Sebenarnya panas dalam tidak ada dalam istilah kedokteran. Panas dalam adalah suatu istilah yang digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan gejala-gejala pada tenggorokan, seperti rasa tidak nyaman di tenggorokan dan nyeri saat menelan.
Menurut anggapan orang-orang, penyebab panas dalam adalah akibat mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman tertentu, seperti gorengan dan minuman dingin.
Tapi bagaimana menurut medis? Apa penyebab panas dalam yang sebenarnya? Dapatkan jawabannya di artikel ini, yang juga akan membahas caranya mengatasi penyebab-penyebab tersebut.
Apa Penyebab Panas Dalam?
Gejala-gejala panas dalam seringnya dikaitkan dengan rasa sakit, kering, dan gatal di tenggorokan. Gejala-gejala tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gejala-gejala panas dalam.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Apabila penyebab panas dalam adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), maka biasanya gejala awalnya berupa rasa nyeri, panas, dan gatal di tenggorokan. Selain rasa tidak nyaman pada tenggorokan, ISPA juga dapat disertai gejala batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, demam, hingga sakit kepala.
ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan bagian atas. Ada beberapa jenis penyakit yang dikategorikan ke dalam ISPA, yakni: batuk-pilek, radang tenggorokan, sinusitis, laringitis, dan epiflotitis.
Cara Mengatasi ISPA
ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus biasanya dapat ditangani oleh tubuh sendiri, namun ada upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala-gejala seraya tubuh memulihkan dirinya sendiri.
Anda bisa perbanyak istirahat dan minum air putih untuk mengencerkan dahak supaya lebih mudah dikeluarkan, mengonsumsi minuman madu atau lemon hangat untuk mengurangi batuk, serta berkumur air hangat yang diberi garam untuk meredakan sakit tenggorokan. Jika gejala tidak membaik, Anda sebaiknya menemui dokter untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.
Iritasi Tenggorokan
Iritasi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, rasa sakit, hingga panas di tenggorokan. Biasanya iritasi disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, asam, atau tinggi lemak dan kalori, serta paparan polusi udara dan asap rokok. Tenggorokan juga bisa mengalami iritasi akibat penggunaan suara yang berlebihan.
Cara Mengatasi Iritasi Tenggorokan
Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah menghindari penyebab iritasi tenggorokan, misalnya dengan menghindari asap rokok atau makanan dan minuman yang memicunya. Untuk mengurangi gejala tidak nyaman pada tenggorokan, Anda bisa berkumur air garam, banyak minum air putih, serta mengonsumsi makanan yang hangat dan lunak.
Asam Lambung Naik
Ternyata asam lambung naik juga bisa menjadi penyebab panas dalam. Kondisi asam lambung naik (refluks asam lambung) terjadi ketika asam dari lambung naik kembali menuju ke kerongkongan (esofagus).
Sewaktu itu terjadi, Anda bisa mengalami sejumlah gejala panas dalam. Gejala-gejala itu antara lain rasa panas di tenggorokan dan sakit saat menelan. Jika penyebab panas dalam adalah asam lambung naik, maka Anda juga mungkin mengalami gejala-gejala lain seperti mual, muntah, dan rasa panas di dada.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala-gejala panas dalam akibat asam lambung naik. Anda bisa mencoba makan dengan porsi-poris kecil tapi lebih sering; upayakan berhenti merokok; hindari makan cokelat, tomat, dan makanan yang pedas dan berlemak; serta tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
Makanan Penyebab Panas Dalam
Saat berbicara mengenai apa penyebab panas dalam, sering kali makanan lah yang disebut sebagai biang keroknya. Seperti sudah dibahas di atas, memang ada penyebab panas dalam akibat konsumsi makanan. Misalnya iritasi di tenggorokan bisa disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman tertentu.
Di samping itu, ada beberapa jenis makanan yang dapat membuat gejala-gejala panas dalam menjadi semakin buruk. Jadi yang perlu dihindari bukan saja makanan penyebab panas dalam, tetapi juga makanan yang memperburuk gejala panas dalam.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGApa saja makanan penyebab panas dalam atau makanan yang memperburuk gejala panas dalam yang perlu dihindari?
Gorengan
Makanan yang digoreng bisa menimbulkan iritasi pada tenggorokan. Gorengan mengandung minyak dalam jumlah besar. Lemak tersebut dapat menempel di tenggorokan dan membuatnya terasa kering. Rasa kering itu bisa menyebabkan iritasi di tenggorokan dan memicu panas dalam. Makanan berlemak juga lebih sulit ditelan sehingga memperparah gejala panas dalam.
Makanan Pedas
Makanan pedas dapat memperburuk gejala panas dalam, terutama rasa tidak nyaman di tenggorokan. Jenis-jenis makanan pedas yang perlu dihindari misalnya adalah sambal, lada hitam, cengkeh, pala, dan rempah-rempah lain yang menimbulkan sensasi pedas.
Makanan Asam
Makanan asam seperti jeruk nipis, lemon, dan tomat juga dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan yang kemudian dapat menjadi penyebab panas dalam. Sebaiknya batasi konsumsi makanan-makanan asam dan hindari sementara jika Anda sedang mengalami gejala panas dalam.
Cara Mencegah Panas Dalam
Ada beberapa tips yang bisa diupayakan untuk mencegah gejala-gejala panas dalam, seperti rasa kering, gatal, nyeri, atau tidak nyaman lain pada tenggorokan.
Jika Anda merokok, sebaiknya upayakan langkah-langkah untuk berhenti merokok. Anda yang tidak merokok sebaiknya hindari paparan asap rokok.
Selain itu upayakan langkah-langkah ini untuk menghindari pilek dan flu, yang sering menimbulkan gejala tidak nyaman di tenggorokan:
- Jauhi orang yang sedang sakit.
- Sering-sering lah mencuci tangan.
- Jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan.
- Jangan sentuh area wajah dangan tangan yang kotor.
- Makanlah makanan yang sehat.
- Beristirahatlah yang cukup.
- Minum banyak air.
Anda juga rentan mengalami panas dalam jika memiliki alergi atau penyakit asam lambung. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah-masalah tersebut untuk mengurangi kekambuhan gejala panas dalam.
Kesimpulan tentang Penyebab Panas Dalam
Apa penyebab panas dalam? Beberapa masalah kesehatan yang dapat menimbulkan gejala-gejala panas dalam misalnya: infeksi pernapasan saluran atas, iritasi tenggorokan, dan asam lambung naik.
Apa makanan penyebab panas dalam? Ada jenis makanan yang dapat menimbulkan atau memperparah gejala panas dalam, misalnya: gorengan, makanan pedas, dan makanan asam.
Bagaimana cara mencegah panas dalam? Gejala panas dalam bisa dicegah dengan beberapa cara, misalnya: menghindari rokok dan asap rokok, mencegah pilek dan flu, serta mengatasi masalah alergi atau penyakit asam lambung.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa penyebab panas dalam. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.