Pada stadium 4, kanker telah menyebar ke organ terdekat dari serviks atau ke bagian tubuh lainnya. Secara medis, ini merupakan stadium akhir dari penyakit kanker serviks. Meski tidak mudah untuk diobati, namun kanker ini tetap bisa ditangani. Bila Anda seorang penderita kanker stadium ini, tetaplah semangat dan upayakan untuk mencari pengobatan yang terbaik bagi Anda.
Artikel ini akan membahas mengenai pengertian kanker serviks stadium 4, apa saja yang terjadi pada stadium ini, bagaimana dampak atau gejalanya, serta apa saja pilihan perawatan yang tersedia.
Apa Itu Kanker Serviks Stadium 4?
Ini adalah tahap terakhir dari penyakit kanker serviks, dan tak dapat dipungkiri pada stadium ini kemungkinan bertahan pasien sudah pada taraf paling rendah. Rasio kemampuan bertahan lima tahun untuk pasien kanker serviks stadium akhir ini sudah menurun sampai di bawah 20 persen.
Ini jelas berbeda bila dibandingkan dengan stadium sebelumnya yang setidaknya bisa di atas 20 persen, bahkan di atas 80 persen pada kanker serviks stadium 1. Ini karena kanker sudah berukuran sangat masif dengan tingkat agresivitas yang tinggi. Serta penyebaran yang sangat luas bahkan mungkin telah menyerang area usus, ginjal, ovarium, dan organ-organ vital lain.
Itu sebabnya, pada kondisi stadium akhir ini banyak metode perawatan yang hanya untuk memperlambat kanker dan menekan gejala-gejala kanker serviks, ketimbang untuk penyembuhan. Kanker serviks stadium ini dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yakni:
1. Kanker Serviks Stadium 4 A
Kanker serviks telah menyebar ke organ-organ terdekat, seperti kandung kemih dan organ terakhir dari usus besar yang berakhir di anus (rektum). Tetapi kanker tidak menyebar ke kelenjar getah bening atau area yang jauh. (Lihat gambar kanker serviks stadium 4 A di bawah ini).
2. Kanker Serviks Stadium 4 B
Kanker serviks telah menyebar ke organ-organ di luar area panggul, misalnya pinggang dan perut, kanker juga bisa menyebar hingga ke kawasan kaki, sampai menuju ke area pencernaan atas.
Pada tahap ini penyebaran sel kanker rentan terbawa oleh cairan tubuh menuju organ-organ yang jauh. Sehingga bisa saja kanker muncul pada paru-paru, payudara, atau bahkan pada area tulang bahu dan sebagainya. (Lihat gambar kanker serviks stadium 4 B di bawah ini).
Ini karena pada fase ini, kanker sudah menginvasi saluran pembuluh darah dan komponen limfa sehingga sel-sel darah serta cairan getah bening mengalir mengelilingi tubuh sembari membawa sel kanker. Sel kanker yang terbawa akan masuk ke dalam organ lain dan membentuk jaringan di dalam organ tersebut.
Gejala Kanker Serviks Stadium 4
Secara umum, kanker serviks stadium akhir selalu ditandai dengan sel kanker yang sudah menginvasi area organ lain dalam tubuh di luar organ awal mula pertumbuhan kanker. Pada kondisi ini, pasien mengeluhkan gejala kanker serviks serius, dimana beberapa keluhan akan muncul bersamaan. Tingkat keluhan yang dialami pasien kemungkinan sudah sangat kompleks.
Pada saat sel kanker mulai berkembang pada sistem pencernaan, pasien mungkin mengeluhkan gangguan pada usus dan ketidakmampuan untuk BAB. Kadang akibatnya terjadi pembengkakan pada perut.
Jika kanker telah menyerang organ ginjal, pasien kemungkinan mengalmai pembengkakan pada tubuh, kesulitan buang air kecil, dan perlekatan dinding saluran kencing yang sangat menyakitkan. Pasien juga bisa mengeluhkan pembengkakan pada kaki akibat efek invasi sel kanker menuju organ kaki atau pada saluran getah bening di area lipatan selangkangan kaki.
