Kanker payudara stadium 3 secara medis dianggap sebagai kondisi kanker stadium lanjut. Ini karena perkembangan sel kanker dalam payudara dan aktivitas invasi yang sudah lebih luas dan agresif. Sejumlah efek kerusakan pada payudara sudah dapat terdeteksi secara fisik pada stadium ini.
Stadium kanker payudara ditinjau setelah pasien didiagnosis menderita kanker payudara, dimana dokter akan memeriksa apakah kanker tersebut sudah menyebar, dan jika sudah, seberapa jauh penyebarannya. Penentuan stadium kanker akan membantu memastikan seberapa serius kanker dan bagaimana cara terbaik untuk menanganinya.
Diagnosis Kanker Payudara Stadium 3
Kanker pada stadium 3 sebenarnya lebih mudah dikenali dibandingkan jenis kanker payudara pada stadium awal. Sayangnya, semakin gejala dapat ditemukan, semakin buruk kondisi pasien sebenarnya.
Sejumlah gejala dengan mudah ditemukan terkait dengan kanker payudara stadium 3. Dan beberapa gejala kanker payudara tersebut antara lain.
-
Perubahan permukaan kulit payudara
Kulit akan tampak bersisik, memerah, permukaan berpori besar mirip kulit jeruk, kadang terasa permukaan kulit sedikit mengeras dan kaku.
-
Perubahan bentuk payudara
Kenali dengan prosedur SaDaRi sebagaimana yang kami jelaskan pada penjelasan kami di kanker payudara stadium 2. Prosedur ini akan menemukan bila kedua payudara terlihat tidak simetris dengan signifikan.
Beberapa kasus menunjukan bentuk payudara yang tidak wajar, seperti “peyang”. Atau kadang Anda juga bisa meraba adanya benjolan di dalam payudara.
-
Perubahan puting
Banyak kasus kanker pada stadium 3 ditandai dengan perubahan puting seperti terlihat bengkak dan keras, terlihat masuk ke dalam atau malah terlihat basah.
Bila Anda Didiagnosis Kanker Payudara Stadium 3
Kanker payudara stadium 3 dinyatakan sebagai kasus kanker payudara stadium lanjut dengan tingkat kerusakan pada kisaran lebih dari 50% atas keseluruhan sel dalam payudara. Untuk itu kemungkinan pasien untuk bertahan hidup hanya berada pada kisaran 73%.
Secara umum kondisi kanker pada stadium 3 akan menandakan adanya metastasis yang relatif serius dari kanker menuju area otot penyangga payudara dan kelenjar getah bening di sekitar payudara. Atau lebih jelasnya terbagi dalam 3 kategori berikut ini.
1. Kanker Payudara Stadium 3 A
T0 hingga T2, N2, M0
Ukuran tumor tidak lebih besar dari 5 cm (atau tidak bisa ditemukan) (T0 hingga T2). Sudah menyebar ke 4 – 9 kelenjar getah bening axillary, atau sudah membesar hingga ke kelenjar getah bening internal mammary (N2). Kanker pada stadium 3 A belum menyebar ke area-area jauh (M0).
ATAU
T3, N1 atau N2, M0
Ukuran tumor lebih besar dari 5 cm tetapi tidak bertumbuh ke dinding dada atau kulit (T3). Sudah menyebar ke 1 – 9 kelenjar axillary, atau kelenjar internal mammary (N1 atau N2). Kanker payudara stadium ini belum menyebar ke area jauh (M0).
2. Kanker Payudara Stadium 3 B
T4, N0 hingga N2, M0
Tumor sudah bertumbuh ke dinding dada atau kulit (T4), serta mengalami salah satu kondisi dibawah ini:
- Belum menyebar ke kelenjar-kelenjar getah bening (N0).
- Sudah menyebar ke 1 – 3 kelenjar getah bening axillary dan/atau sejumlah kecil kanker ditemukan di kelenjar getah bening internal mammary pada biopsi kelenjar getah bening sentinel (N1).
