Apa Penyebab Mata Merah yang Umum Terjadi?

Sindrom Mata Kering

Penyebab umum mata merah adalah sindrom mata kering. Hal ini terjadi jika tidak ada cukup air mata alami untuk menjaga bagian depan mata tetap terlumasi. Ketika mata Anda menjadi kering, itu juga akan menjadi sangat merah seperti berdarah dan teriritasi.

Apa Penyebab Mata Kering dan Memerah?

Ada beberapa hal yang bisa bikin mata menjadi kering dan memerah: menatap laya komputer terlalu lama, kurang tidur malam, atau memakai lensa kontak terlalu lama.

Anda juga bisa mengalami mata kering akibat minum obat-obatan dalam jangka panjang. Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh juga bisa menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi. Mata kering juga bisa disebabkan oleh penyumbatan kelenjar air mata akibat keringat dan minyak.

Cara Mengatasi Mata Kering:

Jika penyebab mata merah adalah sindrom mata kering, cobalah untuk menggunakan obat tetes mata untuk membantu melumpaskan bagian depan mata Anda. Obat tetes mata untuk mencegah atau mengatasi mata kering dapat diperoleh di apotik dan bisa digunakan kapan pun.

Konjungtivitis

Beberapa orang mengalami mata merah akibat suatu kondisi peradangan atau infeksi yang disebut konjungtivitis. Ini adalah peradangan atau infeksi pada lapisan pelindung bening yang melapisi bagian depan mata.

Apa Penyebab Mata Merah Konjungtivitis?

Masalah konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi, bakteri, virus, atau zat beracun. Masalah mata merah ini umum terjadi, namun biasanya tidak berbahaya.

Cara Mengatasi Konjungtivitis:

Sebaiknya konsultasi dengan dokter jika Anda menduga bahwa penyebab mata merah adalah konjungtivitis. Karena ada bermacam-macam hal yang bisa menyebabkan konjungtivitis, penting untuk memeriksakannya terutama jika Anda juga merasakan sakit mata dan perubahan penglihatan.

Blefaritis

Blefaritis adalah penyebab umum mata merah dan iritasi. Kondisi ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang tidak mampu dengan baik mengeluarkan lapisan lipid dari selaput air mata.

Apa Penyebab Mata Merah Blefaritis?

Penyebab umumnya antara lain: tidak membersihkan bekas makeup dengan baik, kurang berkedip, dan mungkin ocular demodecosis. Ocular demodecosis adalah kutu kulit yang biasa hidup di kulit manusia.

Kalau Anda mengalami blefaritis, Anda mungkin merasakan mata seperti berpasir atau rasa panas di mata, keluar air mata berlebihan, gatal, kelopak mata merah dan bengkak, mata kering, atau pengerasan kulit di kelopak mata.

Biasanya, blefaritis adalah kondisi peradangan pada kelopak mata, dan tidak menular. Juga tidak menyebabkan masalah permanen pada penglihatan Anda.

Cara Menatasi Blefaritis:

Penting untuk selalu menjaga kebersihan kelopak mata yang baik. Ini bisa dilakukan dengan membersihkan kelopak mata dan bulu mata secara teratur, terutama jika Anda sering menggunakan makeup atau riasan di area itu. Jika menjaga kebersihan kelopak mata tidak cukup mengatasi masalahnya, sebaiknya temui dokter untuk mendapat solusi yang lebih baik.

Penggunaan Lensa Kontak

Lensa kontak bisa menimbulkan iritasi di mata, membuatnya jadi merah. Bahkan pemakaian lensa kontak yang sangat buruk bisa mengakibatkan infeksi bakteri pada kornea mata yang disebut ulkus korena, dan ini bisa membahayakan penglihatan.

Apa Penyebab Mata Merah Karena Lensa Kontak?

Beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini antara lain: Lensa kontak yang tidak pas, pemakaian lensa kontak yang berlebihan, melepas paksa lensa kontak, pemakaian lensa kontak yang sudah rusak, dan kebersihan lensa kontak yang buruk.

Cara Mengatasi Masalah Lensa Kontak:

Kalau Anda menduga bahwa mata merah disebabkan oleh pemakaian lensa kontak, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa apakah ada kemungkinan sudah terjadi komplikasi di mata.

Terlalu Sering Menggunakan Tetes Mata

Apakah Anda selalu memakai obat tetes mata setiap kali bangun pagi dengan mata yang memerah? Jika ya, maka bisa jadi Anda mengalami kondisi mata yang semakin merah karena penggunaan tetes mata yang berlebihan.

Penggunaan yang berlebihan ini bisa menyebabkan ‘pelebaran rebound’ pembuluh darah di mata, yang justru membuat mata tampak lebih merah.

