7 Manfaat Madu bagi Ibu Hamil dan Janin

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Begitu seorang wanita dinyatakan hamil, maka banyak hal yang perlu mereka adaptasi termasuk pola makan. Ada beberapa asupan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan ada pula beberapa asupan lain yang justru disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka. Dan inilah yang kerap membuat banyak ibu muda ini ragu.

Salah satu yang sering ditanyakan adalah amankah mengonsumsi madu selama hamil? Dan adakah manfaat madu bagi ibu hamil? Meski madu sebenarnya termasuk herbal alami, tetapi beberapa komponen di dalamnya kadang dianggap tidak sepenuhnya aman dikonsumsi terkait kondisi-kondisi tertentu. Bahkan anak di bawah usia 1 tahun tidak disarankan mengonsumsi madu dalam bentuk apapun.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Sebenarnya di satu sisi cairan semi lilin yang dihasilkan oleh lebah ini diketahui kaya akan beragam nutrisi dan senyawa kimia berkhasiat yang dapat menunjang kesehatan. Ada sederet nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu menjaga kondisi tubuh mereka dan membantu menunjang pertumbuhan janin dalam kandungan.

Apa Manfaat Madu untuk Ibu Hamil?

Sebenarnya memang tidak ada larangan bagi wanita hamil untuk mengonsumsi madu, bahkan beberapa pakar mengatakan bahwa madu cukup layak menjadi bagian penting dari diet khusus ibu hamil.

Pada dasarnya madu justru membantu mengisi kekosongan nutrisi dan membantu meningkatkan asupan kalori yang lebih aman. Ini karena terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi dan kalori pada wanita hamil yang cukup signifikan. Dan madu bisa menjadi salah satu pilihan mudah untuk menutupi kebutuhan ini. Untuk lebih jelas berikut ini adalah 7 manfaat madu untuk ibu hamil yang baik untuk kesehatan ibu dan janin.

1. Sebagai sumber kalori

Madu memiliki rasa manis yang berasal dari sukrosa, sejenis bentuk gula yang sifatnya lebih aman ketimbang glukosa. Di dalamnya juga terdapat karbohidrat kompleks, vitamin B kompleks, dan zat besi yang akan memenuhi kebutuhan ibu hamil akan kalori.

Sukrosa bisa menjadi pilihan sumber energi yang lebih sehat, vitamin B kompleks merupakan stimulan penting bagi sel dalam menjalankan metabolisme, sementara zat besi akan menghantarkan oksigen dan nutrisi menuju sel dengan memadai.

2. Membantu mennguatkan kehamilan

Pada kehamilan terdapat 6 peran hormon yang menentukan kesehatan kandungan dan janin. Dua di antaranya adalah hormon HCG dan HPL, dua jenis hormon yang berperan besar membantu menjaga perlekatan telur pada dinding rahim, menjaga kondisi endometrium pada dinding rahim, serta membantu proses perkembangan telur menjadi matang, termasuk dengan memastikan suplai nutrisi dari ibu menuju janin.

Dan dalam madu terdapat beberapa senyawa penting yang membantu mendorong produksi kedua hormon ini. Sangat baik untuk membantu menjaga kekokohan keberadaan janin dalam kandungan dan menjaga perkembanganan janin sampai siap dilahirkan. Madu akan membantu mencegah kegagalan kehamilan, cacat janin, dan keguguran.

3. Meningkatkan imunitas Ibu

Sejak dahulu diketahui mengasup madu 2 sendok makan sehari akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ini karena madu mengandung sejumlah amunisi penting yang membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Sebut saja vitamin C, zat besi, vitamin B dan beberapa senyawa penting dengan sifat anti bakteri dan anti virus yang akan memperkuat benteng pertahanan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi madu, seorang ibu hamil akan lebih kebal terhadap serangan flu, diare, dan lain sebagainya.

