Pernahkah Anda berhalusinasi? Halusinasi ialah sensasi yang tampak nyata tapi sebenarnya hanya diciptakan oleh pikiran serta dapat memengaruhi semua indera Anda. Contohnya, Anda mungkin mendengar suara yang tidak didengar orang lain, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Apa yang menjadi penyebab halusinasi seperti tadi?
Gejala-gejala halusinasi dapat disebabkan oleh penyakit mental, efek samping obat, penyakit fisik (misalnya epilepsi) atau akibat konsumsi alkohol berlebih. Bergantung pada penyebabnya, Anda mungkin perlu mengunjungi psikiater, ahli saraf, atau dokter untuk membantu mengobati kondisi Anda. Pengobatan bisa jadi mencakup mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit fisik atau mental. Bisa juga dokter menganjurkan untuk mengubah gaya hidup yang buruk dengan membatasi konsumsi alkohol serta mendapatkan lebih banyak tidur.
Apa Sajakah Jenis-Jenis Halusinasi?
- Halusinasi Visual mencakup melihat hal-hal yang tidak nyata. Bentuk halusinasi dapat berupa benda, pola visual, orang, atau cahaya. Sebagai contoh, Anda mungkin melihat seseorang yang sebenarnya tidak berada di sana atau melihat kilatan cahaya yang tidak dilihat orang lain.
- Halusinasi Penciuman. Anda mungkin mencium wewangian tidak menyenangkan ketika bangun di tengah malam atau merasa bau badan padahal tidak. Jenis halusinasi ini juga bisa membuat Anda mencium wangi harum seperti wangi bunga.
- Halusinasi Pendengaran ialah yang paling umum dialami. Anda mendengar seseorang berbicara dengan kepada Anda atau memberitahu untuk melakukan hal-hal tertentu. Suara yang didengar bisa terdengar marah, netral, atau hangat. Contoh lain yakni mendengar bunyi seperti langkah kaki di loteng, atau bunyi ketukan berulang.
- Halusinasi Sentuhan mencakup merasakan sentuhan atau pergerakan di tubuh. Contohnya, Anda merasa seperti ada serangga yang merayap di kulit atau merasa organ dalam tubuh seolah bergerak. Ada juga yang berhalusinasi seperti disentuh oleh orang lain.
- Halusinasi Sementara biasanya dialami ketika suatu hubungan yang sangat erat baru saja berakhir. Misalnya saat ditinggal mati oleh pasangan, seorang suami/istri dapat mendengar suara atau melihat bayangan dari pasangannya meski hanya sekilas. Umumnya halusinasi ini akan menghilang seraya rasa sakit kehilangan berkurang.
Apa yang Jadi Penyebab Halusinasi?
- Penyakit Mental merupakan penyebab halusinasi yang terbanyak. Skizofrenia, dementia, dan delirium adalah beberapa contohnya.
- Penyalahgunaan Narkoba adalah penyebab umum yang kedua. Beberapa orang dapat berhalusinasi setelah meminum terlalu banyak alkohol atau mengosumsi kokain.
- Kurang Tidur dapat memicu halusinasi. Bila seseorang tidak tidur berhari-hari, ia sangat rentan mengalami halusinasi.
- Obat-obatan yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit mental dan fisik juga bisa menimbulkan halusinasi. Obat penyakit Parkinson, depresi, psikosis, dan epilepsi dapat memicu gejala halusinasi.
Penyakit atau kondisi lain yang bisa menjadi penyebab halusinasi ialah: penyakit berat (misalnya AIDS, kanker otak, gagal ginjal, atau gagal hati), demam tinggi, migrain, kejang, keadaan tuli, kebutaan, serta gangguan penglihatan. Apabila Anda sering mengalami halusinasi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar dapat diketahui dengan jelas penyebab serta dapat ditanggulangi dengan baik.