangi rasa nyeri dan kaku ketika osteoartritis kambuh.

Untuk dimanfaatkan sebagai obat pengapuran tulang dan sendi, lembaga Arthritis Foundation menyarankan dosis konsumsi: Kapsul: 400 – 600 miligram, maksimal 3 kali sehari; Ekstrak bubuk: 0.5 – 1 gram, 3 kali sehari.

Jika ingin mencoba herbal kunyit sebagai obat pengapuran sendi dan tulang, Anda mungkin perlu menambahkan lada hitam untuk mengaktifkan manfaat-manfaat herbalnya. Dan meskipun kunyit umumnya aman dikonsumsi, tapi bisa saja muncul efek samping mual dan bisa mengganggu kinerja obat antikoagulan (pengencer darah).

Tips Gaya Hidup untuk Meringankan Gejala Pengapuran

Untuk manfaat jangka panjang, tidak cukup mengandalkan obat osteoartritis saja. Anda juga harus melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti olahraga, pola makan sehat, dan kendali berat badan untuk memperbaiki kesehatan serta fungsi persendian. Dengan begitu, otot-otot di sekitar sendi menjadi kuat dan bisa melindungi sendi dari berbagai bahaya.

Aktif Olahraga

Lembaga Arthritis Foundation menyatakan bahwa olahraga adalah “cara alami tanpa obat yang paling efektif untuk mengurangi rasa sakit sekaligus meningkatkan pergerakan pada osteoartritis.”

Jenis olahraga terbaik bagi penderita osteoartritis adalah yang ringan tetapi mampu meningkatkan fleksibilitas, misalnya bersepeda, berenang, dan jalan kaki.

Konsumsi Makanan Bergizi

Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang akan membantu Anda mengurangi berat badan. Selain itu, sebuah riset memperlihatkan bahwa ada jenis makanan tertentu yang khususnya bermanfaat bagi pengapuran tulang dan sendi, antara lain: brokoli, jeruk, ikan yang mengandung omega-3 (tuna, salmon, ikan kembung), bawang putih, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.

Anda juga perlu menghindari jenis-jenis makanan yang dapat memperburuk gejala pengapuran sendi dan tulang, misalnya alkohol, aspartam (pemanis buatan), garam, lemak trans dan lemak jenuh, gula, roti putih, serta nasi putih.

Kendalikan Berat Badan

Menurut lembaga Arthritis Foundation, setiap setengah kilogram berat badan sebanding dengan 1.5 – 3 kilogram beban bagi persendian. Karena itu cara bagus untuk mengurangi rasa sakit adalah dengan mengurangi berat badan.

Pengapuran tulang dan sendi adalah penyakit yang sampai saat ini belum bisa disembuhkan. Metode pengobatan yang selama ini digunakan hanya mampu untuk mengendalikan dan meringankan gejala-gejala yang ditimbulkannya, serta memperlambat perkembangan penyakit ini.

Walaupun beberapa terapi alternatif dan obat pengapuran tulang dan sendi yang disebutkan di atas bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan, tetapi Anda tetap perlu periksa ke dokter. Khususnya sewaktu gejala-gejala yang dirasakan semakin parah atau jika pengobatan yang Anda jalankan tidak membantu. Dokter bisa memeriksa seberapa parah osteoartritis yang Anda alami dan menentukan metode pengobatan yang cocok.

Sumber

Healthline. Natural Home Remedies for Osteoarthritis: What Works?. https://www.healthline.com/health/osteoarthritis/natural-home-remedies

Katiyar, S. K., & Raman, C. (2011). Green tea: a new option for the prevention or control of osteoarthritis. Arthritis research & therapy, 13(4), 121. https://doi.org/10.1186/ar3428

Wang, Mian-Ying, dkk. (2011). Morinda citrifolia L. (Noni) Improves The Quality of Life in Adults with Osteoarthritis. Functional Foods in Health and Disease. 1(2): 75 – 90. DOI: 10.31989/ffhd.v1i2.138

Bartels, E. M., Folmer, V. N., Bliddal, H., Altman, R. D., Juhl, C., Tarp, S., Zhang, W., & Christensen, R. (2015). Efficacy and safety of ginger in osteoarthritis patients: a meta-analysis of randomized placebo-controlled trials. Osteoarthritis and cartilage, 23(1), 13–21. https://doi.org/10.1016/j.joca.2014.09.024

Henrotin, Y., Priem, F., & Mobasheri, A. (2013). Curcumin: a new paradigm and therapeutic opportunity for the treatment of osteoarthritis: curcumin for osteoarthritis management. SpringerPlus, 2(1), 56. https://doi.org/10.1186/2193-1801-2-56

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}