Gejala stres seringkali diabaikan begitu saja atau malah menjadi pusat perhatian bagi beberapa orang. Lalu seperti apa sebenarnya gejala stres ini? Artikel ini akan mengulas kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengamatan The American Institute Of Stress dan Mayo Clinic. Mari kita perhatikan bersama-sama keterangan seputar stres berikut!
Secara umum stres akan memengaruhi 3 hal, yaitu:
Kondisi kesehatan atau tubuh; sakit kepala, tegang otot, nyeri dada, lelah, sakit perut, gangguan tidur, leher sakit, nyeri punggung, pusing, pingsan, telinga berdengung, sering berkeringat, tangan terasa dingin, mulut kering, pilek, ruam, gatal, sakit maag, mual, sendawa berlebihan, kembung, sembelit, diare, nadi berdenyut cepat, jantung berdebar, sering buang air kecil, tekanan darah meningkat, dan perubahan pada suhu tubuh.
Kondisi hati atau mood; gelisah, marah, sedih, depresi, kurangnya motivasi, berkurangnya gairah seksual, timbul rasa bersalah, timbul perasaan kesepian, cemas, ketakutan yang berlebihan dan sulit untuk fokus.
Kondisi sikap atau perilaku; makan berlebihan atau tidak makan, mengucilkan diri, perubahan kebiasaan, menggertakan gigi, gagap, gemetar, panik, sulit membuat keputusan, menangis, tanggapan yang berlebihan saat mengalami gangguan kecil, produktivitas kerja menurun, bergumam (bicara tidak jelas), komunikasi sosial yang tidak baik, suka berbohong, menggunakan obat-obat yang dijual bebas, peningkatan kebiasaan merokok dan minum alkohol, mengembangkan kebiasaan berjudi yang berlebihan atau membeli apapun.
Jika dilihat dari sistem yang ada dalam tubuh, stres dapat memengaruhi 7 sistem yang ada dalam tubuh, apa itu?
Sistem Saraf – ketika mengalami stres, otak akan berupaya melawan ancaman baik itu secara fisik maupun psikologi. Guna merespon sinyal yang dikirim otak, hormon adrenalin dan kortisol segera bertindak; sehingga jantung Anda berdetak kencang, meningkatkan kadar glukosa dalam darah, dan terjadi perubahan dalam proses pencernaan. Namun, setelah stres hilang, tubuh akan mengembalikan fungsinya hingga level normal.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSistem Otot, Tulang, dan Sendi – ketika mengalami stres, otot Anda akan mengalami penegangan. Konstraksi otot yang berlangsung lama ini dapat menimbulkan sakit kepala, migrain, dan beragam gangguan kesehatan.
Sistem Pernapasan – ketika mengalami stres, pernapasan Anda akan terganggu, terasa lebih cepat dan berat.
Sistem Peredaran Darah – ketika mengalami stres, peredaran darah akan semakin cepat sehingga kontraksi pada otot jantung semakin kencang, hal ini menyebabkan jantung memompa lebih cepat, namun jika hal ini berlangsung terus-menerus pada stres akut dapat menjadi pemicu serangan jantung karena peradangan.
Sistem Endokrin – ketika mengalami stres, ada 2 bagian yang aktif; kelenjar adrenalin yang dikenal sebagai penghasil hormon stres (epinephrine) dan hati yang memproduksi glukosa – ketika hormon kortisol dan epinephrine masuk kedalam hati, ini menjadi tenaga tambahan yang membantu Anda berjuang saat stres.
Sistem Pencernaan – ketika mengalami stres, Anda akan mengalami peningkatan nafsu makan sehingga cenderung makan lebih banyak, hal ini dapat memicu gangguan lambung seperti heartburn atau kenaikan asam lambung, stres juga dapat membuat Anda merasa mual, muntah, diare, dan konstipasi (sulit B-A-B).
Sistem Reproduksi – ketika mengalami stres, fungsi organ reproduksi akan terganggu. Pada pria ini dapat menyebabkan impotensi dan produksi hormon testosteron. Sedangkan, pada wanita dapat mengganggu periode menstruasi dan rasa sakit saat menjalani periode tersebut, gairah seksual juga cenderung menurun.