Makan-makanan tanpa garam akan terasa hambar, maka tak heran jika garam termasuk bumbu penyedap rasa. Selain itu, garam seringkali menciptakan cita rasa gurih yang nikmat, begitulah yang sering dikatakan oleh para pecinta garam. Sekalipun garam yang asin dapat memberikan kepuasan bagi selera makan Anda. Sebenarnya penggunaan garam sebagai bumbu juga perlu dibatasi. Jika hal ini tidak dilakukan, kesehatan Anda akan terganggu.
Apa kaitannya dengan diet rendah garam? Tunggu dulu, sebelum itu Anda perlu mengetahui apa bahayanya jika Anda mengonsumsi garam secara berlebihan? Sudah menjadi berita yang umum jika tekanan darah meninggi atau hipertensi. Konsumsi garam dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya osteoporosis dan kanker lambung. Bahkan jika Anda memiliki gejala asma, konsumsi garam juga perlu dikendalikan agar tetap dalam batas normal, yaitu; 6 gram/hari. Mengapa? Karena beberapa jenis makanan sudah mengandung garam.
Garam juga memiliki unsur kimia berupa natrium yang mampu mengikat cairan dalam tubuh dan mengakibatkan penimbunan, sehingga berat badan kian meningkat. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi penggunaan garam – inilah yang disebut dengan diet rendah garam. Adapun makanan yang mengandung garam dalam jumlah relatif besar ialah makanan kaleng dan daging olahan. Makanan ringan lainnya seperti keripik singkong dan biskuit juga termasuk didalamnya. Seorang nutrisionis dari World Cancer Research Fund, London – Inggris, bernama Nathalie Winn memberikan 5 tips jitu dalam menurunkan berat badan. Apa sajakah itu, mari kita simak bersama-sama!
Berikut adalah 5 hal yang tercakup dalam menjalani diet rendah garam!
Pertama – kurangi konsumsi garam dengan menyingkirkan garam meja. Keberadaan garam meja akan membuat godaan untuk menambahkan sejumlah garam, sewaktu Anda sedang makan di meja makan. Nikmati saja hidangan yang telah disajikan, seringkali masakan sudah terasa pas sebelum ditambah dengan nasi. Maka hindari garam!
Kedua – alternatif lainnya sewaktu Anda merasa hambar dengan hidangan yang disantap, ialah menambahkan bumbu penyedap rasa lainnya, seperti; cabai bubuk, bubuk bawang putih, atau merica. Sekali lagi hindari garam!
Ketiga – hentikan kebiasaan ‘mengemil’ makanan ringan yang dikenal banyak mengandung garam dan zat perasa.
Keempat – cobalah menu makanan lainnya seperti; oatmeal, beras merah, buah segar, ikan, dan sayuran. Konsumsi makanan sehat yang seperti ini juga dapat membantu Anda terhindar dari risiko penyakit kanker kronis hingga 20%.
Kelima – hindari konsumsi makanan kaleng, seperti yang telah disebutkan di awal artikel. Jenis produk olahan dan makanan kaleng memiliki kandungan garam 3 kali lipat guna mengawetkan makanan secara alami dan menjaga kualitas rasa dari makanan tersebut. Maka, jika Anda ingin menurunkan berat badan atau diet, hindarilah segala jenis hidangan yang mengandung garam. Sayangilah tubuh Anda sekarang, karena penyesalan tak datang diawal!