- Sudah menyebar ke 4 – 9 kelenjar axillary, atau membesar hingga ke kelenjar internal mammary (N2).
Kanker pada stadium 3 B belum menyebar ke tempat-tempat jauh (M0).
Kanker payudara inflamasi dikategorikan sebagai T4d dan setidaknya berada pada stadium 3 B. Jika baru menyebar ke banyak kelenjar getah bening terdekat (N3), mungkin dikategorikan stadium 3 C, tetapi bila telah menyebar ke kelenjar atau organ yang jauh (M1), mungkin akan dikategorikan stadium 4.
3. Kanker Payudara Stadium 3 C
T apa pun, N3, M0
Tumor ditemukan dalam ukuran berapa pun (atau tidak dapat ditemukan), serta mengalami salah satu kondisi dibawah ini:
- Kanker sudah mencapai 10 atau lebih kelenjar getah bening axillary (N3).
- Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di bawah tulang selangka bawah leher (infraclavicular node) (N3).
- Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di atas tulang selangka (supraclavicular node) (N3).
- Kanker mencapai kelenjar axillary dan membesar ke kelenjar internal mammary (N3).
- Kanker sudah menyebar ke 4 atau lebih kelenjar axillary, dan sejumlah kecil kanker ditemukan di kelenjar internal mammary pada bopsi kelenjar getah bening sentinel (N3).
Kanker pada stadium 3 C belum menyebar ke area-area yang jauh (M0).
Yang Dikeluhkan Pasien Kanker Payudara Stadium 3
Kerusakan parah yang mulai dialami pasien pada organ payudara dengan mudah menjadi tanda untuk mengenali keberadaan kanker pada stadium ini. Pasien biasanya mulai mengeluhkan rasa sakit yang cukup menyengat.
Pasien juga mulai merasakan ciri-ciri kanker payudara seperti hilang nafsu makan, berat badan turun, anemia berat, tubuh lemas, dan keluhan fisik lainnya. Pasien juga biasanya mulai merasakan demam dan panas dalam karena efek inflamasi yang muncul.
Kondisi ini menyebabkan pasien kanker payudara stadium 3 akan sulit untuk beraktivitas normal. Kondisi fisik pasien yang sudah sangat menurun membutuhkan waktu istirahat lebih panjang dan penurunan kuantitas serta kualitas aktivitas fisik yang signifikan.
Perawatan untuk Kanker Payudara Stadium 3
Sebagaimana pada prosedur terapi untuk kanker payudara sebelumnya, perawatan untuk pengobatan kanker payudara stadium 3 dibagi dalam tindakan pengangkatan jaringan kanker dan terapi tambahan untuk mematikan sel kanker yang tersisa.
Dan rincian mengenai prosedur penanganan kasus kanker payudara stadium 3 adalah sebagai berikut.
1. Pengangkatan Kanker
Prosedur pengangkatan jaringan pada kasus kanker payudara stadium 3 akan memaksa pasien kehilangan payudara mereka, setidaknya satu sisi bilamana kanker hanya terbentuk pada satu sisi payudara.
Tindakan operasi bisa dilakukan bersamaan dengan sejumlah prosedur seperti bedah laser dan bedah radiasi (brakhiterapi) untuk menyempurnakan pengangkatan jaringan kanker dengan lebih optimal.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG-
Radikal Masektomi
Tindakan ini merupakan tindakan operasi pengangkatan seluruh bagian dari satu sisi payudara secara utuh.
-
Masektomi dengan Jaringan Limpa
Pada tahap lanjut, tindakan operasi masektomi yang lebih luas perlu dilakukan. Tindakan ini disertai dengan pengangkatan seluruh jaringan limpa di sekitar payudara.
Selain harus melalui prosedur pengangkatan payudara atau bahkan disertai dengan pengangkatan jaringan limpa di sekitar payudara, pasien juga harus melalui sejumlah prosedur terapi tambahan.
