Seseorang yang mengalami tumor paru-paru jarang sekali menunjukan tanda-tanda tersebut, beberapa kasus yang ada memperlihatkan bahwa ciri-ciri tumor paru-paru hanya dirasa setelah tumor itu mulai berkembang dan tumbuh pada area yang terinfeksi.
Pada beberapa kasus, tumor paru-paru ditemukan secara tidak sengaja sewaktu sedang menjalani perawatan medis untuk kondisi kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa awal perkembangannya sel kanker atau tumor jarang sekali menunjukkan gejala. Maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan setiap 3 tahun sekali sejak seseorang mulai menginjak usia 20 tahun. Pertumbuhan tumor paru-paru tergolong lambat, lain dengan kanker ganas.
Ciri-ciri tumor paru-paru bergantung pada jenis tumor yang menyerang Anda, misalnya; karsinod sentral yang bermula di tabung bronkial besar menuju paru-paru. Seseorang dengan kondisi ini bisa jadi mengalami batuk yang terkadang disertai dengan bercak darah, napas terdengar menyesakkan yang dikenal dengan istilah mengi, sesak napas dan nyeri dada juga dapat terjadi – terutama saat mengambil napas dalam-dalam.
Jika tumor tampak besar, ini dapat memicu terjadinya penyumbatan saluran udara sebagian atau seluruhnya. Hal ini dicurigai setelah pengobatan pneumonia dengan antibiotik gagal mengatasinya. Jenis tumor paru-paru tak hanya itu adapula yang disebut karsinoid peripheral.
Karsinoid peripheral bermula pada saluran udara kecil yang mengarah ke tepi luar paru-paru. Sayangnya penyakit ini jarang sekali menimbulkan gejala, namun beberapa orang sering merasa sulit bernapas. Setelah pemeriksaan CT-scan bisa jadi itu adalah kanker atau mungkin kondisi medis dari penyakit lainnya.
Memang ciri-ciri tumor paru-paru hampir sama dengan gangguan paru-paru lainnya dan hanya bisa dipastikan setelah melakukan pemeriksaan secara medis. Stadium kanker juga dapat ditentukan dengan pemeriksaan medis, hal ini memengaruhi masa hidup dan pengobatan.
Selain itu tumor juga dapat melepaskan semacam hormon kedalam peredaran darah. Misalnya; sindrom karsinoid yang ditandai dengan perubahan warna kulit wajah yang tampak memerah (disertai dengan perasaan hangat), diare berat, mengi dan peningkatan detak jantung.
Beberapa kondisi seperti stres, olahraga berat dan mengonsumsi alkohol dapat memperparah keadaan ini! Jika tak terdeteksi dan berlangsung lama, tentu dapat menyebabkan komplikasi seperti; rusaknya katup jantung, mengakibatkan sesak napas, lemah atau detak irama jantung yang tidak normal.
Adapula yang disebut dengan sindrom cushing, hal ini dapat terjadi pada tumor karsinoud yang menciptakan hormon ACTH – penyebab meningkatnya hormon kortisol dan hormon lainnya. Akibatnya seperti ciri-ciri tumor paru-paru, yaitu; peningkatan berat badan, mudah mengalami memar, peningkatan gulah dara (diabetes) atau tekanan darah tinggi (hipertensi), serta tumbuhnya rambut di tubuh maupun sekitar wajah, serta kondisi fisik yang semakin melemah. Karena beberapa gejala yang disebutkan – serupa dengan gangguan lain, maka perlu diselidiki lebih lanjut oleh dokter.