Sakit kepala bisa saja terjadi kapanpun menyerang Anda. Bisa dikatakan ini bukan hal baru yang Anda alami dan seringkali Anda mengabaikannya begitu saja. Anda lebih sering hanya menanggulanginya dengan obat-obatan analgesik biasa dan kemudian melupakannya.
Hanya saja tak selamanya sakit kepala bisa Anda abaikan. Sebagian merupakan alarm tanda bahaya yang patut Anda waspadai. Bisa jadi ini adalah tanda akan adanya masalah serius pada kepala Anda. Mungkin sudah saatnya Anda mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa Penyebab Sakit Kepala?
Kita mungkin sudah cukup sering mengalami sakit kepala, tapi tak banyak dari kita yang benar-benar paham kenapa kita bisa sakit kepala? Apa yang sebenarnya terjadi ketika kita sakit kepala?
Menurut MedicalNewsToday, sakit kepala bisa menjadi tanda dari efek stress dan tekanan emosi, efek kelelahan, masalah penglihatan hingga masalah hormonal, tekanan darah, kurangnya suplai oksigen, hingga masalah serius seperti inflamasi pada area kepala.
Sakit kepala sendiri bisa terjadi pada bagian tertentu atau pada seluruh bagian. Bisa terasa menusuk tajam, terasa seperti dipukul-pukul atau terasa seperti mencengkeram. Anda bisa menemukan sakit kepala yang datang mendadak, datang bertahap, hilang dengan mudah atau bahkan bertahan beberapa hari.
Menurut International Headache Society, sakit kepala secara umum disebabkan oleh kondisi primer dan kondisi sekunder. Sakit kepala primer disebabkan oleh kondisi-kondisi terkait sirkulasi darah, otot, kondisi kimiawi dan jaringan saraf dalam otak.
Sedang gangguan sakit kepala sekunder disebabkan oleh hal-hal diluar otak seperti efek gangguan mata, gigi, telinga, hidung atau efek tekanan darah, efek anemia, influenza, demam tinggi, kelelahan, dehidrasi dan sebagainya.
8 Tanda Bahaya Sakit Kepala
Pada umumnya sakit kepala memang bukan penyakit tetapi tanda bahwa ada gangguan pada kepala Anda atau sistem yang berkaitan dengan saraf, otot dan sirkulasi darah dalam kepala. Dan karenanya sebenarnya mengatasi sakit kepala dengan analgesik hanya akan bekerja jangka pendek pada keluhan dan tidak mengatasi penyebab.
Akan lebih bijak untuk mencoba menemukan penyebab sakit kepala ketika serangan muncul untuk mencegah sakit kepala berkembang lebih menyakitkan, menyerang lebih sering atau menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Tetapi bila sakit kepala yang Anda alami berkaitan dengan PMS, efek kelelahan dan terjadi hanya di saat tertentu dengan intensitas rendah dan kekuatan serangan yang relatif ringan, sebenarnya sakit kepala yang Anda alami bisa jadi tidak serius.
Namun, Anda perlu mewaspadai kondisi tubuh Anda ketika sakit kepala yang Anda alami menunjukan gejala sebagai berikut ini.
1. Sakit kepala parah disertai gangguan penglihatan
Anda perlu waspada saat tiba-tiba mendapat serangan sakit kepala kuat yang sebelumnya belum pernah Anda alami. Rasa sakit yang muncul cukup kuat dan menyakitkan, bahkan hingga memberi efek tekanan di seluruh bagian sekitar kepala dan memberi efek pandangan kabur.
Menurut MedlinePlus, kondisi ini adalah tanda bahaya sakit kepala yang patut Anda waspadai. Rasa sakit biasanya berpusat di area kepala belakang dengan rasa nyeri dalam di belakang mata. Dan kadang ini pula yang kemudian mempengaruhi penglihatan.
