Leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang berkaitan dengan peningkatan sel darah putih secara abnormal. Apa sebenarnya faktor penentu, pembawa, pencetus, pemicu, ataupun penyebab leukemia yang perlu Anda waspadai!
Temukan informasi seputar penyebab leukemia dalam artikel ini, guna mewaspadai keberadaannya. Sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin. Leukemia merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penderita leukemia harus segera diobati. Sebab jika tidak, penderita bisa tidak tertolong.
Penyebab Leukemia
Pencetus leukemia biasanya melibatkan sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih adalah para pejuang pemberantas infeksi yang kuat—sering kali tumbuh dan membelah diri secara teratur, sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh Anda. Tetapi pada penderita leukemia, sumsum tulang menciptakan sel-sel darah putih yang tidak normal, yang tidak berfungsi dengan baik.
Leukemia disebabkan oleh meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah ataupun pada sumsum tulang yang terjadi secara abnormal. Karena jumlahnya yang meningkat, sel-sel darah putih yang sebetulnya tidak normal tersebut menggantikan sel darah yang normal sehingga menjadi pembawa leukemia. Ketidaknormalan ini membuat fungsi sel terganggu. Leukemia mampu membunuh penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hanya dalam beberapa hari.
Pengobatan leukemia bisa menjadi rumit—tergantung pada jenisnya dan faktor-faktor lain. Namun meskipun rumit, ada beberapa strategi dan metode yang dapat membantu menyukseskan obat leukemia tersebut. Sampai saat ini para ahli belum sepenuhnya mengerti apa penyebab leukemia. Tampaknya jenis kanker darah ini berkembang akibat faktor kombinasi antara genetik dan lingkungan.
Secara umum, para ahli memperkirakan bahwa pemicu leukemia terjadi sewaktu beberapa sel darah mengalami mutasi pada DNA mereka—DNA adalah instruksi dalam setiap sel yang menuntun perilaku mereka. Tapi mungkin ada perubahan lain pada sel yang belum sepenuhnya dipahami yang dapat menyebabkan leukemia.
Terdapat kelainan-kelainan tertentu yang menyebabkan sel untuk bertumbuh dan membelah diri lebih cepat serta terus hidup meskipun seharusnya sudah waktunya mereka mati. Seiring waktu, sel-sel yang mengalami kelainan (abnormal) ini bisa menggusur sel-sel darah sehat di sumsum tulang, sehingga hanya tinggal sedikit sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit yang sehat. Kondisi ini pada akhirnya akan menimbulkan tanda dan indikasi leukemia.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGWaspadai—6 Penyebab Umum Leukemia
Walaupun masih belum jelas apa penyebab leukemia, namun para peneliti telah mengidentifikasi bahwa terdapat beberapa faktor pencetus leukemia yang dapat memicu berkembangnya penyakit kanker darah ini. Beberapa faktor pembawa leukemia tersebut antara lain:
- Gangguan Genetika—Tampaknya ada peran kelainan genetik pada perkembangan leukemia. Kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, dikaitkan dengan meningkatnya risiko leukemia.
- Paparan Bahan Kimia—Bahan kimia tertentu, misalnya benzene yang ada di dalam bensin dan digunakan dalam industri kimia. Juga dikaitkan sebagai faktor penyebab leukemia tipe tertentu. Selain itu, merokok juga turut memperbesar risiko Anda untuk menderita leukemia mielositik akut (AML).
- Paparan Obat—Orang-orang yang pernah menjalani tipe kemoterapi tertentu dan terapi radiasi untuk pengobatan kanker lain memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan tipe leukemia tertentu. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa munculnya leukemia bisa jadi disebabkan juga oleh pengobatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi yang digunakan untuk membunuh kanker lain yang sebelumnya diderita. Namun tanpa disadari justru hal itu menimbulkan leukemia.
- Paparan Radiasi—Radiasi merupakan salah satu faktor yang juga banyak dituding sebagai penyebab leukemia. Tudingan ini beralasan karena sejumlah fakta mendukung hal ini. Para pegawai yang bekerja di lingkungan penuh radiasi kerap terserang leukemia. Demikian juga para korban yang terkena radiasi seperti pada kasus bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga menderita leukemia.
- Paparan Virus—Virus seperti HTLV-1, retrovirus, virus leukemia felin juga dapat menyebabkan leukemia. Faktor penyebab leukemia karena virus pada umumnya menyerang orang dewasa.
