Orang-orang lebih sering mempermasalahkan tekanan darah tinggi. Itu wajar karena penyakit tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa tekanan darah rendah, juga disebut hipotensi, juga dapat menimbulkan dampak-dampak buruk pada tubuh.
Tekanan darah tinggi ditandai dengan angka pada alat tes berada pada 140/90 mm Hg atau lebih tinggi, sedangkan angka berada pada 90/60 mm Hg atau kurang menandakan tekanan darah rendah.
Setiap orang sewaktu-waktu bisa mengalami penurunan tekanan darah dan tidak merasakan gejala-gejala yang kentara. Sebagai contoh, perubahan posisi dari duduk atau berdiri ke berdiri bisa menyebabkan penurunan tekanan darah. Beberapa orang mungkin bisa merasakan gejala darah rendah setelah makan atau karena berdiri dalam waktu lama.
Akan tetapi, beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan tekanan darah menjadi rendah dalam waktu lama, dan hal ini dapat membahayakan kesehatan Anda.
Kondisi tersebut misalnya kehamilan, kehilangan banyak darah akibat cedera, peredaran darah buruk akibat masalah jantung, kelemahan yang disertai dehidrasi, diet ketat, syok anafilaksis, infeksi peredaran darah, dan kelainan endokrin (seperti diabetes, insufisiensi adrenal, dan penyakit tiroid).
Beberapa obat seperti beta-blocker, diuretik, antidepressan tricyclic, dan obat disfungsi ereksi juga bisa menyebabkan darah rendah. Kekurangan vitamin B12 serta asam folat juga dapat mengakibatkan anemia, yang pada akhirnya memicu tekanan darah rendah.
Selalu memiliki tekanan darah rendah tidaklah baik. Jika tekanan darah menjadi terlalu rendah, tubuh Anda tidak akan mendapat cukup oksigen untuk menjalankan fungsi-fungsi normalnya. Kekurangan kadar oksigen tersebut akan memicu kegagalan fungsi dari jantung serta otak, juga dapat menimbulkan keluhan susah bernapas.
Dalam kasus-kasus tertentu, ada yang sampai mengalami kehilangan kesadaran hingga syok (ketika organ-organ tubuh berhenti berfungsi). Oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk mengenali tanda dan gejala darah rendah, agar bisa tepat waktu menanganinya sebelum terlanjur gawat. Berikut adalah sejumlah gejala utama dari tekanan darah rendah.
Pusing atau Kliyengan
Salah satu gejala darah rendah yang paling utama adalah rasa pusing atau kliyengan. Tekanan darah rendah menyebabkan memburuknya peredaran darah ke otak. Hal ini mengurangi pasokan oksigen ke otak sehingga membuat Anda merasa pusing atau kliyengan.
Keluhan ini sering terjadi ketika mengubah posisi secara mendadak, misalnya bangkit berdiri terlalu cepat setelah bangun di pagi hari. Jika tekanan darah Anda sangat rendah, rasa pusing bahkan bisa mengarah pada pingsan.
Kelelahan
Tekanan darah rendah bisa memengaruhi level energi dan menyebabkan kelelahan. Dalam hal ini aliran darah berperan penting untuk menghasilkan energi, karena melalui aliran darah tubuh mendapatkan oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan.
Komponen mitokondria di dalam sel membutuhkan nutrisi untuk menghasilkan energi. Ketika terjadi gangguan pada aliran darah akibat tekanan darah menurun, maka itu mengganggu proses penciptaan energi, yang pada akhirnya mengakibatkan kelelahan dan kehabisan energi.
Bahkan gangguan tidur akibat perubahan volum darah ini bisa menambah parah gejala kelelahan yang dirasakan. Memiliki level energi yang sangat rendah bukanlah pertanda baik, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Jantung Berdetak Cepat
Jika Anda mengalami detak jantung yang cepat atau palpitasi, kemungkinan itu disebabkan oleh tekanan darah yang sedang menurun.
Aliran darah ke jantung yang buruk menyebabkan jantung berkontraksi secara tidak teratur. Jika jantung tidak tersi dengan jumlah darah yang tepat, jantung akan mengatasinya dengan berdetak lebih cepat.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGHal itu juga bisa menyebabkan denyut nadi serta pernapasan menjadi lebih cepat. Anda bahkan mungkin menyadari sering terjadi perubahan pada suhu tubuh.
Jika gejala-gejala darah rendah sudah menyangkut jantung, maka perubahan abnormal apa pun yang Anda rasakan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Kulit Dingin dan Berkeringat
Memiliki kulit yang dingin, berkeringat, dan pucat (bukan karena aktivitas fisik yang berat) bisa menjadi tanda-tanda lain dari tekanan darah rendah. Terutama jika disertai dengan detak jantung yang cepat dan napas yang cepat serta dangkal.
Hal ini terjadi ketika tidak ada cukup darah yang mengalir di dalam tubuh akibat penurunan tekanan darah.
Kurang Konsentrasi
Konsentrasi dan fokus yang menurun juga bisa terkait dengan gejala darah rendah. Akibat tekanan darah menurun, aliran darah ke otak kurang memadai. Ini berarti sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen serta nutrisi untuk berfungsi dengan semestinya.
Ini mengakibatkan banyak penderita darah rendah mengeluhkan sulit untuk berkonsentrasi. Jika Anda tiba-tiba mulai merasa tidak bisa fokus pada apa yang sedang dikerjakan, meski sudah berusaha, maka cobalah cek tekanan darah Anda.
Sangat Haus
Menjadi sangat haus tidak seperti biasanya berarti tubuh Anda sedang dehidrasi, yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
Sebenarnya, rasa haus adalah cara tubuh untuk memberitahu bahwa dia butuh lebih banyak air ke dalam darah, sebagai upaya untuk menaikkan tekanan darah.
Akan tetapi, dehidrasi atau rasa sangat haus bukan selalu menjadi gejala darah rendah. Demam, muntah, diare parah, konsumsi obat diuretik berlebihan, dan olahraga berat—semuanya bisa memicu dehidrasi, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Penglihatan Kabur
Penglihatan yang menjadi tidak jelas adalah salah satu gejala darah rendah. Penglihatan kabur berarti kurangnya ketajaman penglihatan yang membuat Anda tidak mampu melihat dengan jelas dan secara mendetail.
Kondisi kurang oksigen dan darah yang menyebabkan penurunan tekanan darah sangat memengaruhi pergerakan mata. Keluhan penglihatan yang kabur secara tiba-tiba bisa menimbulkan efek jangka panjang, bahkan permanen.
Karena gejala ini juga bisa disebabkan oleh glaukoma, detasemen retina, miopia, dan migrain, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk tahu pasti cara menanganinya.
Selain dari gejala-gejala utama di atas, tekanan darah rendah juga dapat menimbulkan keluhan-keluhan seperti mual, depresi, hilang kesadaran, sakit kepala, leher kaku, batuk kronis berdahak, nyeri di punggung bagian atas, dan pencernaan yang buruk.
Siapa pun dari segala usia bisa mengalami tekanan darah rendah. Banyak dari mereka mengalami gejala-gejala darah rendah yang sangat tak mengenakkan di saat-saat tertentu. Karena kondisi ini sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan lain, ada baiknya Anda periksa ke dokter untuk mencari tahu penyebab serta cara terbaik menanganinya.