Apa Sebenarnya Penyakit Herpes Itu?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Mendengar istilah penyakit herpes saja sudah cukup membuat banyak orang jadi ngeri. Dari namanya penyakit ini kelihatan membayakan. Namun apa sebenarnya penyakit herpes itu? Cari tahu jawabannya di artikel ini.

Herpes adalah infeksi virus menular yang sebenarnya umum terjadi. Ini menyebabkan herpes oral—cold sore atau herpes labialis, dan herpes genitalia—luka lepuh di organ genitalia atau luka di bagian bawah pinggang.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Herpes simplex biasanya dengan mudah menular melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Infeksi virus herpes simplex (HSV) telah terjadi di sepanjang sejarah manusia. Referensi paling awal dari herpes simplex adalah pada abad ke-5 SM. Sedangkan infeksi HSV genitalia pertama kali dijelaskan secara rinci pada abad ke-18.

Herpes tidak selalu ditangani sebagai penyakit menular seksual (PMS) karena pada waktu itu herpes dianggap bukan penyakit berbahaya. Seiring perkembangan obat asiklovir pada tahun 1970-an, perusahan obat Burroughs Wellcome membuat kampanye kesadaran untuk penyakit herpes. Hal ini juga dikarenakan infeksi HSV oral maupun genitalia yang terus melanda penduduk di seluruh dunia.

Virus herpes simplex membutuhkan lingkungan yang lembab agar bertahan hidup. Virus ini tidak bisa hidup di dalam tubuh hewan sehingga penyebaran dari manusia ke manusia adalah satu-satunya cara penularan yang diketahui.

Terdapat dua tipe virus herpes simplex:

  • Herpes Simplex Tipe 1 (HSV1)

    HSV-1 adalah virus yang biasanya bertanggungjawab menyebabkan herpes oral atau cold sore (herpes labialis). Apabila Anda melakukan hubungan seks oral dengan seseorang yang memiliki cold sore, maka Anda bisa terkena herpes genitalia atau HSV-1 di alat kelamin.

  • Herpes Simplex Tipe 2 (HSV2)

    HSV-2 atau herpes genitalia biasanya terdapat di area pinggang ke bawah. Tetapi apabila Anda melakukan hubungan seksual oral dengan seorang penderita HSV-2 genitalia, maka Anda juga bisa terkena HSV-2 di wajah dan sekitar mulut.

Infeksi penyakit herpes juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya. Beberapa area tubuh lain yang bisa jadi terinfeksi yakni mata dan otak. Herpes Encephalitis merupakan istilah medis untuk infeksi herpes di otak. Infeksi herpes di otak sangat jarang terjadi, peluangnya hanya 2 berbanding sejuta, namun penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan sakit tenggorokan, sakit kepala, demam, muntah, koma, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Respon Kekebalan Tubuh terhadap Penyakit Herpes

Sistem pertahanan alami tubuh yang disebut “Respon Kekebalan Tubuh”. Setiap kali herpes menyerang sistem kekebalan tubuh, tubuh memberikan perlawanan terhadap ancaman ini. Saat pertempuran tubuh bertambah sengit, ada kerugian yang besar pada kedua pihak—sistem kekebalan tubuh maupun virus herpes.

Hal tersebut menyebabkan tubuh menjadi kurang mampu untuk mempertahankan diri dari serangan virus lainnya. Karena alasan spesifik inilah setiap pasien penyakit herpes harus berupaya menjaga virus herpes tetap dibawah kendali di setiap saat.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}