4. Membantu mengurangi rasa mual dan perut panas

Ibu hamil memiliki masalah dengan kondisi hormonal mereka. Hormon HCG yang meningkat pada ibu hamil di semester awal mendorong munculnya rasa mual dan efek perut yang kerap terasa sebah dan kembung. Kadang pada mereka yang pada dasarnya sudah mengalami keluhan lambung, akan kerap mengalami keluhan perut yang terasa panas seperti terbakar.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Ditambah dengan pergesekan yang terjadi karena rongga lambung mengecil akibat dinding lambung yang terdesak oleh pembesaran rongga perut maka kondisi ini bisa menjadi semakin buruk.

Madu mengandung vitamin B dan memberi stimulan relaks yang membantu mengendalikan kondisi hipotalamus pada otak. Ini membuat titik keseimbangan otak terjaga dan mengendalikan efek rasa mual. Madu juga memiliki sifat anti inflamasi dan astringent yang baik untuk perut yang terasa panas karena iritasi lambung.

5. Membantu mengurangi stress dan insomnia

Dalam madu ditemukan senyawa unik bernama tryptophan yang bekerja memicu tubuh memproduksi hormon serotonin. Hormon ini akan berfungsi untuk memberi efek menenangkan, nyaman, ceria, dan relaks. Hormon ini juga bekerja membantu ibu hamil untuk lebih mudah tidur nyenyak.

Pada beberapa ibu hamil, hormon ini memicu hormon kortisol yang memicu efek lapar, sehingga membantu memperbaiki nafsu. Ini akan membantu para ibu yang labil secara psikologis pada masa kehamilan, sehingga cenderung lebih murung, pemarah, dan sedih. Juga membantu memperbaiki pola tidur dan pola makan mereka.

6. Membantu mencegah masalah kram dan pembengkakan kaki

Beberapa ibu mengeluhkan masalah kaki yang bengkak dan kondisi kaki yang mudah kram begitu menginjak masa kehamilan trimester ketiga. Ini adalah efek dari ukuran perut yang membesar dan mulai menyebabkan sirkulasi darah dan cairan ke arah kaki tidak berjalan dengan lancar.

Kandungan vitamin B, kalium, natrium, dan magnesium pada madu sangat membantu mengatasi kondisi ini. Madu bekerja dengan membantu mengembalikan kondisi sirkulasi darah dan cairan dalam tubuh.

7. Membantu mencegah hipertensi

Salah satu cara alami untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan mengasup lebih banyak makanan dengan kadar kalium tinggi. Dan madu memiliki cukup kalium, dilengkapi dengan fosfor dan magnesium yang memiliki kemampuan mengembalikan dan menjaga kekentalan darah, serta mengendalikan kadar garam dalam darah.

Tekanan darah biasanya terjadi ketika sirkulasi darah terlalu lancar karena kadar air dalam darah yang terlalu tinggi. Dengan mengendalikan kadar alkali dan kadar garam dalam darah, beberapa kelebihan air dalam darah akan dilepas sehingga tekanan darah bisa kembali normal.

Secara umum dikatakan bahwa madu sepenuhnya aman untuk dikonsumsi ibu hamil, bahkan ada sederet manfaat madu bagi ibu hamil dan perkembangan janin di dalamnya. Hanya saja, sebaiknya Anda memilih madu berkualitas dengan jenis yang sudah melalui proses sterilisasi dan pasteurisasi karena jenis madu murni mentah bisa jadi mengandung beberapa bakteri seperti clostridium botulinum yang berbahaya bagi kehamilan.

Meskipun ada banyak manfaat madu bagi ibu hamil, tetap perhatikan kandungan dari madu yang Anda beli. Sebaiknya hindari jenis madu yang mengandung banyak zat tambahan seperti pemanis, pengental, dan pewarna. Juga perhatikan bila Anda mengasup madu bersama dengan herbal, karena beberapa jenis herbal bisa jadi akan bekerja kontradiktif terhadap kehamilan Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}