Dari sekian banyak kasus sulit hamil yang terjadi di seluruh dunia, ada peran kemandulan pria di dalamnya sekitar 30% dari seluruh kasus. Dan banyak dari kasus kemandulan pada pria tidak sepenuhnya disadari oleh pria-pria itu. Ini karena kesadaran pria yang cenderung lebih rendah untuk memeriksakan diri sendiri terkait masalah susah hamil yang dialami pasangannya, juga karena kebanyakan gejala kemandulan pria tidak mudah dikenali.
Apa sebenarnya penyebab kemandulan pada pria? Rupanya ada demikian banyak hal yang bisa menjadi penyebab kemandulan pada pria. Dan mengutip dari lamam resmi Mayoclinic mengenai kesehatan pria, kami mencoba mengulas satu persatu beberapa penyebab kemandulan pada pria.
Varikokel
Varikokel sebenarnya jenis lain dari kasus varises, yakni kasus pembengkakan vena akibat fungsi sirkulasi darah di area bersangkutan tidak lancar. Hanya saja bila kebanyakan varises terbentuk pada area kaki, maka pembengkakan vena kali ini justru terbentuk pada area zakar atau skrotum.
Vena merupakan pembuluh darah penting yang berperan untuk mengembalikan darah yang sudah membawa toksin dan residu metabolisme tubuh untuk masuk ke jantung. Dengan sumbatan vena ini aliran darah keluar dari organ skrotum dan testis di dalamnya akan terhambat dan bisa menyebabkan penurunan fungsi, bahkan kematian fungsi, termasuk pada fungsi produksi sperma.
Masalah kelainan anatomi
Pada beberapa pria, dimasa pertumbuhan mereka terjadi masalah dimana testis yang seharusnya turun dari kantung perut dan mengisi dua skrotum atau buah zakar yang ada dibelakang penis justru tidak terjadi. Testis yang tidak berada di dalam wadahnya tidak akan bisa bekerja optimal karena terdesak keberadaannya oleh organ dalam perut bawah. Banyak kasus kemandulan pada pria terjadi karena faktor ini.
Di kasus lain ditemukan adanya kelainan anatomi sehingga uretra terbentuk justru di bawah penis sehingga menghalangi aliran semen menuju penis dan membuat aktivitas ejakulasi sulit terjadi.
Masalah ejakulasi
Mereka dengan masalah ejakulasi dini, disfungsi ereksi dan ejakulasi lambat biasanya juga memiliki masalah menurunnya kualitas sperma dan kemampuannya menyalurkan sperma yang kurang memadai untuk melakukan pembuahan.
Beberapa masalah lain terkait keluhan ejakulasi seperti cedera otot yang menyebabkan sulit melakukan ejakulasi, masalah tulang belakang, cedera, atau efek prosedur operasi serta beberapa masalah dengan uretra dan prostat juga bisa menjadi pemicu sulitnya sperma mencapai telur di dalam organ genital pasangan.
Kadang dalam situasi seperti ini selama masih mampu memproduksi sperma dalam kondisi baik dan berkualitas, pembuahan akan sangat disarankan dilakukan secara buatan. Kecuali kondisi kesulitan ejakulasi masih memungkinkan untuk diatasi.
Infeksi
Area penis, prostat, uretra, skrotum hingga area ligamen penyangga bisa saja terserang beragam jenis infeksi. Mulai dari epididimin, oritis, HIV, HPV sampai keluhan infeksi seksual serius seperti gonorhoe dan sifilis. Semua penyakit seksual ini bisa dengan mudah menyerang fungsi produksi sperma dalam testis, menurunkan kuantitas dan kualitas dari sperma yang dihasilkan.
Masalah antibodi
Pada beberapa kondisi, ditemukan adanya bentuk autoimun yang menyebabkan anti bodi tubuh menyerang sperma yang dihasilkan. Ini adalah isu sistem imunitas yang hingga kini masih sulit untuk diatasi, meski beberapa pasien bisa bertahan dan mengembalikan fungsi genital mereka setelah terapi.
Masalah hormonal
Ada peran besar testosteron dalam mendorong testis memproduksi sperma sekaligus mendorong saraf-saraf tepi dalam area sekitar organ genital untuk peka terhadap rangsangan. Dan ketika kadar testosteron dalam tubuh pria tidak mencapai jumlah yang seharusnya, maka fungsi ini juga akan terganggu.
Masalah tubulus
Di dalam organ genital dari area skrotum sampai menuju ujung penis, terdapat saluran pembuluh khusus yang menjadi jalur keluarnya sperma yang biasa disebut dengan tubulus. Kadang kondisi tubuluslah yang menjadi penyebab kemandulan pada pria.