Pada kasus kanker payudara stadium 3, risiko metastasis sangat tinggi. ini karena sel kanker sudah menginvasi jaringan limpa dan tidak menutup kemungkinan sel kanker sudah disalurkan melalui sistem sirkulasi limfatik ke seluruh tubuh.
Dan tidak menutup kemungkinan pula tindakan pengangkatan yang berhasil mengatasi kanker pada payudara tidak mampu membersihkan seluruh komponen kanker dari dalam tubuh. Karena bisa saja sel-sel kanker masih tersisa pada sistem limfatik yang sudah tersirkulasi.
Untuk itu pasien membutuhkan terapi tambahan yang bekerja secara general pada seluruh tubuh. Kadang pasien harus menjalankan sekaligus beberapa terapi untuk memaksimalkan pengobatan. Dan beberapa prosedur terapi tambahan tersebut antara lain:
2. Terapi Tertarget
Terapi ini dilakukan dengan cara lebih masif ketimbang terapi pada stadium 1 dan 2. Pasien akan mendapatkan sekaligus terapi obat kanker payudara kimiawi, trastuzumab (Herceptin) pertuzumab (Perjeta).
Keduanya bekerja dalam memberi manfaat menurunkan pertahanan sel kanker dengan menghalangi pembentukan selubung pelindung kanker termasuk protein Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER2) dan senyawa kimia lain yang juga dilepaskan sel kanker sebagai perlindungan diri.
Biasanya terapi tertarget dilakukan sebelum operasi dan setelah operasi. Dalam beberapa kasus, terapi ini dilakukan sebagai bentuk lebih agresif dari kemoterapi atau dipadukan dengan kemoterapi konvensional.
3. Terapi Radiasi
Radioterapi dilakukan secara bergantian dengan kemoterapi. Karena pada stadium 3 pasien akan mendapatkan paparan radioaktif dalam skala lebih kuat dan tentunya akan menyisakan efek samping yang juga relatif lebih berat.
Terapi dapat dilakukan selama 5 hari untuk 6 pekan. Tetapi pada tahap lebih intensif pasien dapat melakukannya hingga 2 kali sehari. Tingkatan intensifitas terapi bergantung pada ukuran dan kemampuan invasif kanker dalam payudara.
4. Terapi Hormon
Terapi ini sebenarnya dilakukan lebih sebagai pelengkap dari terapi tambahan. Pada stadium 3, terapi ini tidak lagi cukup efektif sebagai terapi tunggal. Karena tujuannya hanya membangun ekosistem dalam tubuh sehingga tidak lagi cocok ditinggali oleh sel kanker.
Terapi ini dilakukan untuk mengendalikan kadar estrogen dalam tubuh. Sehingga akan efektif untuk menurunkan stimulasi pertumbuhan sel kanker pada payudara.
Pola Hidup Pasien Kanker Payudara Stadium 3
Bagaimana menjalankan hidup sewaktu didiagnosis mengidap kanker payudara stadium 3? Kunci utamanya adalah dengan selalu memastikan Anda menjaga keseimbangan antara istirahat, kegiatan fisik, dan asupan makan yang tepat.
Bagaimana pun seiring dengan efek invasi kanker yang kuat dan pengaruh dari terapi yang akan semakin menyakitkan, pasien mengalami penurunan kondisi secara signifikan. Pasien demikian mudah lelah dan mudah pula mengalami masalah infeksi.
Itu sebabnya menjaga kondisi tubuh dengan istirahat lebih sering dan lebih banyak, serta mengonsumsi makanan sehat akan membantu proses pemulihan dan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh.
Hindari makanan dengan kandungan bioestrogen untuk membantu mengendalikan kadar estrogen dalam tubuh. Makanlah buah dan sayuran yang kaya vitamin untuk imunitas dan anti oksidan untuk memaksimalkan perlawanan terhadap kanker. Pulihkanlah proses regenerasi sel dalam tubuh Anda dengan asupan protein dan lemak sehat.
Jangan lewatkan artikel selanjutnya yang membahas mengenai stadium terakhir dari kanker payudara: Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Payudara Stadium 4?