Ini Dia Manfaat Antrakuinon, yang Diklaim Kekuatan dalam Buah Noni

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Keberadaan senyawa antrakuinon dalam kandungan buah Noni diyakini membuatnya memiliki peran lebih dalam menghadapi kanker dan inflamasi (peradangan). Namun ada juga yang menyatakan bahwa antrakuinon adalah sejenis substansi yang memiliki sejumlah efek samping yang patut diwaspadai.

Bahkan ada pandangan bahwa antrakuinon adalah salah satu penyebab Noni Juice kadang memicu terjadinya masalah pada ginjal. Apa sebenarnya antrakuinon ini? Apa manfaat antrakuinon dan cara kerjanya dalam mengatasi masalah kesehatan? Dan apa saja risiko atau efek samping antrakuinon yang perlu diwaspadai?

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Apa Sebenarnya Antrakuinon Itu?

Antrakuinon adalah sejenis elemen antioksidan yang memiliki faktor pembawa warna, yakni biasanya warna kekuningan atau kehijauan. Kandungan ini lazim terdapat pada berbagai jenis tanaman dan buah. Biasanya senyawa ini diekstraksi dan dimanfaatkan sebagai senyawa pewarna untuk tekstil.

Dalam dunia kimia modern, antrakuinon juga sudah diproduksi dalam bentuk sintetis, yaitu dengan metode rekayasa kimiawi yang menghasilkan senyawa antrakuinon kimiawi. Konon hasil dari proses rekayasa kimiawi ini menghasilkan kemampuan antrakuinon dengan pigmen warna yang lebih kuat dan tahan lama.

Selain dimanfaatkan dalam sejumlah industri, senyawa antrakuinon alami lazim digunakan dalam beberapa terapi pengobatan modern. Juga dimanfaatkan dalam sejumlah pengobatan herbal yang tentu saja tidak menggunakan jenis senyawa kimiawi.

Anda bisa mendapatkan senyawa antrakuinon ini dari beberapa jenis tanaman. Biasanya berada dalam formula glikosida pada tanaman bersangkutan. Di antara yang paling banyak mengandung senyawa antrakuinon ini adalah lidah buaya dan buah Noni.

Apa Saja Manfaat Antrakuinon Bagi Kesehatan?

Sejumlah sumber membuktikan bahwa senyawa ini memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Bahkan penggunaannya sudah mulai dilakukan dalam beberapa metode pengobatan modern. Dan untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan beberapa manfaat antrakuinon bagi kesehatan.

Membantu Kinerja Pencernaan

Senyawa antrakuinon memiliki kemampuan dalam membantu mengatasi konstipasi. Ada fungsi laksatif pada senyawa ini sehingga dapat membantu memperbaiki komposisi bakteri sehat dalam sistem pencernaan dan menarik lebih banyak air ke dalam feses. Manfaat antrakuinon ini juga membantu mengaktifkan gerakan peristaltik dari usus yang membantu mendorong gerakan sisa makanan dan feses.

Menurut wiseGEEK.com, beberapa konsumen mengeluhkan perubahan aroma dan warna feses setelah mengonsumsi suplemen atau makanan mengandung antrakuinon. Ini berkat kinerjanya terhadap bakteri usus sehingga memaksimalkan pembusukan. Perubahan dalam usus ini membuat feses juga mengalami perubahan tampilan.

Sebagai Anti Inflamasi

Dalam laman CANCERTUTOR.com dijelaskan bahwa senyawa antrakuinon memiliki kemampuan sebagai anti inflamasi. Kemampuannya cukup kuat dalam membantu melawan serangan bakteri dan jamur. Bahkan juga terbukti meningkatkan kinerja sel T dan sel B—komponen imunitas yang paling penting dalam membentuk perlawanan terhadap infeksi.

Dikatakan bahwa senyawa ini memengaruhi kinerja metabolisme, melindungi sistem pernapasan, dan membantu menjaga kinerja sistem regenerasi sel. Dengan demikian ada peran penting antrakuinon dalam membantu fungsi kompleks metabolisme serta imunitas. Manfaat antrakuinon dalam membantu proses regenerasi sel juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan inflamasi.