Jadi sebelum menggunakan obat tetes mata apa pun, ada baiknya untuk berkonsutlasi lebih dulu dengan dokter mata untuk mengetahui apa penyebab mata merah Anda.

Cedera Mata

Mata merah kadang terjadi setelah cedera di area mata atau sekitarnya. Cedera bahkan bisa terjadi hanya karena tercolok tongkat maskara atau tidak senaja menyenggol mata dengan kuku yang tajam.

Ketika mata terluka, pembuluh darah di dalamnya akan membesar dan melebar untuk membawa darah dan sel-sel untuk menyembuhkan dan memperbaiki cedera.

Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa cedera pada mata itu tidak membahayakan penglihatan Anda.

Uveitis

Uveitis, yaitu kondisi peradangan pada uvea mata, dapat menjadi penyebab mata merah, sakit, penglihatan kabur, floater di mata, dan sensitif terhadap cahaya. Gejala-gejala tersebut dapat muncul secara mendadak dan memburuk dengan sangat cepat.

Cara Mengatasi Uveitis:

Uveitis harus diobati dengan cepat karena adanya komplikasi lain yang dapat terjadi jika dibiarkan, seperti glaukoma uveitis atau jaringan parut retina dan koroid.

Dokter kemungkinan besar akan meresepkan obat steroid untuk membantu mengurangi peradangan. Jika dokter dapat menentukan penyebab di balik uveitis, ia juga mungkin akan memberikan pengobatan untuk mengatasi penyebabnya itu.

Ulkus atau Infeksi Kornea

Apabila kornea mata terinfeksi, maka pembuluh darah di dekatnya akan membesar dan membengkak saat sel-sel masuk untuk membantu mengatasi infeksi itu. Sel-sel inilah yang dapat menyebabkan kemerahan terlihat di mata.

Hal ini terjadi karena kornea bersifat avaskular, artinya kornea normalnya tidak punya pembuluh darah di dalamnya. Ia mendapatkan sebagian besar oksigen dan nutrisinya dari air mata dan atmosfer luar. Jika terjadi infeksi kornea, maka pembuluh darah di dekatnya membesar agar dengan cepat membawa sel-sel penting ke area itu.

Cara Mengatasi Ulkus atau Infeksi Kornea:

Pengobatan untuk ulkus kornea termasuk obat tetes yang fungsinya untuk mengobati penyebab infeksi yang mendasarinya. Obat tetes yang paling umum digunakan adalah obat antibiotik, kemudian antivirus dan antifungal.

Kadang juga digunakan obat steroid untuk mengurangi jaringan parut dan peradangan yang mungkin muncul setelah infeksi terkendali.

Namun yang pasti pengobatan untuk ulkus korena perlu dilakukan secara agresif untuk mencegah potensi kehilangan penglihatan dan kebutaan.

Perdarahan Subkonjungtiva

Perdarahan subkonjungtiva menyebabkan bagian putih mata menjadi merah sepenuhnya. Ini terjadi ketika salah satu pembuluh darah pecah atau rusak di bawah konjungtiva, yakni jaringan transparan dan bening yang menutupi bagian putih mata.

Darah tidak punya tempat untuk pergi, jadi mereka menyebar, seperti saus tomat di bawah bungkus plastik. Jika pembuluh darah banyak yang berdarah, mereka bisa menyebabkan perdarahan subkonjungtiva bulbuous dimana darah berumpul begitu banyak sehingga mata tampak bengkak dan menggembung keluar.

Meski gejalanya bisa terlihat sangat menakutkan, tetapi biasanya kondisi ini tidak mengakibatkan kerusakan permanen pada mata.

Apa Penyebab Mata Merah Perdarahan Subkonjungtiva?

Penyebab-penyebab umum dari perdarahan subkonjungtiva antara lain: mengejan terlalu keras saat hendak buang air besar, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, serta bersin dan batuk terlalu keras.

Cara Mengatasi Perdarahan Subkonjungtiva:

Sebaiknya periksakan ke dokter mata untuk memeriksa kondisi mata dan memastikan tidak ada kerusakan lain. Dokter mungkin akan mengukur tekanan pada mata dan melihat ke dalam mata untuk memastikan kondisinya.

Glaukoma Sudut Tertutup Akut

Kadang kondisi mata merah bisa menandakan sesuatu yang serius. Salah satu kondisi yang sangat serius adalah glaukoma sudut tertutup akut, yang merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani.

Apa Penyebab Glaukoma Sudut Tertutup Akut?

Ini terjadi ketika tekanan cairan di dalam mata meningkat dengan cepat. Jenis glaukoma yang serius ini biasanya menyebabkan mata merah secara tiba-tiba, sakit mata yang parah, dan penglihatan kabur (umumnya hanya terjadi di satu mata).

Pastikan untuk segera mengunjungi dokter begitu Anda melihat tanda-tandanya.