Apa Itu Penyakit Lyme?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Penyakit Lyme adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri ini ditularkan oleh kutu. Penyakit Lyme pertama kali dikenali pada tahun 1975, setelah para peneliti menyelidiki mengapa ada peningkatan jumlah yang luar biasa dari anak-anak penderita artritis rematoid di kota Lyme, Connecticut, dan 2 kota lainnya.

Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar anak-anak yang tersebut tinggal di wilayah dekat hutan yang banyak ditinggali kutu. Mereka juga mendapati bahwa gejala pertama yang dialami oleh anak-anak biasanya terjadi pada musim panas—bertepatan dengan puncak populasi kutu.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Beberapa pasien dilaporkan mengalami ruam kulit yang aneh sebelum menunjukkan gejala-gejala artritis, dan banyak juga dari mereka yang mengakui pernah digigit oleh kutu di bagian munculnya ruam tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut mengarahkan pada penemuan bahwa kutu rusa kecil yang terinfeksi bakteri Borrelia burgdorferi adalah yang bertanggung jawab atas wabah artritis di kota Lyme. Kutu kayu dan kutu anjing biasa tidak membawa bakteri tersebut. Kutu yang membawa bakteri B. burgdorferi menempel di tubuh rusa pada bagian dari siklus hidup mereka.

Jumlah kasus penyakit Lyme yang dilaporkan, beserta jumlah wilayah geografis tempat ditemukannya penyakit ini, semakin meningkat. Penyakit Lyme sudah dilaporkan di berbagai benua, mulai dari Amerika, Asia, dan Eropa. Selain menyebabkan artritis, penyakit ini juga dapat mengakibatkan gangguan jantung, otak, dan saraf.

Bagaimana Cara Penularan Penyakit Lyme?

Penyakit Lyme ditularkan melalui gigitan dari suatu jenis kutu tertentu. Hewan-hewan yang paling sering membawa kutu tersebut yakni tikus rusa berkaki putih, rusa, rakun, oposum, sigung, musang, rubah, cecurut, tupai, bajing, dan kuda.

Apa Gejala-Gejala Penyakit Lyme?

Di tahap awal penyakit Lyme, Anda mungkin merasakan gejala-gejala mirip flu—antara lain leher kaku, demam, meriang, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan nyeri sendi. Di kulit juga mungkin akan ada ruam di sekitar area gigitan kutu yang terus melebar. Di tahap yang lebih lanjut, gejala penyakit Lyme dapat berupa gangguan saraf dan artritis, terutama di lutut.

Tanda-tanda dari penyakit Lyme biasanya mirip dengan tanda berbagai penyakit lain dan tingkat keparahan gejalanya juga berbeda pada masing-masing penderitanya. Apabila Anda digigit oleh kutu dan tinggal di daerah yang terdapat kasus penyakit Lyme, maka sebaiknya segera temui dokter supaya ia bisa mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.

Bagaimana Penyakit Lyme Didiagnosis?

Penyakit Lyme tergolong penyakit yang sulit didiagnosis karena banyak gejalanya menyerupai penyakit lain. Meskipun gigitan kutu adalah petunjuk penting untuk diagnosis, tetapi banyak pasien tidak bisa mengingat apakah mereka pernah digigit oleh kutu. Ini tidak mengherankan karena kutu tersebut berukuran kecil dan gigitannya seringkali tidak berasa sakit.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Cara paling mudah bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit Lyme adalah dengan melihat ruam kulit unik yang berbentuk sasaran bullseye. Jika tidak ada ruam yang terlihat, dokter kemungkinan akan meminta pasien menjalankan serangkaian tes darah selama 3 sampai 4 minggu setelah timbulnya infeksi yang diduga penyakit Lyme. Tes ini bertujuan untuk mencari antibodi yang melawan bakteri B. burgdorferi.

Bagaimana Cara Menangani Penyakit Lyme?

Apabila masih baru di tahap awal, penyakit Lyme dapat dengan efektif diobati menggunakan antibiotik. Pada umumnya, semakin cepat pengobatan dimulai makan semakin sempurna juga pemulihannya. Pengobatan antibiotik dapat mempercepat proses pemulihan ruam di kulit dan biasanya sanggup mencegah kemunculan gejala-gejala penyakit Lyme yang lebih berat—seperti artritis atau gangguan saraf.

Pengobatan antibiotik Intravenous (melalui pembuluh darah) biasanya digunakan untuk mengobati penyakit Lyme yang sudah parah dan bagi pasien yang sistem sarafnya sudah terpengaruh. Pasien yang mengalami artritis juga bisa menjalankan pengobatan antibiotik. Dan sebagian besar pasien yang menjalankan pengobatan antibiotik dapat sembuh total.

Sesudah pengobatan, beberapa orang mungkin masih akan merasakan gejala kelelahan dan nyeri badan. Perasaan tidak enak badan ini boleh jadi butuh waktu sampai berbulan-bulan untuk menghilang secara perlahan.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Lyme?

Penyebab penyakit Lyme sudah diketahui dan Anda bisa mencegahnya. Langkah kunci dalam pencegahan penyakit ini adalah sebisa mungkin menghindari kutu rusa. Walaupun umumnya hanya terdapat sekitar 1 persen dari seluruh kutu rusa yang terinfeksi bakteri penyakit Lyme, namun di beberapa daerah ada lebih dari setengah populasi kutu rusa yang terinfeksi.

Sebagian besar pasien terinfeksi selama musim semi akhir, musim panas, dan permulaan musim gugur—saat ketika kutu dewasa keluar mencari makanan. Hanya sedikit orang yang digigit oleh kutu rusa ketika musim dingin.

Kutu rusa paling sering berada di wilayah berhutan dan padang rumput di sekitarnya—terutama di wilayah pertemuan antara hutan dan padang rumput. Di wilayah itulah rusa-rusa sesekali berkeliaran. Kutu tidak sanggup bertahan lama di padang rumput yang terbuka karena kutu dapat terbakar sinar matahari dan mati.

Cobalah tips-tips berikut ini untuk menghindari gigitan kutu apabila Anda sedang berada di wilayah yang banyak populasi rusa.

  • Kenakan baju berlengan panjang dan pakaian yang berwarna terang ketika berjalan di wilayah hutan supaya kutu yang menempel dapat terlihat dengan mudah.
  • Masukkan bagian bawah baju ke dalam celana, dan masukkan bagian bawah celana ke dalam kaus kaki atau sepatu boot.
  • Berjalanlah di tengah lintasan jalan hutan untuk menghindari kutu-kutu yang berada di rumput dan semak.
  • Mandi keramas setelah pulang dari perjalanan ke hutan supaya tidak ada kutu yang menempel di rambut.
  • Cucilah pakaian setelah kembali dari hutan agar tidak ada kutu yang menempel.

Penyakit Lyme memang belum pernah ditemukan kasusnya di Indonesia, tetapi ada baiknya untuk tetap berjaga-jaga sewaktu pergi ke wilayah perhutanan yang dihuni populasi rusa. Informasi mengenai penyakit Lyme ini juga berguna bagi Anda yang hendak pergi ke wilayah negara lain yang terdapat kasus penyakit ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}