Kemampuan dari senyawa antrakuinon ini sebagai anti inflamasi dijelaskan lebih dalam pada jurnal International Journal of Inflammation tahun 2014 dengan tajuk ‘Anti-Inflammatory and Antiarthritic Activity of Anthraquinone Derivatives in Rodents.’

Membantu Mengatasi Artritis

Antrakuinon juga bekerja mengatasi keluhan pada persendian. Kinerjanya sebagai anti inflamasi, pereda nyeri, dan membantu proses perbaikan sel ditengarai menjadi penyebab senyawa ini efektif membantu meredakan keluhan peradangan sendi.

Sejumlah pengobatan terhadap peradangan sendi biasa menggunakan krim yang sudah mengandung senyawa antrakuinon. Karena itu, produk herbal atau suplemen lidah buaya dan Noni juga dapat efektif membantu meredakan keluhan nyeri sendi artritis.

Sebuah studi terhadap lidah buaya membuktikan bagaimana kinerja senyawa antrakuinon dalam lidah buaya membantu memperbaiki kerusakan sendi pada kasus artritis. Sebagaimana diungkap dalam publikasi Journal Of The American Podiatric Medical Association, tahun 2006 dengan tajuk jurnal ‘Antiarthritic Activity Of Anthraquinones Found In Aloe Vera For Podiatric Medicine.’

Dalam jurnal tersebut diungkap adanya kemampuan kompleks dari antrakuinon untuk penyembuhan luka dan peradangan. Senyawa ini didapati efektif mengatasi terbentuknya peradangan pada usus dan lambung, peradangan pada paru-paru dan sistem pernafasan, seperti pada area tonsil dan tenggorokan.

Bukan hanya itu, dikatakan kemampuan senyawa ini dalam membantu mengatasi luka akibat terbakar, dermatitis, jerawat, iritasi akibat sengatan matahari, dan luka terbuka. Sifat antrakuinon yang memiliki karakter astringent membantu meredakan efek kemerahan dan bengkak, memberi efek dingin pada luka, serta meredakan rasa sakit.

Sebagai Anti Kanker

Sehubungan manfaat antrakuinon dalam meningkatkan kinerja sel T dan sel B, maka senyawa ini turut membantu meningkatkan fungsi imunitas. Sel-sel dalam fungsi imunitas tersebut bisa menjadi garda utama dalam melawan kanker. Bahkan sejumlah terapi modern mulai berfokus pada peningkatan kinerja sel T dan sel B untuk memerangi kanker.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Dalam CANCERTUTOR.com, dijelaskan bahwa sejumlah jenis sub-kandungan antrakuinon, seperti damnacanthal dan alizarin, terbukti memiliki peran besar sebagai anti kanker. Damnacanthal bekerja mencegah metastasis (penyebaran sel kanker) dengan mematikan sel yang masuk ke dalam aliran darah.

Sedangkan alizarin bekerja dengan menekan pertumbuhan sel dan memblokade aliran darah menuju kanker. Bahkan manfaat antrakuinon dari kedua sub-kandungannya ini juga dikatakan efektif membantu pengobatan leukemia serta kanker kelenjar getah bening.

Bagaimana dengan Efek Samping Antrakuinon?

Di samping sederet manfaatnya bagi kesehatan, senyawa ini juga dicurigai memiliki sejumlah risiko kesehatan. Efek samping antrakuinon ini terutama diduga akan dirasakan bila konsumsinya dalam komposisi serta dosis yang tidak tepat.

Tentu saja antrakuinon sintetis (buatan) yang didapat dari proses kimiawi pasti memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Meski memiliki karakter kimiawi hampir serupa aslinya, tetapi senyawa sintetis ini justru bersifat korotif pada tubuh manusia. Bahkan dikatakan bahwa penggunaannya pada kulit akan memicu iritasi hingga dermatitis serius.

