Menurut laporan dari Nation Cancer Institute pada tahun 2011, ditemukan kasus kanker endometrium 610.804 pada wanita di Amerika Serikat. Kasus ini lebih sering terjadi pada wanita yang berusia diatas 55 tahun dan jarang sekali terjadi pada mereka yang berusia dibawah 45 tahun. Perbandingan seorang wanita dapat terkena kanker endometrium seumur hidunya ialah 1/37. Namun tak sedikit orang yang berhasil selamat dari kanker endometrium. Untuk memahami penyakit berat ini, Anda perlu tahu apa sebenarnya penyebab kanker endometrium dan faktor pemicu dari penyakit ini!
Mungkin Anda heran, mengapa dokter belum menemukan penyebab kanker endometrium secara pasti. Hal ini karena ada begitu banyak pemicu yang dapat menimbulkan terjadinya mutasi genetika pada lapisan sel yang ada di dinding rahim (endometrium). Apa itu mutasi genetika? Ini adalah perubahan sel sehat menjadi tidak normal dengan terus menggandakan diri secara tidak terkendali, menyebar dan bersifat merusak. Sekalipun penyebab jelasnya masih terus diteliti hingga saat ini, kebanyakan ahli medis sudah menemukan beragam pemicu kanker endometrium berikut ini.
Ketidakseimbangan hormon berupa peningkatan hormon estrogen pada wanita dapat menyebabkan endometrium tidak sehat. Mengingat wanita memiliki 2 jenis hormon yaitu; progesteron dan esterogen, keduanya harus seimbang agar lapisan endometrium tetap sehat. Hormon esterogen memang tidak dihasilkan lagi setelah menopause, namun dalam jumlah kecil hormon ini masih tersedia pada jaringan lemak. Beberapa perawatan yang melibatkan hormon esterogen dapat meningkatkan kondisi vagina yang kering sehingga lingkungan sekitar organ kelamin mudah luka.
Selain itu menstruasi sejak usia 12 tahun atau kurang dapat meningkatkan risiko kanker endometrium, begitu pula dengan wanita yang mengalami menopause dini. Karena faktor hormon, seorang wanita yang belum pernah melahirkan memiliki potensi terkena kanker endometrium. Sama halnya pada wanita yang mengalami kegemukan atau obesitas. Bahkan penggunaan obat kanker payudara, sepertil; tamoxifen dapat menimbulkan tumbuhnya jaringan sel yang tidak normal. Kondisi yang disebut polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga memicu kanker, karena meningkatkan esterogen.
Ingatlah bahwa makanan berlemak akan membuat Anda sakit, begitupula dengan keadaan yang kurang aktivitas fisik atau olahraga. Timbunan lemak yang mengendap dan tidak terbakar akan menjadi bibit atau tempat yang cocok bagi perkembangan sel kanker. Kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes turut meningkatkan potensi kanker endometrium hingga 4 kali lipat – sekalipun pasien diabetes tidak memiliki berat badan berlebih. Karena kanker seringkali menyerang sel tubuh Anda, ini dapat menurun pada keturunan Anda dan berpotensi mengembangkan jenis kanker lainnya.
Adapula yang pernah mengidap kanker payudara maupun kanker ovarium, ternyata ini juga dapat menjadi penyebab kanker endometrium. Beberapa metode penanganan kanker, seringkali melibatkan radiasi – namun sayang pengaruh buruh dari terapi ini justru meningkatkan risiko kanker endometrium, hyperplasia pada endometrium juga memicunya. Setelah membahas panjang lebar mengenai kanker endometrium, apa yang perlu dilakukan? Periksalah kondisi Anda!