Amoxicillin: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Amoxicillin adalah obat antibiotik penisilin yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Oleh karena itu obat amoxicillin dapat diresepkan dalam pengobatan berbagai jenis infeksi yang disebabkan bakteri, seperti radang amandel, radang paru-paru, bronkitis, gonorea, infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.

Obat ini kadang-kadang diresepkan bersamaan dengan obat antibiotik lain yang disebut clarithromycin untuk mengatasi tukak lambung yang disebabkan bakteri Helicobacter pylori. Kombinasi dua obat antibiotik ini juga kadang digunakan bersama obat penurun asam lambung yang bernama lansoprazole.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Aturan Pakai Amoxicillin

Sebelum menggunakan obat ini ada sejumlah aturan pakai amoxicillin yang harus Anda ikuti. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini apabila punya riwayat alergi terhadap antibiotik penisilin, seperti ampicillin, dicloxacillin, oxacillin, penicillin, atau ticarcillin.

Untuk memastikan apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi amoxicillin, beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki:

  • Asma
  • Penyakit liver/hati atau ginjal
  • Mononucleosis
  • Riwayat diare akibat minum antibiotik
  • Alergi terhadap obat atau makanan

Apabila Anda sedang menjalani pengobatan gonorea, dokter Anda mungkin juga akan meminta Anda untuk menjalani tes sifilis.

Anda harus minum obat ini sesuai petunjuk dosis aman amoxicillin dari dokter. Ikuti semua petunjuknya dan jangan minum obat melebihi atau kurang dari dosis aman amoxicillin yang ditetapkan atau dalam jangka waktu lebih lama daripada petunjuknya. Anda sebaiknya minum obat ini di waktu yang sama setiap hari.

Dosis aman amoxicillin bergantung pada jenis infeksi, seberapa parah infeksinya, serta reaksi tubuh terhadap obat. Akan tetapi dosis yang diresepkan dokter biasanya sekitar 500 sampai 1500 mg untuk jangka waktu 7 sampai 14 hari.

Jika diberikan obat berbentuk cairan, Anda mungkin perlu mengocoknya terlebih dulu sebelum diminum. Ukur dosis obat menggunakan alat suntik dosis atau sendok ukur. Mintalah kepada apoteker jika belum diberikan alat ukur dosis.

Amoxicillin cair boleh dicampur dengan air, susu, susu bayi, atau jus buah. Akan tetapi harus segera diminum sampai habis, jangan disimpan untuk diminum nanti.

Sedangkan obat yang berbentuk tablet kunyah perlu dikunyah terlebih dulu sebelum ditelan. Jika berbentuk tablet yang tidak perlu dikunyah, jangan dikunyah atau dihancurkan, Anda harus menelannya utuh-utuh.

Anda harus menghabiskan semua obat amoxicillin yang diresepkan untuk membunuh bakteri sampai tuntas, bahkan meskipun gejala-gejala yang dirasakan sudah berkurang sebelum obatnya habis. Jika tidak dihabiskan maka akan meningkatkan risiko infeksi lebih jauh karena bakteri yang tidak secara tuntas dibasmi bisa mengembangkan kekebalan terhadap antibiotik.

Simpanlah obat ini di ruangan bertemperatur sedang, jauh dari panas, cahaya, dan tidak lembap. Anda boleh menyimpan amoxicillin cair dalam kulkas tapi jangan di dalam freezer yang membekukan. Buanglah semua obat cair yang tidak digunakan dalam waktu 14 hari setelah dibuat oleh apoteker.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Efek Samping Amoxicillin

Segeralah cari pertolongan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda alergi terhadap amoxicillin: gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hubungi dokter Anda apabila Anda mengalami gejala-gejala berikut setelah minum obat:

  • Diare yang berair atau berdarah
  • Demam, gusi bengkak, sariawan yang menyakitkan, sakit saat menelan, borok di kulit, gejala pilek atau flu, batuk, kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada kelenjar, ruam atau gatal-gatal, nyeri sendiri, atau merasa tidak enak badan
  • Kulit pucat atau menguning, mata mengungin, urin berwarna gelap, kebingungan atau kelemahan
  • Kesemutan, mati rasa, nyeri badan, kelemahan otot yang parah
  • Mudah memar, perdarahan yang tidak biasa (dari hidung, mulut, vagina, atau dubur), muncul bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit
  • Reaksi alergi kulit yang parah, sakit tenggorokan, lidah terbakar, sakit kulit yang ditandai dengan ruam merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah dan tubuh bagian atas) yang menyebabkan luka melepuh dan terkelupas.

Namun efek samping amoxicillin di atas jarang terjadi, yang lebih sering dialami orang-orang pada umumnya:

  • Sakit perut, mual, muntah, diare
  • Gatal di area vagina atau keputihan
  • Sakit kepala
  • Lidah membengkak, menghitam, atau seperti berbulu

Bagi Anda yang sedang menyusui, ingatlah zat-zat dalam obat ini bisa masuk ke dalam ASI sehingga dapat membahayakan bayi yang menyusui. Karena itu bicarakanlah ke dokter jika Anda sedang menyusui.

Amoxicillin tidak membahayakan janin, akan tetapi Anda tetap perlu memberitahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana akan hamil. Obat ini dapat mengurangi efektivitas pil KB, sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan KB lainnya untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi obat ini.

Alternatif Herbal untuk Amoxicillin

Bagi Anda yang menginginkan pengobatan alternatif karena relatif bebas efek samping, maka salah satu pilihan terbaik ialah herbal Noni juice. Herbal ini ampuh jika digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri seperti pada kasus radang amandel, bronkitis, dan radang paru-paru.

Mengapa Noni juice dapat digunakan sebagai alternatif herbal amoxicillin? Salah satunya berkat kemampuan herbal ini dalam menstimulasi sistem kekebalan tubuh Anda. Apabila diminum setiap hari, maka sistem kekebalan tubuh akan menjadi optimal dan dapat bergerak cepat melawan berbagai serangan bakteri jahat serta melindungi tubuh dari infeksi.

Riset ilmiah yang dilakukan oleh Burns School of Medicine di University of Hawaii menjelaskan bahwa Noni juice memiliki kandungan polisakarida dalam jumlah banyak sehingga sanggup mendongkrak sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan aktivitas sel-sel darah putih.

Alasan lainnya, Noni juga sanggup menstimulasi tubuh memproduksi lebih banyak Nitrit Oksida. Nitrit Oksida berguna bagi sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari dampak buruk infeksi dengan cara membantu sel-sel makrofagus untuk mencari dan menghancurkan bakteri.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari Noni juice, jika Anda ingin membacanya lebih jauh silakan kunjungi artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Demikianlah informasi tentang manfaat, dosis aman, dan efek samping obat amoxicillin. Ingatlah untuk tidak mencoba-coba minum obat ini tanpa resep dokter, dan selalu ikuti petunjuk dokter dalam penggunaannya agar Anda tidak mengalami efek samping berbahaya.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}