- Riwayat Leukemia—Jika ada anggota keluarga Anda yang pernah menderita leukemia, maka Anda punya risiko untuk menderita penyakit yang sama. Leukemia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Orang tua yang sakit leukemia bisa menurun pada anaknya.
Bagaimana jika Anda punya beberapa dari faktor penyebab leukemia di atas? Anda tidak perlu terlalu khawatir, karena sebagian besar orang yang memiliki faktor pemicu leukemia nyatanya tidak pernah mengidap penyakit ini. Sebaliknya banyak penderita leukemia yang justru tidak memiliki faktor penentu, pembawa, pencetus, pemicu, ataupun penyebab leukemia di atas.
Perhatikan—6 Penyebab Khusus Leukemia
Ada beberapa jenis leukemia, yang terbagi berdasarkan pada apakah leukemia itu akut (tumbuh cepat) atau kronis (tumbuh lebih lambat), dan apakah itu berawal pada sel myeloid atau sel limfoid. Terkadang tidak semua jenis memiliki faktor pemicu leukemia yang sama. Pencetus leukemia dapat sangat beragam dengan sedikit perbedaan ataupun persamaan. Berikut beberapa penyebab leukemia berdasarkan kriteria jenis yang disebutkan!
Penyebab Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)
Kanker Acute Lymphocytic Leukemia dapat disebabkan oleh mutasi yang mengaktifkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Jenis-jenis mutasi ini dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel sumsum tulang secara normal, parahnya membuat sel-sel tumbuh di luar kendali. Translokasi adalah jenis perubahan kromosom yang paling umum yang dapat menyebabkan leukemia. Translokasi yang paling umum pada ALL pada orang dewasa dikenal sebagai kromosom Philadelphia, yang merupakan pertukaran DNA antara kromosom 9 dan 22, disingkat t (9; 22).
Perubahan kromosom lain seperti “deletion” (hilangnya bagian dari kromosom) dan inversi (penataan ulang DNA di dalam bagian kromosom) juga kadang-kadang ditemukan di sel Acute Lymphocytic Leukemia, meskipun kondisi ini kurang umum sebagai penentu leukemia yang dialami oleh penderitanya.
Mutasi pada banyak gen yang berbeda dapat ditemukan dalam sel Acute Lymphocytic Leukemia, tetapi perubahan yang lebih besar dalam satu atau lebih kromosom juga sering terjadi. Meskipun perubahan-perubahan ini melibatkan potongan-potongan DNA yang lebih besar, efeknya masih cenderung disebabkan oleh perubahan pada satu atau beberapa gen yang ada di bagian kromosom itu. Dalam banyak kasus Acute Lymphocytic Leukemia, terjadinya perubahan gen yang menyebabkan leukemia tidak diketahui secara pasti.
Penyebab Acute Myeloid Leukemia (AML)
Kanker Acute Myeloid Leukemia dapat disebabkan oleh mutasi yang mengaktifkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Sebagai contoh, perubahan gen tertentu seperti; FLT3, c-KIT, dan RAS adalah umum di sel Acute Myeloid Leukemia. Jenis-jenis mutasi ini dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel sumsum tulang secara normal, parahnya membuat sel-sel tumbuh di luar kendali. Sebagian besar perubahan DNA terkait Acute Myeloid Leukemia bisa terjadi selama masa hidup seseorang, sebaliknya daripada faktor warisan sebelum lahir.
Translokasi adalah jenis perubahan kromosom yang paling umum sebagai pembawa leukemia. Translokasi terjadi saat bagian dari satu kromosom terputus dan melekat pada kromosom yang berbeda. Titik di mana kerusakan terjadi dapat memengaruhi gen terdekat – misalnya, dapat mengaktifkan onkogen atau mematikan gen seperti RUNX1 dan RARa, yang biasanya membantu sel-sel darah menjadi matang.
Selain itu “deletion” juga terjadi ketika bagian dari kromosom hilang. Ini dapat menyebabkan sel kehilangan gen yang membantu menjaga pertumbuhan sel agar tetap terkendali (gen penekan tumor). Inversi terjadi ketika bagian dari kromosom dengan urutan terbalik. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya gen, karena sel tidak dapat lagi membaca instruksinya. Penambahan atau duplikasi berarti ada kromosom ekstra atau bagian dari kromosom yang menyebabkan terlalu banyak salinan gen tertentu di dalam sel.
Penyebab Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)
Penyebab pasti dari sebagian besar kasus Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL) tidak diketahui. Tetapi para ilmuwan telah belajar banyak tentang perbedaan antara limfosit normal dan sel Chronic Lymphocytic Leukemia yang turut menjadi penentu leukemia.
