Apa Itu Kelenjar Getah Bening?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Tentu Anda masih ingat kehebohan beberapa waktu yang lalu, seorang komedian terkenal Indonesia meninggal dunia akibat mengidap penyakit yang terbilang cukup berbahaya. Ya, itulah penyakit kelenjar getah bening yang merupakan salah satu penyakit berat.

Bagi tubuh, getah bening sebenarnya merupakan gumpalan jaringan yang berfungsi sebagai salah satu bagian dari sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang. Gumpalan jaringan ini bentuknya seperti kacang. Di dalamnya terdapat sel-sel darah putih yang jumlahnya sangat banyak.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem imun dalam tubuh yang terdapat di bagian bawah rahang, ketiak, dan pangkal paha. Kelenjar getah bening juga mempunyai peran untuk menangkal dan melawan bakteri, infeksi, dan virus yang menyerang tubuh.

Namun jika getah bening dalam tubuh seseorang mengalami pembesaran atau pembengkakan, justru inilah yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan seseorang menurun dan bisa beresiko terhadap munculnya penyakit, umpamanya penyakit kelenjar getah bening. Nah sebelum mengulas lebih jauh tentang apa itu kelenjar getah bening serta dampaknya bagi tubuh berikut pengobatan penyakitnya, akan diurai terlebih dahulu tentang beberapa hal terkait dengannya.

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening terjadi kala tubuh berekasi atau melakukan respon terhadap adanya peradangan maupun infeksi. Pembangkakan ini bisa kembali normal seperti sediakala, jika kondisi kesehatan tubuh seseorang membaik.

Kelenjar getah bening umumnya menyerang daerah tertentu dari tubuh seseorang, seperti bagian kepala, bagian belakang telinga, dan bagian leher. Penyebabnya adalah karena adanya infeksi—bisa berupa infeksi ringan seperti infeksi kulit, infeksi telinga, pilek, peradangan amandel, abses pada gigi (infeksi gigi), dan sebagainya.

Selain infeksi ringan, infeksi dari virus juga bisa menimbulkan terjadinya pembengkakan kelenjar. Seperti infeksi virus rubella atau infeksi dari demam kelenjar. Pembengkakan kelenjar juga bisa ditimbulkan oleh penyakit lupus, campak, dan rematoid arthritis. Namun penyebab pembengkakan seperti ini kasusnya sangat jarang.

Pembengkakan kelenjar getah bening selain jenis yang bisa pulih dengan sendirinya, ternyata ada juga jenis pembengkakan yang tergolong kategori mematikan. Pembengkakan yang tergolong mematikan ini bisa saja disebabkan karena adanya infeksi darah atau adanya penyebaran kanker pada jaringan kelenjar getah bening.

Sebelum terjadinya perkembangan kanker tersebut yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, awalnya muncul benjolan yang terasa keras saat disentuh atau ditekan. Kemudian benjolan tersebut mengalami pembesaran dari waktu ke waktu secara perlahan.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Gejala seputar Penyakit Kelenjar Getah Bening

Ada beberapa tanda yang barangkali bisa merujuk pada munculnya penyakit kelenjar getah bening pada seseorang. Namun untuk memastikan apakah gejala-gejala di bawah ini merupakan gejala benar-benar akibat penyakit kelenjar, sebaiknya melakukan diagnosa atau pemeriksaan pada dokter ahli.

  • Pertama, terjadinya pengerasan pada kelenjar saat ditekan. Nah gejala seperti ini harus dilakukan pemeriksaan benar-benar. Apakah kelenjar getah bening yang ada pada seseorang mengalami pembengkakan.
  • Kedua, munculnya rasa kesulitan ketika bernafas atau sakit pada tenggorokan saat menelan sesuatu. Kemudian tubuh terserang demam dalam jangka waktu lama atau demam yang dialami tak berhenti.
  • Ketiga, bobot tubuh mengalami penurunan tanpa diketahui penyebab pastinya. Apakah ini gejala terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening atau bukan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan.
  • Keempat, munculnya pembengkakan pada kelenjar tanpa diketahui penyebabnya. Apalagi jika pembengkakan kelenjar terjadi saat tubuh dalam kondisi baik-baik saja. Sekali lagi, pemeriksaan harus segera dilakukan.
  • Kelima, kelenjar mengalami pembengkakan selama beberapa pekan. Untuk kondisi seperti ini tindakan penangan harus segera dilakukan agar tidak menimbulkan resiko yang lebih fatal bagi kesehatan.

Pengobatan Penyakit Kelenjar Getah Bening

Karena pembengkakan kelenjar getah bening bisa normal kembali dan bisa pula menjadi penyakit yang cukup mematikan, maka tindakan pengobatan harus dilakukan. Pengobatan yang dimaksudkan tergantung pada penyebab dan kondisi yang mengitarinya.

Upaya pemeriksaan atau diagnosa guna memastikan gejala apa yang terjadi tak boleh diabaikan begitu saja. Diagnosa yang dilakukan oleh dokter meliputi tes kondisi fisik, tes darah, dan tes lainnya.

Pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh, akibat penyakit lupus misalnya, harus diupayakan dengan menyembuhkan penyakit lupus tersebut. Sedangkan jika pembengkakan terjadi karena virus, maka konsumsi cairan dalam jumlah cukup, istirahat total, serta pengobatan medis harus dilakukan.

Bila pembengkakan terjadi karena infeksi dari bakteri cukup menggunakan obat antibiotik sebagai obatnya. Jika penyebabnya tergolong parah dan bersifat mematikan, maka penderitanya harus menjalankan perawatan menginap di rumah sakit serta menjalani serangkaian kemoterapi, operasi, dan sebagainya.

Ada juga alternatif dalam pengobatan kelenjar getah bening, yaitu menggunakan bahan alami secara tradisional. Berikut adalah beberapa obat herbal yang bisa Anda manfaatkan.

  • Pertama, menggunakan bahan meniran atau filantus niruri. Di dalam meniran terdapat senyawa seperti zat kalium, filantin, damar, dan lain sebagainya untuk mengobati penyakit kelenjar getah bening serta penyakit lainnya.
  • Kedua, tanaman sambung nyawa atau akar sebiak. Tanaman ini sudah lama digunakan untuk pengobatan penyakit ini. Obat dari tanaman ini bekerja pada kelenjar. Di dalam tanaman ini terdapat flavonoid, saponin, tannin, dan steroid.
  • Ketiga, menggunakan tanaman sejenis suku kubis-kubisan atau cruciferae. Tanaman ini bisa terdapat pada sayuran seperti lobak dan lain-lain.
  • Keempat, menggunakan obat herbal dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak. Kedua tanaman obat herbal yang berasal dari buah ini sangat berkhasiat untuk mengatasi penyakit kelenjar getah bening dan beberapa penyakit lainnya. Kulit manggis mengandung xanthone dan sejumlah senyawa penting lainnya untuk mengatasi kanker serta infeksi virus. Demikian juga dengan ekstrak daun sirsak untuk pengobatan.

Penggunaan obat herbal juga harus diimbangi dengan pemeriksaan dan tindakan secara medis. Keduanya harus berjalan seimbang dalam menangani penyakit dan peradangan kelenjar getah bening.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}