Kanker serviks pada stadium 3 telah menyebar ke luar serviks ke bagian bawah vagina atau sudah menyebar ke salah satu atau kedua sisi panggul. Atau bisa juga kanker sudah menyebabkan penyumbatan drainase dari ginjal.
Walaupun kanker pada stadium ini tidak semudah ditangani pada stadium-stadium sebelumnya, tetapi tetap tersedia berbagai pengobatan untuk membantu mengatasi pertumbuhan kanker ini. Bila Anda didiagnosis mengidap kanker stadium ini, tetaplah semangat dan berupayalah mencari pengobatan yang terbaik bagi Anda.
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian kanker serviks stadium 3, apa saja yang terjadi pada stadium ini, bagaimana dampak atau gejalanya, serta apa saja pilihan perawatan yang tersedia.
Apa Itu Kanker Serviks Stadium 3?
Kanker serviks yang didiagnosis mencapai stadium 3 umumnya terdeteksi dari hasil pemeriksaan panggul atau Pap smear yang abnormal atau dari gejala-gejala kanker serviks yang dirasakan oleh pasien.
Kanker serviks stadium 3 telah menyebar hingga ke luar serviks menuju bagian bawah vagina (stadium 3A). Menyebar ke satu atau kedua sisi panggul (stadium 3B), atau menyebabkan penyumbatan saluran dari ginjal (stadium 3B).
Pada tahap ini kanker juga sudah sangat mungkin untuk menginvasi kelenjar limfa terdekat. Sehingga mulai rentan untuk mengalami metastasis atau penyebaran ke organ lain dalam tubuh. Karena kelenjar limfa memproduksi cairan getah bening yang mengalir ke seluruh bagian tubuh. Bila cairan getah bening telah mengandung benih sel kanker, bisa jadi benih tersebut masuk ke organ lain dan menginvasinya.
Kanker serviks stadium 3 dikelompokkan ke dalam dua kategori sebagai berikut:
1. Kanker serviks stadium 3 A
Kanker sudah mulai menginvasi lapisan tengah dari ligamen di area panggul dan mulai menyebar turun ke area bawah dari liang vagina. Ukuran kanker lebih terlihat masif dan bisa dilihat mata telanjang karena memiliki ukuran yang cukup besar.
2. Kanker serviks stadium 3 B
Kanker sudah menginvasi lebih jauh pada area ligamen dari panggul. Dan karenanya mungkin juga sudah menginvasi saluran kencing dan mengancam area ginjal. Kadang, pasien akan mengalami gejala kanker serviks berupa susah buang air kecil dan mengalami gangguan ginjal karena sel kanker sudah menutupi saluran kencing di satu sisi atau keduanya sekaligus.
Gejala Kanker Serviks Stadium 3
Pasien yang didiagnosis telah mencapai stadium 3 pada umumnya akan mengalami gejala kanker serviks berupa peradangan dan gangguan serius pada tubuh mereka. Mulai dari keluhan nyeri yang kuat pada area perut bawah, disertai dengan perdarahan yang lebih serius, juga sejumlah keluhan lain.
Pasien juga mungkin mengalami kesulitan untuk berjalan, karena ligamen pada area panggul yang bekerja saat berjalan mengalami kerusakan. Pasien juga akan bisa jadi mengeluhkan kesulitan untuk buang air kecil (BAK) karena saluran kencing mereka tersumbat oleh massa kanker.
Bersamaan dengan itu, pasien bisa mengeluhkan gejala kanker serviks lain seperti rasa nyeri ringan hingga sedang pada ginjal akibat endapan cairan pada ginjal. Besar kemungkinan pasien juga akan mengalami gangguan pada fungsi ginjal.
Pasien juga mungkin mengalami kesulitan untuk buang air besar, karena massa kanker yang terbentuk pada area serviks dan ligamen panggul akan menyebabkan tekanan serta penyumbatan pada saluran sekitar anus.
Gejala kanker serviks lain yang mungkin dialami adalah pembesaran perut bagian bawah, meski sebenarnya kondisi ini tak melulu merujuk pada kanker serviks. Tetapi pasien kanker serviks stadium 3 akan sangat mungkin mengalami pembesaran perut.
Perawatan untuk Kanker Serviks Stadium 3
Pengobatan kanker serviks stadium 3 umumnya berfokus pada perpaduan antara radioterapi dengan tingkat energi radiasi yang lebih tinggi bersama dengan kemoterapi.
Terapi Radiasi dan Kemoterapi
Radiasi bisa diberikan dengan metode External Beam Radiation Therapy (EBRT) dengan menembakkan radiasi langsung pada area dimana kanker serviks berkembang dari arah luar. Namun kadang juga sekaligus dilakukan dengan pemberian radiasi frontal menggunakan kapsul berisi radioaktif yang dimasukkan ke area di dekat serviks. Metode ini disebut internal or implant radiation.
