Anda lebih rentan mengalami gejala-gejala kanker nasofaring jika Anda seorang pria berusia di bawah 55 tahun dan gemar makan daging serta ikan yang diasinkan. Mereka yang aktif merokok dan sering mengonsumsi alkohol juga berada pada risiko untuk terserang kanker ini.
Apakah Anda termasuk orang yang rentang terkena penyakit kanker nasofaring? Jika iya, maka sebaiknya Anda mengenali cara memahami ciri-ciri kanker nasofaring sejak awal perkembangannya agar bisa segera ditangani sebelum terlambat.
Gejala-Gejala Kanker Nasofaring yang Mesti Diwaspadai
Sekitar 3 dari 4 orang pengidap kanker nasofaring mengeluhkan adanya benjolan atau pembengkakan di leher pada saat mereka pertama kali berkonsultasi dengan dokter. Benjolan tersebut kemungkinan muncul di kedua sisi leher ke arah belakang dan biasanya tidak berasa sakit.
Tanda-tanda kanker nasofaring berupa benjolan di leher ini disebabkan oleh kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening di leher sehingga membuat mereka membengkak dari ukuran sebenarnya. Kelenjar getah bening adalah kelenjar atau organ yang berisi sekumpulan sel-sel sistem kekebalan tubuh yang terdapat di seluruh tubuh. Biasanya ukuran mereka lebih kecil dari ukurang kacang polong.
Selain dari gejala berupa benjolan di leher, ada beberapa ciri-ciri kanker nasofaring lain yang perlu Anda waspadai, yaitu:
- Gangguan pendengaran, telinga berdenging, atau telinga terasa penuh (terutama jika hanya dialami di salah satu telinga).
- Infeksi telinga yang terus-terusan kambuh.
- Penyumbatan di hidung atau hidung tersumbat.
- Mimisan.
- Sakit kepala.
- Rasa nyeri atau mati rasa di wajah.
- Kesulitan membuka mulut.
- Penglihatan menjadi buram atau penglihatan ganda.
Gejala infeksi telinga umumnya dialami oleh pengidap kanker yang masih anak-anak. Jika Anda terserang infeksi telinga di salah satu telinga dan belum pernah mengalaminya di masa lalu, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis untuk memeriksakan kemungkinannya sebagai gejala kanker nasofaring. Hal ini terutama berlaku bila Anda tidak terkena infeksi telinga yang disertai infeksi saluran pernapasan atas (misalnya pilek).
Banyak dari gejala dan tanda-tanda kanker nasofaring ini tidak disebabkan oleh kanker, melainkan oleh jenis penyakit lain yang tidak seserius kanker. Akan tetapi jika Anda merasakan keluhan-keluhan mirip seperti di artikel ini, sebaiknya segera periksa ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya serta bisa ditangani secepat mungkin.
Seringkali kanker ini didiagnosis pada waktu seseorang pergi ke dokter untuk memeriksakan gejala berupa benjolan di leher yang ia miliki. Dokter mungkin akan menanyakan riwayat kesehatannya, melaksanakan pemeriksaan, lalu merujuk pasien ke dokter spesialis dan/atau memerintahkan sejumlah tes pemeriksaan. Bagian berikut ini akan menjelaskan langkah-langkah pemeriksaan medis yang mungkin dilakukan oleh dokter.
Caranya Kanker Nasofaring Didiagnosis
Dokter akan memeriksakan gejala-gejala kanker nasofaring yang Anda alami. Ini mencakup pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan secara mendetail. Anda mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis THT.
Dokter juga akan memeriksa area leher, sebab kebanyakan pasien kanker ini di bagian leher mereka tumbuh benjolan abnormal. Ini adalah tanda-tanda kanker nasofaring sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
Cermin dan senter kecil atau tabung cahaya kecil yang fleksibel mungkin akan dimasukkan ke dalam mulut atau hidung untuk membantu dokter melihat lebih jelas ke bagian nasofaring—pemeriksaan ini disebut nasopharyngoscopy. Hal ini membantu dokter untuk melihat apakah ada pertumbuhan, perdarahan, atau masalah aneh lain yang perlu ditindaklanjuti.
Apabila dari hasil pemeriksaan didapati adanya ciri-ciri kanker nasofaring yang perlu ditindaklanjuti, maka beliau mungkin akan merekomendasikan untuk dilakukan biopsi—mengangkat sejumlah kecil jaringan nasofaring untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Biopsi dapat dilakukan selama melakukan pemeriksaan nasopharyngoscopy. Jika ada benjolan di leher Anda, maka biopsi dapat dilaksanakan dengan memasukkan jarum yang sangat tipis ke dalam benjolan tersebut.
Selain itu, tes pencitraan juga dapat membantu memastikan lokasi kanker atau melihat apakah kanker sudah menyebar. Tes tersebut mungkin mencakup pemeriksaan X-ray di dada, CT scan, MRI, dan USG di leher.
Pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan berikut juga dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi keberadaan kanker di nasofaring: pemeriksaan hitung darah lengkap (HDL) dan tes darah lainnya serta tes EBV.
Apabila Anda dikonfirmasikan mengidap kanker nasofaring, kemudian pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya diperlukan agar diketahui sudah sampai mana penyebarannya atau sudah stadium berapakah kanker yang diderita.