Mulai dari masalah anatomi dimana bentuk tubulus yang tidak normal, sedikit bengkok, bercelah atau memiliki benjolan alami sampai efek obesitas yang membuat munculnya gumpalan-gumpalan lemak di sekitar tubulus yang akan menghalangi aliran semen di dalam tubulus menghalangi aliran sperma keluar menuju ujung penis. Beberapa cedera otot pada area ini, termasuk juga efek tekanan berlebihan yang berketerusan di area ini bisa memicu keluhan pada sistem tubulus ini.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGCacat kromosom
Mereka yang lahir secara normal sebagai pria secara harfiah akan memiliki cromosom XY, hanya saja kadang beberapa pria lahir dengan kromosom yang tidak normal seperti 2X dan Y, dan kondisi ini kerap kali menjadi penyebab organ genital pria miliknya tidak dapat bekerja dengan seharusnya.
Masalah sirkulasi darah
Sirkulasi darah menempati posisi penting bagi fungsi organ genital pria. Karena untuk bisa ereksi pria butuh aliran darah menuju penis, ketika testis bekerja memproduksi sperma, testis membutuhkan suplai beragam bahan baku berupa aneka nutrisi penting mulai dari asam amino, zink, kalsium, vitamin B, gula, natrium dan masih banyak lagi.
Tanpa aliran darah yang lancar, maka testis akan kekurangan nutrisi dan tidak dapat memproduksi sperma sebagaimana seharusnya. Itu sebabnya mereka dengan keluhan kolesterol, jantung dan hipertensi cenderung bermasalah dengan kesuburan.
Kasus sindrom celiac
Mereka dengan kasus sindrom celiac diketahui rentan mengalami kondisi disfungsi ereksi dan kemandulan. Ini karena sensitifitas mereka terhadap asupan makanan berbahan gluten. Setelah rutin menjalankan diet dengan gluten free Anda bisa mengembalikan fungsi genital.
Asupan obat
Obat steroid, beberapa jenis obat yang bekerja terhadap fungsi dan produksi hormonal, kemoterapi, konsumsi obat maag berlebihan bisa menjadi pemicu penurunan fungsi seksual dan kesuburan.
Ekspos dari bahan kimia senyawa metal berlebihan
Bila Anda bekerja pada pertambangan metal tertentu, pada pabrik kimia, atau bekerja di dalam area dengan efek radiasi tinggi, Anda memang akan sangat disarankan menjalankan prosedur pengamanan karena ada beberapa resiko paparan berlebihan dari bahan-bahan tersebut pada tubuh, termasuk di dalamnya bisa menjadi penyebab kemandulan pada pria. Mulai dari penurunan kualitas dan kuantitas sperma, masalah sistem sirkulasi darah pada area genital sampai penurunan fungsi saraf.
Tekanan dan suhu tinggi
Terlalu bekerja dengan duduk, kerap melakukan perjalanan jauh dengan sepeda atau motor akan memberi efek tekanan terhadap testis. Aliran darah menuju testis terganggu dan menyebabkan fungsinya juga menurun. Anda yang bekerja dengan duduk di atas mesin sepanjang waktu atau menggunakan celana ketat berbahan tidak menyerap keringat juga bisa menyebabkan suhu di area ini menjadi tinggi dan lagi-lagi bisa menurunkan fungsi testis.
Kadar toksin tinggi
Merokok, alkohol, dan obat-obatan biasanya akan mengalami masalah dengan fungsi hati. Masalahnya hati yang mengalami penurunan fungsi akan mempengaruhi produksi hormon testosteron yang notabene berperan sangat besar terhadap produksi sperma dan kemampuan ereksi.
Bicara soal masalah kesuburan pada pria ternyata tidak lebih sederhana dari masalah kesuburan pada wanita. Itu sebabnya penting untuk sejak awal memahami apa saja cara untuk melindungi kesehatan sistem genital pria dengan 11 cara yang kami ulas di artikel berikut: Lindungi Kemampuan Ereksi Anda dengan 11 Cara Berikut.
Mengonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan pria juga bisa menjadi pilihan solusi. Tentu saja penting memperhatikan jenis suplemen untuk pria mengingat banyak produk di pasaran sifatnya hanya sekedar perangsang dan stimulan yang bisa menyebabkan ketagihan dan justru semakin merusak kondisi sistem genital pria.
Pastikan Anda menggunakan suplemen kesehatan pria dengan cara kerja merawat dan membantu memberi stimulan yang sehat. Ini akan membantu memperbaiki kerusakan fungsi sistem genital, membantu menormalkan kembali keseimbangan hormonal pria serta membantu memperbaiki nutrisi tubuh yang penting untuk menghasilkan sperma yang berkualitas.