Metode internal or implant radiation ini memungkinkan kanker dikenai terapi radioaktif dalam frekuensi yang lebih optimal secara langsung. Tentu saja diharapkan efektivitas yang diperoleh bisa lebih optimal dengan dampak kerusakan di permukaan lebih minimal. Pemberian radioterapi dan kemoterapi yang efektif akan membantu meningkatkan kemungkinan bertahan pasien dalam jangka 5 tahun setidaknya mencapai 63%.
Terapi Biologi
Untuk membantu meningkatkan efektivitas dari terapi dengan EBRT dan kemoterapi, pasien mungkin disarankan menjalankan terapi biologi. Terapi ini berfungsi sebagai peningkat daya tahan tubuh, kinerja cairan limfa, dan membantu menekan efek samping dari terapi radiasi dan terapi kimia. Mengingat radiasi dan kemoterapi yang diterapkan akan lebih berat dari terapi pada stadium sebelumnya.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTerapi biologi dianggap lebih kompleks dibandingkan dengan terapi imunitas yang khusus hanya diberikan untuk meningkatkan daya guna dari sel T dan sel B dalam cairan limfa. Ini karena manfaat yang didapatkan juga lebih banyak. Terapi biologi meliputi interferon, interleukin, antibodi monoklonal, dan vaksin.
Operasi Pengangkatan Kanker
Selain itu, operasi pengangkatan jaringan kanker atau organ juga menjadi salah satu pilihan yang paling banyak ditempuh dalam kanker serviks stadium 3. Karena kebanyakan kasus kanker pada stadium ini berukuran cukup masif dan mulai membentuk invasi yang agresif ke beberapa organ sekitar.
Operasi pengangkatan kerap dianggap sebagai solusi terbaik yang dapat ditempuh guna menyingkirkan induk perkembangan sel kanker. Kemudian pasien mendapatkan terapi tambahan untuk mengatasi sisa-sisa kanker yang ada.
Pasien bisa menjalankan proses tracherektomi, yakni pengangkatan serviks dengan menyiksakan kelenjar limfa sehat yang tersisa. Atau sekaligus histerektomi dimana pasien akan menjalani pengangkatan rahim dan serviks sekaligus.
Pada kondisi yang lebih serius, pasien mungkin menjalankan operasi oophorektomi untuk mengangkat sekaligus area tuba falopii dan ovarium. Pengangkatan sebagian jaringan uretra kadang terpaksa dilakukan bila kanker mulai menyebar pada area sekitar saluran kencing.
Prosedur LEEP
Pada tahap akhir, pasien bisa menjalani prosedur tambahan LEEP atau Loop Electrosurgical Excision Procedure. Prosedur ini dilakukan menggunakan aliran listrik yang diarahkan menuju area serviks. Aliran listrik bekerja mematikan sel-sel yang tersisa setelah pengangkatan. Pada kanker serviks stadium 1 dan 2, tindakan ini juga bisa diterapkan dengan dan tanpa menggunakan operasi pengangkatan. Itu tergantung pada perkembangan, ukuran, dan perluasan jaringan kanker yang terbentuk.
Dukungan untuk Penyembuhan Kanker Serviks Stadium 3
Pasien stadium ini memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah. Kanker yang meluas menimbulkan sejumlah gejala kanker serviks. Seperti masalah kencing yang tidak lancar, perdarahan, rasa nyeri, sampai masalah buang air besar yang tidak lancar.
Ada kemungkinan penyebaran kanker juga menjadi lebih serius. Sel kanker menyebar bahkan masuk dan menyerang organ lain yang tidak terletak dekat dengan serviks, akibat terinvasinya limfa oleh sel kanker. Ini disebut kanker yang bermetastasis.
Pasien sebaiknya benar-benar menjalankan pola hidup sehat yang sangat disiplin. Hanya mengonsumsi makanan sehat kaya antioksidan dan hidup yang bebas stres dan polusi. Bantuan dengan herbal juga disarankan terutama dari jenis herbal dengan kandungan flavonoid yang tinggi.
Karena flavonoid akan mendukung efektivitas dari pengobatan medis kanker serviks, membantu memperbaiki sistem imun dan kekuatan limfosit dalam menyerang sel kanker, juga mengatasi kondisi karsinogen yang memperburuk kanker. Juga membantu menyerang kanker itu sendiri dengan kemampuan melemahkan pertahanan sel kanker, menghambat pertumbuhan sel kanker dan mematikan nukleus (inti) sel kanker.
Salah satu herbal yang dikenal kaya akan flavonoid sebagai obat kanker serviks alami adalah Sarang Semut. Herbal asli Papua ini memiliki kandungan flavonoid berlimpah dengan sederet senyawa antioksidan lain yang turut meningkatkan efektivitasnya sebagai anti-kanker.
Anda bisa menambahkan asupan Sarang Semut untuk membantu mengoptimalkan pengobatan medis kanker serviks stadium 3 yang sedang dijalani. Herbal ini juga sanggup meringankan gejala-gejala kanker serviks yang dialami serta memaksimalkan proses penyembuhannya.
Baca juga artikel mengenai kanker serviks stadium 4 di artikel selanjutnya: Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Serviks Stadium 4?