Tahukah Anda cara merawat bayi agar terhindar dari malnutrisi? Caranya masih berkaitan dengan pemberian gizi yang seimbang dan asupan ASI. Artikel ini akan membahasnya sekaligus kapan waktu yang tepat untuk menghentikan pemberian ASI. Jadi, ada baiknya untuk memperhatikan langkah-langkah merawat bayi berikut ini!
1Sudahkah Anda memperbaiki menu makanan sewaktu sedang hamil dan menyusui? Ingatlah pada saat Anda dalam keadaan ini alangkah baiknya untuk mengonsumsi lebih banyak kalori dan protein. Mengapa? Karena protein akan membantu Anda dalam produksi ASI. Maka jika Anda hidup dalam keadaan yang sulit pangan, selalu utamakan wanita hamil dan anak kecil guna menghambat perkembangan malnutrisi.
2Setelah itu, berikanlah ASI sejak awal mula kelahirannya hingga 4 bulan pertama. Mengapa? Selain sebagai sumber makanan pokok sang buah hati, ASI dapat membentuk antibodi di tubuh sang anak sehingga terhindar dari infeksi. Ya, ASI merupakan makanan yang mengandung seluruh nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal. Maka berterima kasihlah pada para ibu yang telah memberikan ASI.
3Namun ASI saja tidak cukup jika anak Anda sudah berusia 4 hingga 5 bulan. Di usia seperti ini mereka sudah dapat menerima makanan berupa buah dan sayuran yang dilumatkan, secara bertahap. Variasi ini akan membantu sang anak untuk terbiasa dengan rasa baru. Biasakan anak dengan makanan yang sama selama 2 atau 3 hari, baru mengganti dengan jenis lainnya. Pastikan agar wadah dan makanan dalam keadaan bersih!
4Saat anak menginjak usia 5 hingga 8 bulan Anda dapat lebih mengutamakan sereal dan sayuran daripada daging maupun produk susu. Selain itu, makanan yang sebelumnya dilumatkan atau disaring juga dapat divariasikan dengan hanya memotongnya menjadi bagian kecil yang mudah di cerna. Ingatlah untuk tidak tergoda menambahkan gula atau garam karena ini tidak dianjurkan!
5Lalu, kapan ASI tidak lagi dibutuhkan sebagai makanan pokok? Setelah anak berusia 9 bulan, ASI hanya menjadi makanan tambahan. Di usianya kini, ia sudah dapat mengonsumsi buah, sayur, dan daging yang dipotong halus. Sang anak juga dapat mengonsumsi gandum dan beragam jenis produk olahan susu. Utamakan jenis makanan yang mengandung vitamin A seperti mangga, wortel, dan pepaya.
6Ingatlah bahwa anak yang usianya di bawah 3 tahun memerlukan cukup banyak asupan kalori untuk berkembang, maka kebiasaan makan 5 atau 6 kali sehari masih tergolong normal. Ada baiknya untuk tidak menjejalkan makanan setelah mereka merasa kenyang dan jangan menahan makanan sewaktu mereka masih senang untuk menyantapnya.
Ke-6 langkah tersebut akan membantu Anda dalam merawat bayi agar terhindar dari malnutrisi. Maka, sebagai seorang ibu Anda dapat berbangga karena telah merawat sang buah hati dengan baik walau terkadang merepotkan. Menjaga kesehatan anak adalah anugerah yang tak terlukiskan dan merupakan satu dari sekian banyak keajaiban dalam kehidupan Anda.