7 Aroma Vagina Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Secara normal vagina memang menghasilkan aroma khas yang berasal dari reaksi perpaduan antara pengaruh hormonal, komponen bakteri sehat dan cairan lubrikasi yang lazim dihasilkan oleh vagina.

Dalam liang vagina sendiri memang terdapat sejumlah komponen kelenjar yang secara alami menghasilkan cairan untuk menjaga kelembaban dan kadar ph liang vagina.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Ph yang normal akan membantu pertumbuhan organisme sehat dalam liang vagina. Seharusnya dalam kondisi yang sehat, memang terdapat sejumlah bakteri sehat yang sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan fungsi genital, seksual dan reproduksi dari vagina.

Tetapi dalam banyak kondisi, kemudian terbentuk pertumbuhan tidak sehat organisme dalam vagina. Sejumlah bakteri atau bahkan jamur dan virus tumbuh di dalam vagina, keduanya tak seharusnya tumbuh dalam vagina.

Pertumbuhan organisme tidak sehat dalam vagina akan berinteraksi dengan cairan lubrikasi dan sejumlah komponen hormon dan cairan limfosit. Ini yang mengubah cairan dalam vagina menjadi keputihan yang beraroma.

Dan ketika keputihan tidak sehat ini mulai muncul dengan menghasilkan aroma tidak wajar pada vagina, saatnya Anda mulai memeriksakan diri pada dokter khusus spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Yang kadang sulit untuk dipahami pasien adalah seperti apa saja aroma vagina yang perlu untuk ditindak lanjuti. Kapan aroma vagina menjadi tanda adanya masalah pada liang vagina Anda?

Berikut adalah sejumlah aroma vagina yang bisa menjadi sinyal bagi Anda mengenali keluhan pada area vagina berdasar informasi yang termuat dalam BRULAN.

Aroma Amis

Bila Anda bisa mencium aroma amis dari area vagina Anda, bahkan aromanya bisa cukup kuat mendekati aroma ikan dan muncul keluar ketika Anda beraktivitas, besar kemungkinan yang Anda alami adalah keluhan infeksi bakteri.

Infeksi ini memunculkan efek inflamasi pada liang vagina yang juga menyebabkan reaksi gatal, perih dan keputihan dalam warna putih atau kekuningan yang cenderung pekat.  Kadang pada inflamasi yang lebih berat keputihan akan berwarna coklat pucat.

Anda membutuhkan terapi anti biotik untuk membantu membersihkan bakteri tidak sehat pada vagina. Terapi anti inflamasi akan diperlukan untuk meredakan reaksi inflamasi. Inflamasi bisa jadi menyebabkan terbentuknya perdarahan ringan pada liang vagina yang menghasilkan keputihan yang kecoklatan.

Aroma Asam

Pada kadar tertentu aroma asam pada vagina dipandang normal. Tetapi bila menjadi terlalu asam, terkesan seperti aroma keju atau brem besar kemungkinan Anda sedang mengalami masalah jamur. Apalagi bila Anda juga mengeluarkan cairan sperma yang sangat kental bahkan seperti keju yang membuih.

Kebanyakan kasus sejenis ini merupakan tanda dari infeksi jamur kandiasis, sejenis jamur berbahaya yang bisa mempengaruhi sistem reproduksi dan merusak fungsi seksual dinding vagina.

Anda memerlukan terapi anti fungal yang intensif untuk mengatasi serangan jamur kandiasis yang dikenal cukup ganas. Selalu jaga kebersihan area vital untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.

Aroma Bawang

Aroma tajam yang selintas mirip dengan aroma bawang merah yang samar juga bisa terjadi dan biasanya berkolerasi dengan kasus jamur. Jamur ini berbeda dengan jamur kandiasis tetapi juga bisa berbahaya bila diabaikan.

Pasien biasanya mengalami efek keputihan dengan warna kehijauan. Aroma dan warna cairan keputihan yang khas ini menjadi pengenal utama infeksi jamur. Biasanya pasien juga mengeluhkan reaksi gatal hebat di area liang vagina.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Aroma Musk

Sulit dijelaskan seperti apa aroma musk ini, tetapi mungkin bisa Anda analogikan dengan aroma khas dari kulit binatang. Aroma ini pada beberapa periode siklus wanita dipandang normal, karena aroma ini bisa juga dipengaruhi oleh perubahan hormonal wanita.