Akan tetapi jenis yang alami sekalipun tidak sama sekali bebas risiko. Bisa saja menimbulkan sejumlah efek samping antrakuinon seperti berikut:

Keluhan Pencernaan

Walaupun dikatakan sangat baik untuk pencernaan, sejumlah kasus keluhan pencernaan juga muncul setelah mengonsumsi makanan atau suplemen berbahan antrakuinon. Hati-hati dengan dosis yang dikonsumsi, juga perhatikan apakah sebelumnya Anda sudah memiliki sistem pencernaan yang sensitif (gampang mengalami gangguan).

Biasanya keluhan yang muncul adalah mual, kembung, nyeri pada lambung, bahkan diare. Kadang sifatnya hanya sementara sebagai efek penyesuaian tubuh terhadap antrakuinon, karena lama-lama masalah pencernaan akan menghilang. Namun sebaiknya perhatikan dosis aman untuk anak-anak. Akan lebih aman bila diberikan pada anak di atas usia 6 tahun dengan dosis kecil.

Masalah pada Hati dan Ginjal

Ada efek samping antrakuinon yang dikhawatirkan bisa memicu masalah pada kinerja hati dan ginjal. Bahkan dicemaskan memicu inflamasi pada hati serta ginjal. Ini berkaitan dengan kinerja antrakuinon dalam menarik air ke dalam pencernaan yang bisa mengganggu keseimbangan elektrolit.

Bila elektrolit terganggu, maka aliran air menuju ginjal juga terganggu. Sehingga bisa membuat toksin serta residu metabolisme tubuh yang selazimnya dikeluarkan lewat urin justru terendap dalam ginjal.

Meski bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu ginjal, namun pasien batu ginjal justru disarankan lebih berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen berbahan antrakuinon. Kadang situasi ini juga mengganggu fungsi hati, terutama bila diasup dalam dosis berlebihan.

Kalau begitu, apakah antrakuinon aman dikonsumsi? Dari ulasan di atas sebenarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat antrakuinon bisa Anda rasakan tanpa perlu mengalami efek samping antrakuinon. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menyesuaikan dosisnya sesuai dengan kesanggupan tubuh. Misalnya dengan mengurangi dosis hingga setengahnya jika selama ini memiliki gangguan pada pencernaan.

Langkah lain yang perlu dilakukan guna memastikan keamanannya ialah dengan berkonsultasi dulu dengan dokter yang menangani Anda. Sebelum mengonsumsi suplemen atau herbal apa pun yang mengandung antrakuinon, sebaiknya tanyakan kepada dokter apakah tubuh Anda sanggup menerima kandungan itu.

Apakah kandungan antrakuinon dalam Noni aman dikonsumsi? Sebenarnya Noni mengandung sejumlah komponen vitamin, mineral, dan fitonutrien yang bisa membantu mengontrol efek samping antrakuinon.

Flavonoid, saponin, dan quercetin dalam Noni juga dapat memaksimalkan manfaat antrakuinon sekaligus menekan level toksin dari antrakuinon. Bahkan sejumlah sumber mengatakan bahwa antrakuinon Noni lebih aman dan lebih efektif daripada antrakuinon lidah buaya.

Sumber

Cancer Tutor. Noni Juice Treatment. https://www.cancertutor.com/noni/

Ajay D. Kshirsagar, Prashant V. Panchal, Uday N. Harle, Rabindra K. Nanda, Haidarali M. Shaikh, “Anti-Inflammatory and Antiarthritic Activity of Anthraquinone Derivatives in Rodents”, International Journal of Inflammation, vol. 2014, Article ID 690596, 12 pages, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/690596

Davis, R. H., Agnew, P. S., & Shapiro, E. (1986). Antiarthritic activity of anthraquinones found in aloe for podiatric medicine. Journal of the American Podiatric Medical Association, 76(2), 61–66. https://doi.org/10.7547/87507315-76-2-61

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}