Pada umumnya ini bisa berkaitan dengan gangguan pada pembuluh arteri utama di kepala Anda. Ada sirkulasi darah yang terganggu karena efek kerusakan sistem arteri kepala Anda. Ini harus segera diatasi atau bisa menyebabkan efek cacat, stroke dan kebutaan.
2. Nyeri kepala yang datang mendadak
Rasa nyeri datang sangat cepat, dalam, dan mengejutkan. Anda bahkan bisa melihat kilatan cahaya dari pandangan Anda akibat serangan ini. Ini serangan yang sangat penting untuk Anda waspadai. Serangan bisa datang sangat cepat, mendadak dan hilang perlahan setelah satu jam. Atau bahkan hilang cepat setelahnya.
Kondisi ini menurut Top10HomeRemedies bisa menjadi tanda dari subarachnoid hemorrhage, sebuah kondisi perdarahan yang terjadi dalam bagian otak. Mereka dengan kondisi ini bisa menggambarkan nyeri yang muncul sebagai sakit kepala paling mengejutkan dan menyakitkan dalam hidup mereka.
Menurut healthline, keluhan subarachnoid hemorrhage adalah kondisi perdarahan pada area subarachnoid yang berada pada area antara otak dan jaringan penyangga otak. Area ini menjadi lokasi sirkulasi cairan cerebrospinal yang melindungi otak dari efek benturan. Perdarahan pada area ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan efek koma, stroke, kecacatan dan kematian.
3. Sakit kepala yang terus memburuk disertai mati rasa
Sakit kepala Anda sepertinya tak banyak terpengaruh oleh analgesik yang Anda asup. Dan semakin lama Anda justru merasakan adanya efek kebas atau mati rasa di kepala Anda, mungkin juga merayap hingga wajah dan area dahi.
Anda pada dasarnya perlu waspada pada bahaya sakit kepala seperti ini, yang tak mempan oleh analgesik dan sepertinya terus bertahan selama beberapa hari. Apapun kondisi ini jelas mengganggu dan bisa jadi adalah tanda kondisi serius.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTetapi semakin perlu Anda waspadai ketika juga muncul bersama efek kebas. Karena bisa jadi yang Anda alami adalah gangguan cerebral venous thrombosis (CVT). Ini adalah gangguan serius yang berkaitan dengan pembuluh vena atau pembuluh balik dari kepala yang mengalami penyumbatan.
Dimana penyumbatan terbentuk, disisi itulah rasa sakit akan menjadi dan efek kebas terbentuk. Kadang ini bisa mengakibatkan masalah stroke bila diabaikan.
4. Sakit kepala disertai rasa nyeri di leher dan wajah
Sakit kepala Anda ternyata menjalar hingga leher dan wajah. Anda mengeluhkan nyeri dalam di area ini yang sangat mengganggu. Atau kadang justru sakit kepala yang Anda alami diawali dari nyeri di sekitar leher.
Waspada dengan gejala semacam ini, mengingat ada 4 jaringan arteri besar yang menjadi suplai utama darah menuju otak di area leher. Bisa jadi ada masalah pada arteri-arteri tersebut, satu saja arteri bermasalah memunculkan efek nyeri yang cukup serius.
Top10HomeRemedies, mengatakan ada kondisi yang disebut carotid artery dissection (CAD). Kondisi ini terjadi ketika salah satu arteri mengalami kebocoran dan menyebabkan terakumulasinya darah di area leher. Akumulasi ini menyebabkan sumbatan pada seluruh bagian 4 arteri ini sehingga menghambat suplai darah menuju kepala.
Rasa nyeri pada seluruh bagian kepala termasuk wajah bisa menjadi tanda saraf-saraf mulai kekurangan suplai oksigen. Dan rasa kaku di leher menandakan adanya akumulasi darah yang menekan. Bila tidak terdeteksi kondisi ini bisa memicu stroke.