Tetapi kadang aroma ini merupakan tanda awal bahwa Anda tidak mengenakan celana dalam yang nyaman. Dan bahwa sirkulasi dalam liang vagina Anda terganggu, artinya ada ketidak seimbangan ph dalam liang vagina.

Aroma ini kadang keluar cukup tajam ketika Anda beraktivitas fisik dengan mengenakan celana dalam yang tidak menyerap keringat. Atau ketika Anda seharian mengenakan jeans ketat yang mengganggu sirkulasi udara.

Beberapa orang merasa nyaman dan tidak menghasilkan aroma musky setelah mengenakan pantyliner, tetapi sebagian lain justru menghasilkan aroma musky lebih kuat setelah mengenakan pantyliner berkepanjangan. Jadi amati reaksi tubuh Anda dan lihat apakah Anda termasuk yang cocok mengenakan pantyliner.

Aroma Metal

Biasanya aroma ini terjadi beberapa saat Anda akan mengalami menstruasi. Aroma ini sebenarnya berasal dari tingginya darah yang ada dalam rahim Anda. Sedang darah segar sendiri memang mengandung kadar zat besi tinggi yang menghasilkan aroma khas metal.

Meski tidak selalu dikeluhkan wanita, beberapa wanita akan mengalami aroma metal ini setidaknya 1 hari menjelang haid. Ini dikatakan normal selama memang hanya terjadi dalam kisaran Anda sedang siklus haid.

Akan menjadi tanda bahaya bila aroma ini terus muncul ketika masa haid Anda telah lewat. Aroma khas metal dalam tubuh secara umum seharusnya hanya muncul dari darah segar. Dan ini bisa jadi tanda adanya perdarahan dalam sistem genital yang tidak terdeteksi.

Aroma Aseton

Aroma unik yang khas dari aseton hanya akan dihasilkan oleh tubuh ketika tubuh dalam kondisi ketosis. Yakni ketika tubuh mengandung banyak senyawa keton yang merupakan hasil residu produksi energi dari cadangan lemak.

Aroma khas ini bisa jadi tanda Anda justru sedang mengalami masalah diabetes. Tanda bahwa tubuh Anda gagal menyerap glukosa dari dalam darah dan akhirnya menghasilkan energi dari lemak.

Dan bila aroma ini dihasilkan oleh Anda yang menjalankan diet ketogenik, coba lakukan pengecekan kadar keton dalam tubuh. Mungkin Anda perlu mengurangi intensitas diet Anda untuk menormalkan kembali  kadar keton dalam tubuh Anda. Keton yang berlebihan sendiri bisa membahayakan liver dan sejumlah komponen dalam tubuh.

Aroma Busuk

Bila Anda mencium aroma bangkai dari liang vagina ini, bisa jadi ada inflamasi serius pada liang vagina Anda. Sejumlah inflamasi serius bisa jadi menyebabkan kerusakan jaringan yang meninggalkan sejumlah jaringan mati yang tidak terangkat.

Atau mungkin ada sisa tampon yang tertinggal dalam liang vagina. Tampon Anda menyimpan darah lama dari haid terakhir Anda dan inilah yang mengeluarkan aroma busuk khas dari bangkai.

Segera lakukan pemeriksaan medis ketika  Anda mulai mencium aroma busuk menyerupai aroma bangkai  dari liang vagina. Ini merupakan sinyal bahaya yang perlu segera Anda tindak lanjuti.

Jadi kini Anda sudah lebih mudah mengenali kapan aroma vagina Anda menjadi tanda adanya masalah pada sistem genital dan kapan aroma vagina yang tajam hanya sebuah reaksi dari kinerja hormonal dan bakteri dalam siklus haid Anda.

Untuk mencegah masalah kesehatan serius, periksalah ke dokter segera setelah Anda menyadari adanya aroma vagina yang tidak normal, lalu ikutilah saran perawatan dari dokter. Pengobatan yang tepat waktu adalah jaminan untuk terbebas dari berbagai penyakit terkait dengan organ kewanitaan Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}