6 Ciri-Ciri Kanker Tenggorokan yang Mudah Dikenali Sebelum Terlambat

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Kanker tenggorokan cenderung berkembang dengan cepat. Jadi supaya punya peluang selamat lebih besar, kita perlu mengenali dan mendeteksi gejala dan tanda-tanda kanker tenggorokan sejak stadium awal. Apa saja ciri-ciri penyakit kanker tenggorokan yang paling mudah dikenali?

Untuk membantu Anda mendapatkan informasi yang tepat mengenai gejala dan tanda-tanda penyakit kanker di tenggorokan, artikel ini akan merangkum informasi dari sejumlah sumber terpercaya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih waspada dengan keberadaan gejala-gejala mencurigakan pada tubuh Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Apa 6 Ciri-Ciri Awal dari Kanker Tenggorokan?

Kanker tenggorokan adalah penyakit yang dicirikan dengan tumor pada tenggorok (faring), kotak suara (laring), atau amandel (tonsil). Pada sebagian besar kasus, kanker tenggorolan dimulai dari sel-sel datar yang melapisi bagian dalam tenggorokan yang membentang dari hidung ke bagian bawah leher.

Gejala dan tanda-tanda penyakit kanker tenggorokan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi spesifiknya. Pada stadium awal dari keberadaannya, ciri-ciri kanker tenggorokan juga sering kali mirip dengan gejala dari penyakit lain yang tidak serius sehingga tidak begitu mudah dikenali. Jadi coba perhatikan tanda-tanda khas yang mengindikasikan kanker tenggorokan berikut ini.

  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Kesulitan untuk menelan
  • Muncul benjolan di mulut, tenggorokan, atau di leher
  • Suara menjadi serak atau mengalami perubahan lainnya
  • Rasa sakit di telinga atau di rahang
  • Muncul bercak-bercak putih atau luka-luka di mulut atau di tenggorokan

Di samping 6 ciri-ciri umum di atas, ada juga ciri-ciri lain yang dapat menyertai dan juga perlu diwaspadai, yakni: kesulitan untuk bernapas; mengalami sakit kepala; berat badan turun tanpa sebab yang jelas; bembengkakan di mata, rahang, tenggorokan, atau di leher; serta pendarahan dari mulut atau dari hidung.

Ada sejumlah gejala penyakit kanker tenggorokan hanya muncul pada bagian-tubuh tubuh tertentu. Sebagai contoh, gejala perubahan suara bisa jadi adalah tanda-tanda dari kanker laring (kotak suara), tetapi gejala itu jarang muncul jika kanker ada di bagian tenggorokan lainnya.

Siapa yang Perlu Lebih Waspada dengan Ciri-Ciri Kanker Tenggorokan?


Penyakit ini lebih sering dialami oleh pria daripada wanita, jadi pria perlu lebih waspada. Selain itu ada juga gaya hidup atau kebiasaan tertentu yang membuat seseorang lebih berisiko, misalnya:

  • Merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Asupan nutrisi yang buruk
  • Terkena paparan zat kimia asbestos
  • Kebersihan mulut dan gigi yang buruk

Kanker tenggorokan juga dikaitkan dengan infeksi HPV jenis tertentu. HPV adalah virus yang menular melalui aktivitas seksual.

Penyakit kanker ini juga ada hubungannya dengan jenis kanker lainnya. Beberapa orang yang terkena kanker tenggorokan juga didiagnosis menderita kanker esofagus (kerongkongan), paru-paru, atau kandung kemih pada saat bersamaan. Ini mungkin karena kanker-kanker ini punya faktor risiko yang sama.

Ciri-Ciri Kanker Tenggorokan yang Sudah Menyebar

Mengingat ciri-ciri kanker tenggorokan pada stadium awal mirip dengan gejala-gejala dari penyakit lain yang tidak serius, banyak orang tidak segera bertindak saat mulai mengalaminya. Akibatnya bisa saja kanker terlanjur berkembang hingga menyebar ke area sekitarnya, misalnya ke bibir, mulut, atau kelenjar getah bening terdekat.

Atau bahkan kanker bisa menyebar ke bagian-bagian yang jauh, seperti ke paru-paru, tulang, dan/atau kelenjar getah bening yang letaknya jauh dari tenggorokan. Kanker tenggorokan yang sudah menyebar disebut “kanker tenggorokan metastatik”.

Apa saja gejala dan tanda-tanda dari penyakit kanker tenggorokan yang sudah menyebar? Gejala-gejalanya sebenarnya tergantung pada lokasi penyebarannya. Berikut adalah contoh dari ciri-ciri kanker tenggorokan yang sudah menyebar:

  • Jika kanker menyebar ke paru-paru, gejala yang muncul mungkin adalah kesulitan bernapas atau batuk berdarah.
  • Jika kanker menyebar ke tulang, gejala yang muncul mungkin adalah rasa sakit atau retak di tulang atau persendian.

Apabila Anda khawatir karena mengalami ciri-ciri seperti di atas, ada baiknya temui dokter untuk memastikan apakah penyebabnya adalah kanker tenggorokan atau bukan. Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan bertanya sudah berapa lama dan berapa sering Anda mengalami gejala-gejala itu, di samping pertanyaan-pertanyaan lain.