5. Sakit kepala disertai leher kaku dan kejang
Berbeda dengan nyeri leher pada kasus sebelumnya, sakit kepala kali ini terasa lebih tegang, menekan dan kadang memberi rasa ditarik yang kuat. Efek tarikan juga bekerja pada leher dan membuat efek kaku yang tajam dan menekan.
Dikhawatirkan ini adalah gejala dari meningitis atau radang selaput otak atau ensefalitis atau radang otak. 95% kasus radang selaput otak menunjukan gejala sakit kepala hebat dengan kejang otot leher dan demam yang kuat. Ini berdasar keterangan dari The New England Journal of Medicine tahun 2004.
6. Sakit kepala disertai mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya
Anda mungkin lebih sering merasa lebih nyaman berada pada ruang temaram saat sedang sakit kepala. Jadi bila ada rasa menusuk ketika Anda berada di ruang terang, disertai munculnya efek mual atau bahkan muntah-muntah saat sakit kepala bisa jadi Anda perlu waspada.
Lebih bahaya sakit kepala yang terjadi beberapa saat setelah Anda mengalami cedera kepala. Dikhawatiran benturan di kepala memicu perdarahan otak atau gegar otak. Perdarahan ini bisa merusak sistem neurotransmitter utama hingga memicu efek koma, cacat, dan gangguan otak permanen lain.
7. Sakit kepala setelah aktivitas tertentu
Anda merasa sait kepala pasca Anda melakukan aktivitas seksual, pasca berolahraga atau ketika setelah menjalankan kegiatan fisik penuh tekanan. Bisa jadi ada masalah serius yang perlu Anda waspadai dengan kondisi sakit kepala yang Anda alami.
Beberapa aktivitas fisik menyebabkan dorongan kuat sirkulasi darah menuju otak. Dan karena situasi-situasi tertentu ini menyebabkan efek nyeri di kepala. Tetapi akan lebih baik untuk Anda periksakan bila rasa nyeri yang muncul sangat kuat dan menekan. Dikhawatirkan telah terjadi hemorhoid di kepala Anda atau perdarahan kepala.
Tetapi kadang sakit kepala Anda juga bisa jadi hanya gejala dehidrasi. Kebanyakan aktivitas fisik memaksa Anda menghasilkan banyak keringat dan mendorong lebih banyak penguapan. Jadi coba dulu untuk minum air setidaknya 1 gelas dan istirahat untuk melihat reaksinya pada tubuh Anda.
8. Sakit kepala pada lansia
Mereka yang lansia (lanjut usia) dan mendadak mengalami serangan sakit kepala yang kuat dan menekan, bisa jadi adalah tanda bahaya yang patut diwaspadai. Beberapa gangguan pada jaringan otak seperti peradangan atau penyumbatan pada arteri, gangguan pada cairan cerebrospinal atau juga gangguan penglihatan bisa jadi menjadi pemicu masalah.
Kadang gejala sakit kepala di usia tua juga bisa berkaitan dengan tumor. Karena risiko tumor pada kalangan lansia meningkat seiring dengan pertambahan usia. Jadi ada baiknya segera periksakan diri untuk tindakan lebih lanjut.
Jangan terlalu khawatir, kadang masalah sakit kepala dan migrain pada lansia hanya efek dari perubahan hormonal dan gangguan sistem neurotransmitter efek dari proses penuaan. Bukan situasi yang selamanya menjadi tanda kondisi serius.
Itulah beberapa tanda bahaya sakit kepala yang perlu Anda kenali. Beberapa kondisi sakit kepala bisa jadi adalah sinyal bahaya yang perlu segera Anda tindak lanjuti. Dan karenanya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.
Jangan terlalu tertekan dengan rasa sakit yang Anda alami. Sejumlah kondisi sakit kepala bisa memburuk hanya karena Anda stress dengan keluhan yang Anda alami. Hormon stress yang Anda lepas akan semakin memperburuk keluhan yang Anda alami.