Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Rahim Stadium 4?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Kanker rahim stadium 4 akan dicari tahu oleh dokter dengan bantuan beragam tes, antara lain: sinar-X ke dada; MRI dan CT scan; juga tes-tes darah. Upaya untuk menentukan stadium kanker rahim ini dibutuhkan agar dokter bisa meninjau seberapa luas penyebaran penyakit ini, serta jenis perawatan seperti apa yang cocok.

Artikel ini akan membantu Anda untuk lebih mengerti apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda didiagnosis kanker rahim stadium 4, keluhan apa saja yang muncul akibat penyakit ini, beberapa jenis perawatan yang tersedia untuk menghadapinya, serta seperti apa pola hidup yang disarankan bagi para pasien kanker rahim.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Bila Anda Didiagnosis Kanker Rahim Stadium 4

Pasien yang mengidap kanker rahim stadium 4 diperkirakan mempunyai tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sebesar 15 – 17%. Persentase ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan tingkat kelangsungan hidup jika kanker rahim dideteksi pada stadium lebih awal.

Bila Anda terdiagnosis pada stadium kanker rahim tahap akhir ini, itu berarti kanker sudan menyebar ke area lain dalam tubuh. Terdapat 2 kategori untuk kanker rahim stadium 4, yaitu:

  • Kanker Rahim Stadium 4 A (T4, N apa pun, M0): Kanker sudah menyebar ke lapisan bagian dalam dari rektum atau kandung kemih (disebut mukosa). Kanker mungkin sudah atau belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, tetapi belum menyebar ke arae yang jauh.
  • Kanker Rahim Stadium 4 B (T apa pun, N apa pun, M1): Kanker sudah menyebar ke kelenjar-kelenjar getah bening yang jauh, perut bagian atas, omentum, atau organ-organ yang jauh dari rahim, misalnya tulang atau paru-paru. Kanker bisa dalam ukuran berapa pun.

Stadium kanker rahim ini menggunakan sistem TNM yang kepanjangannya adalah Tumor, Node, dan Metastasis. T menggambarkan ukuran dari tumor, N menggambarkan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening (node), serta M menggambarkan apakah kanker telah menyebar ke area tubuh lain (metastasis).

Mendeteksi Kanker Rahim Stadium 4

Pada stadium kanker rahim tahap akhir ini, gejala-gejalanya kemungkinan sudah terlihat sangat jelas. Keluhan paling umum akibat penyakit ini adalah perdarahan tidak normal dari vagina, terutama pada wanita yang telah berhenti menstruasi (setelah menopause). Perdarahan yang dianggap tidak normal misalnya:

  • Perdarahan dari vagina setelah menopause
  • Perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya atau yang terjadi di luar waktu menstruasi
  • Keputihan dari vagina—warnanya bervariasi, mulai dari merah muda dan berair hingga berwarna gelap dan beraroma busuk

Sekitar 9 dari 10 kasus kanker rahim (90%) terdeteksi karena perdarahan setelah menopause atau perdarahan menopause yang tidak teratur. Inilah kenapa sering kali kanker ini dapat dideteksi sejak stadium awal.

Akan tetapi ada kemungkinan muncul ciri-ciri kanker rahim lain yang lebih langka, misalnya urin yang mengandung darah (hematuria) yang disertai salah satu dari kondisi di bawah ini:

  • Jumlah sel darah merah yang rendah (anemia)
  • Jumlah trombosit yang tinggi (trombositosis)
  • Kadar gula darah yang tinggi

Dokter mungkin juga dapat meraba dan merasakan bahwa ukuran rahim Anda lebih besar daripada normal, atau dapat merasakan adanya benjolan (massa) di perut atau panggul.

Bila Anda khawatir karena mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya periksakanlah diri ke dokter. Pemeriksaan khususnya penting apabila Anda mengalami perdarahan dari vagina yang tidak normal. Walaupun mungkin gejala itu disebabkan oleh masalah selain kanker, tapi ada baiknya untuk memastikannya ke dokter.

Perawatan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 4

Sebagaimana sudah disinggung di awal artikel, penentuan stadium kanker rahim akan memberikan informasi berguna bagi dokter untuk meninjau jenis perawatan seperti apa yang cocok bagi Anda. Selain itu, keputusan pengobatan juga bergantung pada jenis kanker yang diderita, seberapa ganas kankernya, kondisi kesehatan, juga pilihan pribadi Anda.

Operasi

Bergantung pada seberapa jauh penyebaran kanker Anda, ada kemungkinan kanker masih dapat diangkat sebisanya melalui operasi.  Bila kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, Anda kemungkinan tidak akan dioperasi.

Tapi dalam beberapa kasus stadium kanker rahim tahap lanjut, dokter mungkin memutuskan untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin, dengan tujuan memperlambat pertumbuhannya serta membantu meringankan gejala-gejalanya. Ini disebut operasi debulking.

Setelah operasi, Anda mungkin disarankan untuk menjalankan perawatan radioterapi atau kemoterapi, atau keduanya, dengan tujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa.

Radioterapi

Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi yang mirip dengan sinar-X untuk membunuh sel-sel kanker. Dokter sering memberikan radioterapi setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker. Atau Anda mungkin mendapatkan radioterapi untuk membantu meringankan gejala-gejala kanker rahim stadium lanjut.

