Apa Itu Menginang: Mengapa Banyak Orang Menyukainya?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Apakah Anda tahu kebiasaan menginang? Memang tidak semua orang gemar menginang, tapi apa sebenarnya yang membuat kebanyakan orang senang akan kebiasaan ini? Khususnya para orang tua yang hidup di wilayah pedesaan.

Ya, menginang menjadi suatu budaya di berbagai negara misalnya: Afrika Timur, Asia Tenggara, dan Papua Nugini. Lalu, apakah kebiasaan ini juga cukup popular di Indonesia? Tentu saja, di pulau Jawa banyak orang tua yang asyik menginang. Sesekali mereka tersenyum dan tampak deretan gigi berwarna hitam-kemerahan. Namun, ini bukan hanya kebiasaan penduduk di pulau Jawa saja, beberapa penduduk Kalimantan juga gemar melakukan kebiasaan ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Uniknya kebiasaan ini menyebar hingga Irlandia maupun Inggris dan hanpir 10% penduduk dunia, bahkan banyak sekali pramuniaga sirih pinang yang berpakaian minim di kawasan samudra pasifik atau sering disebut Mikronesia dengan tujuan memikat para pembeli. Di Amerika Serikat saja penjualan sirih pinang dapat mencapai miliaran dolar.

Bahan Dasar Menginang!

Menginang adalah kebiasaan mengunyah buah pinang yang berasal dari tanaman palem tropis di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. Namun, kebiasaan menginang ini seringkali melibatkan bahan-bahan lainnya sebagai pelengkap seperti kapur sirih, gambir, kapulaga, dan daun sirih untuk membungkus seluruh bahan tersebut.

Adapula yang menambahkan rempah, tembakau, atau pemanis untuk menambah kenikmatannya. Sayangnya, kebiasaan menginang dapat mencandu—sama seperti merokok. Kebanyakan orang yang menginang dapat mengunyah bahan tersebut dalam waktu lebih dari 30 menit.

Bagaimana Banyak Orang Terbiasa Menginang? (Nama berikut, bukanlah nama sesungguhnya!)

Paula mengatakan, “di Papua Nugini menginang adalah suatu adat dan waktu saya masih kecil, saya dikasih sirih pinang oleh orang tua saya”.

Bett mengatakan, “waktu umur saya 2 tahun papa kasih saya pinang, waktu remaja saya sangat ketagihan, tiap pagi saya langsung kunyah pinang”.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Lian mengatakan, “saya jualan sirih pinang untuk cari kualitas yang terbaik, jadi saya tes dulu sirih pinang yang mau dijual, tapi saya malah kecanduan”.

Dari ketiga pengalaman ini dapat disimpulkan bahwa menginang memang menjadi bagian dari kehidupan beberapa orang.

Pengaruh Menginang Bagi Kesehatan Anda!

Adapula yang beranggapan bahwa menginang dapat memperkuat gigi dan gusi, menyegarkan napas, bahkan mengobati gangguan pernapasan. Benarkah demikian? Ketiga orang tadi menjelaskan efek dari menginang bagi kesehatan mereka!

Paula mengatakan, “saya sering sariawan, mual, dan mengalami diare”.

Bett mengatakan, “gigi saya jelek”.

Lian mengatakan, “mulut, gigi, maupun bibir saya jadi merah dan sampai sekarang saya masih sering sariawan”.

Ya, faktanya menginang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius. Misalnya, timbulnya noda yang sulit di hilangkan pada gigi, beragam penyakit yang berkaitan dengan gusi, berpotensi terserang penyakit fibrosis submukosa mulut, dan karsinoma sel skuamosa pada rongga mulut.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}