Bila dirasa perlu, dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan itu biasanya adalah biopsi, tes pencitraan (imaging), dan prosedur endoskopi.

Bagi Anda yang tidak memiliki ciri-ciri atau gejala apapun yang mencurigakan, tetaplah berhati-hati sebab penyakit kanker bisa muncul sewaktu-waktu di tenggorokan maupun di bagian tubuh lain, dan sering kali tanpa disadar. Di bagian berikut akan diulas satu upaya sederhana untuk mencegah “bibit kanker tenggorokan”.

Upaya Mencegah “Bibit Kanker Tenggorokan” dengan Herbal

Banyak orang mencari pengobatan alternatif karena khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan oleh operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi. Salah satu yang populer ialah memanfaatkan tanaman herbal yang diyakini mampu mencegah atau mengobati keberadaan kanker dalam tubuh manusia. Tanaman yang diketahui memiliki kemampuan anti-kanker adalah Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans).

Sarang Semut Papua untuk Memberantas Bibit Kanker Tenggorokan

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Sarang Semut Papua kaya akan kandungan-kandungan senyawa seperti flavonoid dan tanin. Senyawa flavonoid dikenal sebagia antioksidan yang kuat. Antioksidan berfunsi untuk mencegah, membersihkan, atau menghilangkan efek radikal bebas. Antioksidan memberikan elektronnya untuk menetralkan radikal bebas sehingga menyingkirkan kondisi radikal yang tak berpasangan.

Senyawa tanin juga bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Tanin juga dapat bertindak sebagia antioksidan sekunder, yaitu untuk menangkap radikal bebas sehingga mencegah terjadinya reaksi berantai dari stres oksidatif.

Fungsi dari kedua senyawa tersebut akan sangat bermanfaat untuk mencegah bibit kanker tenggorokan. Sebagaimana sudah diketahui, penyakit kanker dapat berkembang dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh kondisi stres oksidatif berkepanjangan akibat efek radikal bebas. Antioksidan sangat penting untuk menetralisir efek buruk dari radikal bebas tersebut.

Selain Sarang Semut Papua, ada herbal lain yang bisa membantu menghambat pertumbuhan kanker, khususnya bila penggunaannya dikombinasikan bersama Sarang Semut. Herbal yang dimaksud ialah Noni juice yang terbuat dari sari buah Noni (Morinda citrifolia).

Noni juice punya kandungan antioksidan-antioksidan kuat, seperti beta karoten, iridoid, vitamin C dan E, yang berguna untuk melawan radikal-radikal bebas berbahaya di dalam tubuh. Ini tentunya akan menghalangi sel-sel abnormal berkembang dan membentuk kanker.

Tetapi jika dibandingkan, kemampuan herbal ini tidak sekuat Sarang Semut dalam membantu mengatasi pertumbuhan kanker. Itu sebabnya Noni juice lebih disarankan digunakan untuk mendukung perawatan saja guna menjaga serta memulihkan kondisi tubuh selama perawatan.

Ayo Waspadai Tanda-Tanda Awal Kanker Tenggorokan

Apa ciri-ciri kanker tenggorokan stadium awal? Pada stadium awal, ciri-ciri kanker tenggorokan bisa mirip dengan gejala dari penyakit lain yang tidak serius sehingga tidak begitu mudah dikenali. Namun ada sejumlah tanda-tanda khas dari kanker tenggorokan, antara lain: batuk yang lama tidak sembuh; sulit menelan; benjolan di mulut, tenggorokan, atau di leher; suara serak atau berubah; sakit di telinga atau rahang; bercak putih atau luka di mulut atau tenggorokan; dan sulit bernapas.

Waspadailah gejala awal dari keberadaan kanker di tenggorokan, baik pada diri Anda sendiri maupun pada orang-orang terdekat Anda. Bila terlihat tanda-tandanya, teruslah pantau perkembangannya dan jika tidak kunjung membaik dalam 2 minggu, segeralah periksakan ke dokter. Ingatlah bahwa semakin awal kanker terdeteksi, maka semakin besar juga peluang untuk selamat.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang ciri-ciri awal kanker tenggorokan yang mudah dikenali. Semoga informasi ini dapat menambah kewaspadaan Anda terhadap penyakit ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kanker tenggorokan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Treatment Centers of America. Throat cancer symptoms. URL: https://www.cancercenter.com/cancer-types/throat-cancer/symptoms. Accessed: 2019-12-11

Moffitt Cancer Center. What Does a Throat Cancer Lump Feel Like?. Published: 2017-09-19. URL: https://moffitt.org/take-charge/take-charge-story-archive/what-does-a-throat-cancer-lump-feel-like/. Accessed: 2019-12-11

Higuera, Valencia. What Is Throat Cancer?. Reviewed: 2018-08-09. URL: https://www.healthline.com/health/cancer-throat-or-larynx. Accessed: 2019-12-11

Wulan, Kholifah, dkk. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. Medula. 7(5): 140-143

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}