Penyakit Listeriosis termasuk jenis infeksi berat yang bisa menyerang berbagai organ tubuh secara bersamaan. Proses inkubasinya juga sangat cepat dengan penularan yang mudah terjadi karena bakteri penyebabnya hidup di berbagai media seperti tanah, daging, susu dan berbagai makanan olahan yang tidak disimpan dengan baik.
Kondisi Listeriosis ini bisa menyerang berbagai organ dalam tubuh bahkan bisa menyebar luas dengan cepat. Karena biasanya bakteri akan mencari aliran darah dan bergerak menuju kelenjar getah bening untuk kemudian masuk melalui aliran darah dan menyerang berbagai organ. Bahkan listeriosis bisa menyerang selaput otak dan menyebabkan keluhan meningitis.
Bakteri penyebab listeriosis ini juga bisa menyerang mata, telinga, pencernaan sampai mengganggu kesehatan rahim dan pada wanita hamil dapat merusak plasenta bayi dalam kandungansehingga menyebabkan keguguran.
Bahkan bakteri juga bisa menyebabkan peradangan serius pada jantung, katup jantung, paru-paru, pankreas, prostat dan masih banyak lagi. Masalah kompleks juga bisa terjadi ketika beberapa organ secara bersamaan mengalami infeksi karena persebaran bakteri yang telah merata.
Seberapa Berbahayakah
Penyakit Listeriosis Itu?
Listeriosis disebabkan oleh bakteri bernama Listeria Monocytogenes. Jangan terkecoh dengan namanya, karena rupanya bakteri ini termasuk jenis bakteri ganas yang sulit diatasi dan mudah sekali menyebar dalam tubuh manusia.
Secara alami, bakteri Listeria Monocytogenes ini memang biasa hidup pada beberapa jenis binatang, seperti berbagai jenis burung, kepiting, lobster, serangga, serta beberapa mamalia seperti sapi, kambing dan kerbau.
Selain itu, bakteri ini juga biasa muncul pada tanah yang tercampur dengan kotoran binatang, area rawa baik berair tawar maupun yang berair parau, juga pada senyawa hasil pembusukan seperti pupuk kandang, pupuk kompos. Kadang bakteri ini juga muncul pada proses fermentasi susu seperti pada yoghurt dan keju yang tidak terolah dengan baik.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMereka yang biasa mengkonsumsi makanan mentah dan beraktivitas dalam dunia pertanian dan makanan olahandengan proses fermentasi macam yoghurt dan keju, maka mereka akan lebih rentan mendapat serangan infeksi Listeria Monocytogenes.
Begitu bakteri tertelan dalam tubuh, maka bakteri akan segera mencari kelenjar getah bening, mematikan sensitivitasnya sehingga membuat kelenjar tidak peka akan kehadiran bakteri dan mulai masuk ke dalam aliran darah untuk menyerang organ sensitive.
Begitu tiba di organ tujuan, infeksi akan menimbulkan abses atau peradangan yang menyakitkan dan merusak sel-sel di dalamnya. Itu sebabnya pada kasus peradangan akibat Listeriosis, penyembuhannya menjadi lebih sulit dan kadang menyisakan masalah permanen, seperti penurunan fungsi otak permanen atau kerusakan pendengaran. Karena kerusakan sel yang terjadi cenderung sulit untuk diatasi dan diperbaiki kembali.
Dan bahaya lain yang bisa muncul adalah tidak mudahnya mengenali keberadaan Listeriosis dalam tubuh. Tidak ada gejala identik karena gejala akan sesuai dengan dimana infeksi muncul. Kadang, muncul efek diare, kadang rasa pusing hebat bahkan sesak nafas hebat semua bergantung posisi infeksi utama. Gejalanya samar dan kadang begitu serupa dengan gejala penyakit infeksi lain sehingga kerap kali justru mengecoh.
Mengatasi dengan
Obat Herbal Listeriosis
Kebanyakan kasus Listeriosis ditemukan ketika kondisi infeksi sudah berat sehingga tingkat kematian yang terjadi cenderung besar. Bahkan di Amerika saja kasus kematian karena Listeriosis bisa mencapai 30%. Data di Indonesia belum bisa dipastikan karena rendahnya kasus yang muncul dipermukaan.
Bila kasus Listeriosis masih cenderung ringan, sebenarnya pengobatan dengan antibiotik dan anti inflamasi sudah mencukupi. Bakteri Listeria Monocytogenes masih mungkin diatasi dengan efektif menggunakan obat antibiotik biasa, karena tak adanya selubung atau perisai khusus yang menghalangi antibiotik menyerang bakteri.
Namun kadang serangan antibiotik tak mampu berimbang dengan kecepatan serangan bakteri dalam menginfeksi orgn tubuh. Dan disaat itulah Anda bisa mencoba solusi alternatif seperti dengan obat herbal Listeriosis sebagai cara pengobatan tradisional.
Obat herbal LIsteriosis yang kemudian telah banyak mendapat pembuktian empiris dalam berbagai riset dunia salah satunya adalah Noni juice. Buah noni yang terkenal akan aroma dan rasa khasnya yang tajam dan kadang kurang disukai ini rupanya telah melalui berbagai riset yang membuktikan keberadaan berbagai senyawa yang penting untuk proses penyembuhan infeksi, termasuk infeksi berat yang disebabkan bakteri ganas macam Listeria Monocytogenes.
Berdasar penelitian di Universitas Hawaii salah satunya ditemukan adalah kandungan Scolopetin dan dua jenis asam yang justru menjadi penyebab rasa dan aroma khas dari buah noni, yakni asam kaprat dan asam kaproat. Kedua asam ini adalah sejenis antibiotik alami yang sangat manjur menghajar beragam jenis bakteri ganas. Sedang scolopetin justru berfungsi memperbaiki masalah dalam imunitas termasuk meningkatkan kepekaannya terhadap serangan infeksi.
Selain itu tingginya flavonoid dalam buah noni juga meningkatkan khasiat dari buah ini sebagai obat herbal Listeriosis. Karena flavonoid juga bersifat anti peradangan selain juga sebagai anti radikal bebas dan anti toksin.
Bersama dengan terpenoid, buah noni akan juga mampu berkhasiat untuk membantu proses perbaikan kerusakan sel, memperbaiki regenerasi sel dan membantu peremajaan sel sehat. Sehingga sel-sel rusak yang terjadi akibat infeksi Listeria Monocytogenes bisa teratasi meski pada kondisi ini kadang tidak bisa sepenuhnya, mengingat ganasnya abses yang muncul karena serangan infeksi Listeria Monocytogenes.
Noni juice sendiri bisa menjadi pilihan terbaik untuk obat herbal Listeriosis yang aman dan alami. Bebas efek samping, bebas toksin dan tidak memiliki sifat bawaan untuk mereduksi khasiat dari pengobatan medis. Sehingga obat herbal LIsteriosis satu ini tepat dan aman Anda sertakan sebagai pendamping pengobatan medis atau untuk mengobatan tunggal.