Konjungtivitis memang cukup asing di telinga Anda, tetapi radang pada mata mungkin Anda pribadi udah pernah mengalaminya. Kasus konjungtivitis ini memang sudah demikian familier di kalangan masyarakat.
Konjungtivitis adalah peradangan yang muncul pada selaput lendir mata. Selaput lendir yang dalam bahasa medis dikenal dengan konjungtiva ini merupakan lapisan terluar dari bola mata yang berfungsi sebagai pelindung bola mata dari kotoran dan kuman. Posisinya yang paling luar justru membuat membran tipis berlendir ini mudah terserang infeksi dan mengalami iritasi.
Konjungtivitis mudah dikenali, karena biasanya akan ditandai dengan mata yang merah kadang sangat merah, dengan produksi air mata berlebihan dan kadang lebih lengket dari cairan mata biasa. Kadang mata menjadi lengket dan sulit dikedipkan karena lengketnya cairan mata.
Selain itu, ada rasa mengganjal, gatal, perih dan panas pada mata sebagai efek infeksi. Rasa mengganjal ini muncul karena selaput mata menyebabkan kelopak dalam sedikit membengkak, sehingga seolah dalam mata sedang kemasukan pasir atau kotoran.
Apa Penyebab Konjungtivitis?
Konjungtivitis bisa terjadi dalam skala ringan dan kadang juga muncul dengan kondisi yang serius dan perlu penanganan khusus. Apa saja yang menjadi penyebab peradangan pada selaput lendir mata ini? Berikut beberapa penyebabnya.
Konjungtivitis ringan
Peradangan selaput lendir mata ringan biasanya hanya terjadi karena iritasi. Memang sedikit lebih berat dari sekedar kemasukan debu biasa, tetapi cukup ringan untuk diatasi dengan obat tetes mata anti iritasi biasa. Biasanya penyebabnya adalah efek iritasi dari bahan kimia atau benda asing keras macam debu logam, abu vulkanik atau asap pembakaran. Kadang konjungtivitis juga bisa muncul sebagai reaksi alergi dan khusus untuk jenis konjungtivitis ini Anda membutuhkan obat tetes mata antihistamin. Anda membutuhkan penanganan sekitar 1 -2 pekan bila konjungtivitis terjadi lebih karena iritasi keras.
Konjungtivitis berat
Berbeda dengan jenis ringan, maka jenis konjungtivitis berat ini terjadi karena beberapa faktor serangan infeksi bakteri dan virus, seperti :
-
Konjungtivitis bakteri
Kondisi peradangan selaput lendir mata yang disebabkan oleh infeksi berbagai bakteri ganas macam Staphylococcus, Streptococcus atau Haemophilus. Kadang kemunculan infeksi ini juga bisa berawal dari iritasi yang terpapar bakteri karena aktivitas mengucek. Penyembuhannya perlu dengan antibiotik oral dan kadang disertai antibiotik minum.
-
Konjungtivitis viral
Konjungtivitis ini berawal dari infeksi virus dan kadang berkaitan dengan flu, sehingga juga kerap dikenal dengan flu mata dan itu pula sebabnya menjadi sangat menular. Biasanya pasien juga mengeluhkan masalah flu lain seperti pilek dan radang pada tenggorokan. Proses penyembuhannya juga sebagaimana kebanyakan flu, sekitar 7 – 10 hari dengan pengobatan antivirus.
-
Konjungtivitis klamidia
Klamidia adalah infeksi yang biasa terjadi pada organ genital, dan kadang karena mata juga memiliki karakter basa sebagaimana area genital, memungkinkan terjadinya infeksi spora Chlamydia trachomatis bila terjadi paparan oral. Perlu pengobatan khusus dan kadang memakan waktu lebih lama karena karakter spora dan infeksi yang cenderung berat juga kemampuannya untuk menularkan penyakit klamidia ke organ genital.
Mengatasi Infeksi dengan
Obat Herbal Konjungtivitis
Pada skala infeksi ringan, pengobatan dengan obat tetes mata antibiotik oral biasanya cukup manjur untuk mengatasi masalah. Namun pada jenis konjungtivitis yang berat seperti iritasi yang sudah terinfeksi bakteri atau karena penularan infeksi virus atau spora klamidia, pasien perlu mengkonsumsi obat antibiotik khusus yang lebih spesifik mengatasi peradangan dan infeksi.
Atau dengan metode pengobatan tradisional yang alami sehingga dapat mengimbangi efek kimiawi dari obat tetes mata antibiotik. Pengobatan alami dengan obat herbal konjungtivitis bisa membantu mempercepat efek pengobatan dari obat tetes mata medis tanpa efek samping yang berbahaya.
Salah satu obat herbal konjungtivitis tersebut adalah dengan mengkonsumsi Noni juice. Juice yang berasal dari buah noni atau mengkudu atau beberapa juga mengenalnya dengan nama buah pace, sejenis buah yang memiliki bentuk seperti gumpalan dengan banyak mata pada permukaannya dan merupakan salah satu kerabat dari tanaman kopi-kopian ini memang mengandung antibiotik alami dan senyawa yang meningkatkan imunitas dengan efektif.
Dalam buah noni Anda bisa menemukan aroma dan rasa khas yang tajam, meski kurang disukai, rupanya aroma dan rasa tajamnya ini mengandung asam kaprat dan asam kaproat yang terbukti ampuh mengatasi serangan bakteri seperti Staphylococcus, Streptococcus atau Haemophilus. Mengandung anti virus termasuk melawan virus penyebab flu mata dan spora Chlamydia trachomatis.
Sebagai obat herbal konjungtivitis, dalam Noni juice juga bisa mengatasi efek iritasi karena toksin, karena memang terdapat kandungan flavonoid yang ampuh melawan oksidan dan toksin yang berada dalam tubuh. Berpadu dengan scolopetin akan bekerja meningkatkan imunitas sehingga lebih kuat dalam melawan penyebab infeksi, baik itu bakteri, virus ataupun spora.
Konsumsi Noni juice secara berkala dan rutin setiap hari selama masa penyembuhan akan membantu mempercepat proses penyembuhan berdampingan dengan obat antibiotik oral yang Anda paparkan pada mata Anda. Selain itu efek astringent dari Noni juice akan sangat efektif untuk meredakan kemerahan dan rasa gatal perih pada mata.
Untuk mengurangi kenyamanan dalam mengkonsumsi Noni juice sebagai obat herbal konjungtivitis, sebaiknya padukan Noni juice dengan beberapa bahan herbal lain dan pemanis alami seperti madu atau gula batu untuk meredakan rasa dan aroma tajamnya yang khas. Dengan ramuan yang tepat, rasa dan aroma tak enak dari buah mengkudu bisa hilang sepenuhnya dan nikmat untuk Anda minum sehari-hari.