Tahukah Anda apa itu mata juling? Mata juling atau Strabismus adalah ketidaksesuaian pandangan antara kedua bola mata. Penderita mata juling biasanya memiliki retina yang cenderung mengarah ke pangkal hidung. Hal ini terjadi karena kedua otot mata tidak dapat bekerja sama sewaktu melihat sebuah objek.
Ketidaksesuaian ini menciptakan dua gambar yang membingungkan otak. Jika mata juling tidak diatasi, ini dapat mengakibatkan penurunan penglihatan secara permanen pada satu mata (Amblyopia/mata malas). Kondisi mata juling dapat terlihat pada bayi dan anak yang berusia 3 tahun.
Walaupun penyebab jelasnya belum dapat dipastikan, National Institutes of Health memaparkan kemungkinan lain yang dikaitkan sebagai penyebabnya, misalnya: masalah yang berkaitan dengan sistem saraf, gangguan autoimun (Graves’ disease) pada kelenjar tiroid yang memengaruhi mata, reaksi trauma yang merusak organ (otak, saraf, dan otot mata), dan stroke yang biasa dialami oleh orang dewasa.
Mata juling juga memiliki beragam jenis yang dapat dilihat berdasarkan kelainan pada posisi mata. Selain mata yang mengarah ke pangkal hidung (Estotropia), ada juga yang mengarah ke telinga (Exotropia). Penderita lainnya mengalami posisi mata yang mengarah keatas (Hypertropia) atau kebawah (Hypotropia).
Jika Anda pernah mendengar tentang sindrom Brown dan Duane, keduanya adalah jenis kelainan mata yang masih berkaitan dengan mata juling. Terkadang gejala seperti mata yang tampak berbalik muncul—hal ini terjadi saat penderita merasa lelah atau sedang sakit.
Lalu, siapa sajakah yang berpotensi mengalami mata juling?
Waspadalah jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat kesehatan demikian. Penderita sindrom Down, kelumpuhan otak, hidrosefalus, dan tumor otak juga beresiko mengalami mata juling—demikian pula dengan penderita rabun dekat (karena mereka perlu upaya ekstra sewaktu melihat objek).
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGDiagnosis yang umum dilakukan dokter pada penderita gangguan mata, termasuk mata juling adalah dengan menanyakan riwayat kesehatan Anda sendiri. Selain itu, dokter akan memeriksa ketajaman penglihatan Anda melalui papan huruf yang berjarak beberapa meter.
Tes lainnya dapat berupa pemeriksaan mata dengan pengukuran lensa untuk memastikan apakah Anda memiliki rabun jauh, rabun dekat atau silinder. Pemeriksaan lainnya berkaitan dengan fokus mata atau kesanggupan dalam menggerakan mata. Terakhir, dokter memeriksa struktur mata secara umum—baik itu bagian dalam atau luar.
Jika pemeriksaan tersebut telah dilakukan, Anda akan di hadapkan dengan solusi yang sesuai kebutuhan seperti: penggunaan kacamata bagi mereka yang mengidap rabun jauh, latihan mata/terapi yang membantu kerjasama antara mata dengan otak, bantuan lensa khusus (prisma) yang membantu pasien dalam mengurangi intensitas melirik, penutup mata untuk melatih fokus mata yang lemah, hingga tindakan operasi pada otot mata.
Tindakan penanganan tersebut hanya memperbaiki posisi mata sehingga dapat bergerak serasi, bukan memperjelas penglihatan Anda. Sehingga tindakan lain masih perlu dilakukan guna memperbaiki penglihatan Anda. Demikianlah penyebab mata juling dan beragam alternatif pengobatannya yang berdasarkan pada healthline.com.