Kunci untuk memperbesar keberhasilan pengobatan penyakit ini adalah mendeteksi ciri-ciri kanker nasofaring sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar. Gejala kanker nasofaring yang paling wajib untuk dicurigai adalah benjolan di leher, karena itu segeralah lakukan tindakan penanganan saat mengalaminya.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBeberapa orang mengambil langkah cepat untuk menanganinya dengan bantuan herbal dengan tujuan menghambat perkembangan sel-sel kanker selagi menunggu hasil pemeriksaan medis. Jika Anda berminat juga mengonsumsi herbal, sebaiknya pilih yang benar-benar bermanfaat untuk menumpas kanker. Bagian berikut akan membantu Anda dalam menentukan pilihan pengobatan herbal yang terbaik.
Pilihan Herbal Terbaik Untuk Pengobatan Kanker Nasofaring
Bagi Anda yang mencari pengobatan herbal untuk membunuh pertumbuhan kanker nasofaring sebelum terlambat, berikut ini tersedia 3 pilihan herbal asli indonesia yang bisa Anda pertimbangkan.
Sarang Semut
Sarang Semut adalah herbal yang telah banyak terbukti khasiatnya dalam pengobatan kanker karena memiliki kandungan senyawa aktif semacam tanin, flavonoid, serta polifenol.
Seorang ahli peneliti utama LIPI, Dr. M. Ahkam Subroto mengatakan bahwa dengan limpahnya kandungan beragam senyawa aktif tersebut yang berguna sebagai antioksidan dan anti kanker, menjadikan herbal ini sangat tepat bila digunakan untuk menumpas berbagai jenis kanker.
Kegunaan Sarang Semut untuk kanker berkaitan erat dengan mekanisme flavonoidnya yang mampu melawan perkembangan sel-sel kanker karena berfungsi sebagai inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, inhibisi angiogenesis, dan mekanisme-mekanisme lainnya.
Bila ingin mencari tahu lebih banyak seputar Sarang Semut, silakan lihat artikel berikut: Mengapa Kami Hanya Merekomendasikan Sarang Semut Papua untuk Kanker dan Tumor?
Noni Juice
Pilihan herbal yang kedua adalah Noni Juice yang juga memiliki beragam kandungan bermanfaat untuk penyembuhan ciri-ciri kanker nasofaring. Noni mengandung proseronin yang adalah bahan pembentuk seronin yang berguna dalam pengobatan kanker.
Seronin di dalam tubuh memilik fungsi meregenerasi serta merevitalisasi sel yang sudah mati agar kembali berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, fungsi sel, dan memperbaiki sel-sel yang rusak akibat kanker. Selain itu, Noni Juice juga mengandung zat anti kanker damnachantal yang dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Untuk Anda yang ingin membaca lebih lanjut tentang khasiat Noni Juice sebagai herbal untuk meminimalisir tanda-tanda kanker nasofaring, silakan baca artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Darah Tinggi, Diabetes, Gangguan Jantung, dan Penyakit Lainnya!
Temu Putih
Pilihan herbal yang ketiga ialah Temu Putih atau Kunyit Putih. Herbal ini telah lama dikenal luas khasiatnya sebagai anti kanker. Hasil penelitian menyatakan bahwa Temu Putih mengandung Ribosome Inacting Protein (RIP) yang berfungsi menonaktifkan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, Temu Putih juga memiliki zat antioksidan sebagai pencegah kerusakan gen yang dapat disebabkan oleh penyakit kanker serta memiliki zat anti-curcumin yang bertindak sebagai anti inflamasi untuk menghindari peradangan dampak dari suatu penyakit.
Bila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh tentang Temu Putih atau Kunyit Putih, silakan kunjungi artikel: Kunyit Putih—Herbal Pengusir Kanker dan Tumor.
Masing-masing herbal di atas mempunyai keunikannya sendiri dalam melawan perkembangan sel-sel kanker. Tetapi jika Anda mencari herbal yang paling sering dimanfaatkan untuk membantu pengobatan kanker, maka pilihan yang tepat adalah Sarang Semut.
Jika tubuh Anda sekarang masih baru menunjukkan ciri-ciri kanker nasofaring, maka besar kemungkinannya herbal dapat membantu mengatasinya secara menyeluruh. Akan tetapi bukan berarti Anda yang sudah didiagnosis kanker sudah tidak dapat lagi memanfaatkan herbal.
Herbal tetap bisa digunakan oleh para penderita kanker, bahkan meskipun yang sudah mengidap kanker stadium lanjut. Hanya saja hasilnya tidak akan seperti jika digunakan pada waktu kanker masih stadium awal. Oleh karena itu banyak penderita kanker memadukan pengobatan medis bersama herbal untuk mendapatkan proses penyembuhan lebih cepat.
Apabila Anda baru saja divonis mengidap kanker nasofaring oleh dokter, memang wajar jika sekarang Anda sangat khawatir apalagi jika gejala-gejala kanker nasofaring sudah semakin parah. Tetapi berupayalah untuk tetap semangat dan pantang menyerah. Bersama dengan keluarga, carilah pengobatan kanker nasofaring yang paling sesuai dengan kondisi Anda.