Pleuritis memang bukan jenis penyakit yang dikenal. Penyakit pleuritis ini menyerang selaput yang melekat antara organ paru-paru dengan rangka tulang rusuk yang biasa dikenal dengan selaput pleura. Peradangan pada selaput ini bisa menyebabkan kerusakan sel pada paru-paru dan membuatnya melekat pada tulang rusuk dan berbahaya bagi sistem pernafasan.
Pleuritis termasuk tak mudah untuk diatasi dan berlanjut pada peradangan kronis tingkat lanjut. Dan di sini kami tak hanya akan mengulas mengenai apa itu penyakit pleuritis, tetapi juga penanganannya dengan pengobatan medis modern dan dengan obat herbal pleuritis.
Bagaimana Seseorang Terserang Pleuritis?
Membahas soal pleuritis jelas tak bisa lepas dari membahas soal selaput pleura. Selaput yang terdiri dari dua lembar ini berfungsi sebagai pemisah antara organ paru-paru dengan kerangka tulang rusuk yang keras. Tanpa selaput ini maka jaringan dalam paru-paru yang lunak akan kerap terbentur tulang rusuk dan kerap pula mengalami iritasi.Itu pula sebabnya pada dua lapisan selaput terdapat lendir yang berfungsi meredam gesekan antara tulang dan paru-paru.
Seharusnya selaput ini bersifat licin dan kenyal karena fungsinya sebagai peredam. Tetapi ketika terjadi peradangan pada selaput ini maka cairan akan menjadi lengket dan kadang juga mongering. Kemudian permukaan selaput yang seharusnya licin akan berubah menjadi kasar sehingga menggesek permukaan paru-paru dan menyebabkan rasa nyeri pada dada. Kadang dari sini juga bisa menimbulkan iritasi pada permukaan dinding luar paru-paru.
Peradangan juga bisa menimbulkan kebocoran cairan lendir dalam pleura. Cairan lendir ini akan masuk dalam paru-paru dan menyebabkan munculnya komplikasi berat dengan istilah efusi pleura. Kadang pasien perlu menjalankan penyedotan cairan dalam paru-paru bila kondisi ini tak bisa segera diatasi. Namun sebagian besar kasus efusi pleura bisa teratasi begitu pleuritis bisa sembuh total.
Sebelum kasus efusi pleura muncul, kondisi pleuritis sudah bisa dibaca sejak awal setidaknya dari rasa nyeri di dada depan dan sesak nafas dengan rasa nyeri setiap menarik nafas. Rasa nyeri bisa muncul sampai tembus ke punggung dan bahu karena ligamen penyangga paru-paru dan kerangka tulang rusuk turut mendapat imbas dari peradangan ini.
Gejala lain dari kondisi pleuritis yang lain menyerupai tanda peradangan lain seperti berupa munculnya demam, keringat dingin, mual, hilang selera makan dan kadang efek pusing. Perhatikan pula ketika Anda terus batuk sampai sulit berhenti dan terasa berat untuk mengeluarkan dahak.
Penyebab Penyakit Pleuritis
Penyakit pleuritis terjadi biasanya karena serangan bakteri seperti streptokokus dan stapilokokus. Kadang bakteri penyebab pneumonia, impetigo dan virus influenza. Kadang serangan yang lebih spesifik seperti karena virus Epstein-Barr juga pernah muncul.
Selain karena serangan bakteri dan virus, beberapa faktor lain seperti autoimun juga bisa terjadi. Kasus unik seperit pengidap lupus dan pengidap HIV – AIDS juga bisa menjadi memiliki kerentanan khusus mengalami pleuritis.
Dan kadang pleuritis sendiri bisa menjadi efek samping atau perkembangan komplikasi dari penyakit seputar pernafasan seperti kasus peradangan paru-paru, anemia bulan sabit, emboli paru-paru atau justru karena efek cedera dari kecelakaan yang menyebabkan benturan hebat antara tulang rusuk dengan pleura.
Pengobatan dengan
Obat Herbal Pleuritis
Secara medis mengobatan terhadap pleuritis akan diterapkan secara spesifik sesuai dengan penyebab penyakit. Misalkan antibiotik untuk pleuritis yang muncul karena infeksi bakteri, antivirus untuk serangan viral pleuritis atau justru sistem terapi dengan imunitas suspression untuk masalah pleuritis karena autoimun.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPilihan lain yang bisa Anda tempuh untuk mengatasi pleuritis ini adalah dengan menjalankan terapi pengobatan tradisional yang alami dengan obat herbal pleuritis. Terapi tradisional ini akan efektif terutama pada kasus pleuritis yang belum sampai pada stadium akhir.
Salah satu obat herbal pleuritis yang diakui secara medis dan terbukti klinis memiliki khasiat untuk mengatasi peradangan akut dan kronis adalah noni juice. Noni juice adalah juice yang mengambil sari dari buah noni atau mengkudu, sejenis tanaman buah dari kawasan tropis yang memiliki khasiat tinggi dalam mengatasi peradangan dan anti karsinogen.
Tanaman yang masih berkerabat dengan tanaman kopi-kopian ini dikenal dengan aroma dan rasanya yang tajam. Banyak orang kurang suka dengan aroma dan rasanya padahal justru dari aroma dan rasa inilah Anda bisa mendapatkan sederet khasiat penting dari Noni juice. Biasanya demi menyamarkan rasa dan aroma uniknya ini, Anda bisa menambahkan beberapa herbal dan rempah beraroma segar dan pemanis alami seperti madu.
Dalam mengatasi peradangan, buah noni sudah terbukti melalui penelitian yang dikembangkan oleh Universitas Hawaii oleh seorang pakar biologi dan herbal Annie Hirazuma. Dalam buah noni terdapat kandungan senyawa scolopetin yang berperan ganda bersama asam kaprat dan asam kaproat yang mengandung sifat anti bakteri, anti virus dan memperbaiki perilaku imunitas. Memperbaiki imunitas yang menurun dan memulihkan perilaku imun yang berlebihan.
Buah noni juga mengandung terpenoid yang baik untuk memperbaiki kerusakan sel, meremajakan sel yang menua dan membantu mengembalikan fungsi sel yang mulai rusak karena peradangan. Berkat senyawa ini, kerusakan sel karena peradangan bisa lebih cepat dipulihkan.
Tak hanya itu, karena dalam buah noni juga ditemukan kandungan xeronine dan flavonoid, menurut penelitian pada Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin Conrad A. Hornick, Ph.D, kedua senyawa ini bekerja sebagai anti karsinogen. Karsinogen adalah kondisi tubuh yang padat toksin sehingga memudahkan tubuh mengalami peradangan dan perilaku sel abnormal seperti kanker dan autoimun.
Konsumsi Noni juice secara berkala dengan rutin dalam dosis tepat setidaknya 3 kali sehari akan bekerja efektif sebagai obat herbal pleuritis dan membantu meningkatkan kemampuan penyembuhan obat medis terhadap peradangan selaput lendir paru-paru ini.