Kanker dapat disebabkan oleh mutasi yang mengaktifkan onkogen atau mematikan gen penekan tumor. Perubahan yang paling sering terjadi ialah “deletion” atau hilangnya bagian kromosom 13, 11, dan 17. Terkadang ada kromosom 12 (trisomi 12) yang bertambah. Para ilmuwan berpikir bahwa Chronic Lymphocytic Leukemia dimulai ketika limfosit B terus membelah tanpa terkendali setelah bereaksi terhadap antigen. Namun pencetus leukemia ini terjadi belum diketahui.
Penyebab Chronic Myeloid Leukemia (CML)
Setiap sel manusia mengandung 23 pasang kromosom. Sebagian besar kasus Chronic Myeloid Leukemia mulai terjadi selama pembelahan sel, ketika DNA “bertukar” antara kromosom 9 dan 22. Bagian dari kromosom 9 pergi ke 22 dan bagian dari 22 pergi ke 9. Ini dikenal sebagai translokasi dan itu membuat kromosom 22 lebih pendek dari biasanya. Kromosom abnormal baru ini disebut kromosom Philadelphia yang ditemukan di sel-sel leukemia pada hampir semua pasien dengan Chronic Myeloid Leukemia.
Pertukaran DNA antar kromosom mengarah pada pembentukan gen baru (onkogen) yang disebut BCR-ABL. Gen ini kemudian menghasilkan protein BCR-ABL, yang merupakan jenis protein yang disebut tirosin kinase. Protein ini menyebabkan sel-sel Chronic Myeloid Leukemia tumbuh dan membelah di luar kendali. Itulah salah satu penentu terjadinya leukemia.
Penyebab Chronic Myelomonocytic Leukemia (CMML)
Beberapa kasus Chronic Myelomonocytic Leukemia (CMML) terkait dengan pengobatan kanker, tetapi dalam banyak kasus penyebabnya tidak diketahui. Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuat kemajuan dalam memahami bagaimana perubahan tertentu dalam DNA sel sumsum tulang dapat menyebabkan berkembangnya Chronic Myelomonocytic Leukemia. Mutasi yang diwariskan tampaknya bukan penyebab Chronic Myelomonocytic Leukemia.
Translokasi yang diperoleh terlihat pada beberapa kasus Chronic Myelomonocytic Leukemia. Abnormalitas kromosom lain juga terlihat pada kasus Chronic Myelomonocytic Leukemia yang ditandai oleh hilangnya seluruh atau sebagian kromosom. Tipe lain dari kelainan kromosom disebut duplikasi yang terjadi ketika ada salinan tambahan dari semua atau sebagian kromosom sebagai penentu leukemia.
Penyebab Leukemia Pada Anak
Penyebab pasti sebagian besar leukemia pada anak tidak diketahui. Sebagian besar anak-anak pengidap leukemia tidak memiliki faktor risiko yang diketahui dengan pasti. Namun, beberapa anak mewarisi mutasi DNA yang berasal dari orangtua. Kondisi berupa sindrom Li-Fraumeni yang terjadi karena mutasi gen penekan tumor TP53, juga turut meningkatkan risiko leukemia, serta beberapa pembawa leukemia jenis lainnya.
Penyakit bawaan tertentu dapat meningkatkan risiko berkembangnya leukemia, tetapi sebagian besar leukemia pada anak tidak selalu disebabkan oleh mutasi warisan. Biasanya, mutasi DNA terkait dengan leukemia berkembang setelah “pembuahan” bukan warisan. Beberapa mutasi yang didapat mungkin terjadi lebih awal, bahkan sebelum kelahiran. Dalam kasus yang jarang terjadi, mutasi terjadi akibat paparan radiasi atau bahan kimia penyebab kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa leukemia mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan leukemia. Orang yang mengalami leukemia memang seringkali memiliki kromosom abnormal, tetapi kromosom tidak dapat menjadi penyebab leukemia. Sekalipun Anda tidak benar-benar dapat menghindari leukemia, tetapi mungkin saja ada hal-hal tertentu di lingkungan Anda yang dapat memicu perkembangannya. Sehingga, menghindari faktor lingkungan pemicu leukemia dapat membantu Anda untuk bebas dari leukemia.
Demikianlah info lengkap seputar faktor penentu, pembawa, pencetus, pemicu, ataupun penyebab leukemia yang perlu Anda waspadai. Sebisa mungkin cobalah untuk menghindari potensi ini dalam diri Anda. Sehingga Anda dan keturunan Anda dapat terhindar dari risiko serangan leukemia.