Anda mungkin disarankan untuk menjalankan pengobatan kanker rahim berupa radioterapi internal (brachytherapy), radioterapi eksternal, atau gabungan dari keduanya.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Kemoterapi

Anda mungkin disarankan menjalankan kemoterapi setelah operasi jika menderita kanker rahim stadium lanjut. Obat-obatan yang paling umum digunakan untuk kemoterapi antara lain: paclitaxel, carboplatin, cisplatin, doxorubicin, dan cyclophosphamide. Anda mungkin diberikan satu obat saja atau kombinasi dari 2 – 3 obat. Anda mendapatkan kemoterapi melalui infus ke tangan.

Jika Tidak Bisa Dioperasi…

Terdapat beberapa alasan kenapa operasi mungkin tidak bisa dilakukan, misalnya karena:

  • Kanker Anda terlalu sulit untuk diangkat
  • Kanker sudah menyebar ke area-area yang jauh di dalam tubuh, misalnya ke hati dan paru-paru
  • Anda tidak cukup sehat untuk dioperasi
  • Anda memilih untuk tidak melakukannya

Anda mungkin disarankan untuk menjalankan radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, atau kombinasi dari perawatan-perawatan tersebut jika tidak bisa dioperasi. Dokter mungkin juga menyarankan Anda untuk menjadi bagian dari suatu uji klinis.

Pola Hidup yang Disarankan untuk Pasien Kanker Rahim Stadium 4

Perubahan pola hidup bisa bermanfaat dalam berbagai aspek, antara lain: menguatkan tubuh Anda sehingga sanggup bertahan menjalani rangkaian pengobatan yang keras; mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker; meningkatkan kesehatan emosi, sehingga Anda jadi lebih menikmati hidup, bahkan selama pengobatan kanker; membantu mencegah masalah kesehatan lain yang mempersulit kehidupan Anda.

Berhenti Merokok

Merokok adalah faktor risiko dari banyak jenis kanker. Walaupun Anda sudah didiagnosis kanker rahim stadium 4, tapi berhenti merokok sekarang tetaplah bermanfaat. Fisik Anda akan lebih kuat menghadapi stres akibat kanker dan pengobatannya. Juga sistem kekebalan akan lebih efektif dalam melawan kanker.

Mengurangi Risiko Infeksi

Untuk mencegah infeksi, hindarilah paparan dari bakteri dan virus dengan: menghindari keramaian, terutama selama musim pilek dan flu; tanyakan dokter apakah cocok untuk mendapatkan vaksin flu dan pneumonia; sering-sering lah cuci tangan sampai bersih.

Ikuti Pola Makan Sehat

Santaplah makanan-makanan bergizi untuk menghindari masalah kesehatan lain yang bisa memperparah keadaan Anda. Karena kanker itu sendiri dan pengobatannya dapat memengaruhi selera makan Anda, jadi penting untuk menjaga asupan kalori Anda. Konsultasikanlah dengan seorang ahli gizi untuk membantu Anda belajar apa saja jenis makanan yang harus dimakan, bagaimana cara mengolahnya, dan apa saja yang harus dihindari.

Olahraga yang Masuk Akal

Mintalah saran dokter mengenai progam olahraga yang sesuai keadaan Anda. Olahraga punya banyak manfaat yang membantu Anda lebih sanggup secara fisik maupun emosi untuk menghadapi kanker serta pengobatannya. Olahraga meningkatkan kebugaran, tingkat energi, sistem kekebalan, serta semangat dan emosi Anda. Tapi seimbangkanlah dengan istirahat yang cukup.

Istirahat yang Cukup

Perawatan kanker rahim stadium 4 bisa membuat Anda merasa sangat lelah. Sebenarnya, kelelahan adalah gejala yang paling umum akibat kanker juga efek samping umum dari pengobatannya. Jadi berikanlah waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat, ini akan memungkinkan tubuh untuk memulihkan diri.

Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan tim dokter yang menangani sebelum membuat perubahan besar apa pun dalam pola hidup. Anda sudah menghadapi tantangan fisik dan emosi dengan kehadiran kanker dan akibat kerasnya pengobatan. Jadi bekerjasamalah dengan tim dokter  untuk membuat pilihan gaya hidup yang bijaksana dan menerapkannya dengan cara yang paling sehat.

Demikianlah gambaran umum mengenai keadaan dan tantangan apa saja yang dihadapi oleh pasien pada stadium kanker rahim tahap akhir ini. Semoga dengan membaca artikel ini Anda bisa semakin mengerti seperti apa kondisinya ketika didiagnosis kanker rahim stadium 4.

Baca juga artikel-artikel yang mengulas mengenai kanker rahim stadium 1, 2, dan 3 di artikel bagian pertama, kedua, dan ketiga.

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Research UK. Womb cancer – Stage 4. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/womb-cancer/stages/stage-4

WebMD. Uterine Cancer Stages. URL: https://www.webmd.com/cancer/cervical-cancer/uterine-cancer-stages

Cancer Treatment Centers of America. Uterine Cancer Stages. URL: https://www.cancercenter.com/cancer-types/uterine-cancer/stages

American Cancer Society. Survival Rates for Endometrial Cancer. URL: https://www.cancer.org/cancer/endometrial-cancer/detection-diagnosis-staging/survival-rates.html

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}