Gejala kanker serviks stadium 4 lainnya berupa perdarahan yang serius akibat rusaknya organ dalam area ovarium, tuba falopii, dan rahim. Keluhan sakit yang sangat menusuk juga lazim dialami pasien di area perut bawah, perut tengah, sampai kaki.
Perawatan untuk Kanker Serviks Stadium 4
Kemungkinan pasien kanker serviks stadium akhir untuk sembuh lebih kecil dibandingkan pada pasien kanker serviks stadium sebelumnya. Karena itu metode perawatan atau pengobatan kanker serviks pada tahap ini memiliki fokus yang relatif berbeda.
Gejala-gejala kanker serviks stadium 4 juga berbeda-beda. Itu tergantung pada lokasi penyebaran kanker, tingkat agresivitas dari sel kanker, serta seberapa besar ukurannya. Itu sebabnya kebanyakan metode pengobatan akan disesuaikan berdasarkan gejala-gejala yang dikeluhkan.
Karenanya, tidak ada standar baku dalam menjalankan perawatan untuk pasien stadium ini. Tidak hanya itu, sejumlah pilihan pengobatan juga masih dalam tahap uji coba. Beberapa peneliti kanker cenderung memilih pasien kanker stadium akhir untuk menguji coba kemampuan pengobatan yang mereka kembangkan.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBeberapa orang setuju menjalankan pengobatan uji coba tersebut, mengingat kemungkinan hidup mereka yang sudah cukup rendah. Sehingga diharapkan pengobatan tersebut setidaknya mampu meningkatkan kemampuan bertahan mereka.
Namun pengobatan semacam ini memiliki risiko tersendiri. Sebab kebanyakan belum ditelusuri secara pasti apa saja efek samping dan manfaat yang diberikannya. Tetapi biasanya pengobatan hanya dilakukan oleh ahli yang sudah berpengalaman dengan pertimbangan yang matangi. Dan beberapa orang menganggap risiko itu tidak sebanding dengan risiko dari kanker serviks stadium 4 itu sendiri.
Terapi Radiasi dan Kemoterapi Adalah Pilihan yang Umum
Bagi mereka yang memilih pengobatan konvensional, maka pilihan yang umum diberikan kepada pasien adalah perpaduan antara terapi radiasi dan kemoterapi. Radiasi diberikan dalam frekuensi yang lebih besar. Diberikannya bisa dari luar dengan terapi External Beam Radiation Therapy (EBRT) maupun dari dalam dengan terapi internal implant radiation.
Terapi radiasi dari dalam dan luar akan membantu menurunkan intensitas perkembangan kanker serta membantu membunuh sel-sel kanker. Frekuensi memang harus diberikan dalam tingkatan lebih tinggi mengingat sel-sel kanker pada stadium ini cenderung kuat dan agresif.
Pasien juga bisa menjalankan terapi radiasi 3D-CRT. Terapi ini sebenarnya perkembangan EBRT dengan menggunakan paparan CT scan. Metode ini dianggap lebih efektif dari metode EBRT sebelumnya.
Pasien juga mendapatkan pengobatan kemoterapi. Biasanya jenis terapi yang diberikan adalah jenis paclitaxel, ifosfamide, taxotere, navelbine dan camptosar. Jenis-jenis ini dianggap sebagai terapi yang kuat dengan hasil lebih menjanjikan. Beberapa jenis kemoterapi tersebut masih dalam fase uji coba, tetapi memiliki potensi besar yang lebih menjanjikan daripada kemoterapi standar.
Operasi Pembedahan Tidak Lagi Efektif
Kebanyakan kanker serviks stadium akhir sudah tidak lagi bisa ditangani dengan pembedahan, mengingat sel kanker sudah menyebar dan meluas hingga lebih dari 1 – 2 organ. Selain itu juga ada risiko lain seperti adanya kemungkinan perkembangan kanker yang tidak terdeteksi atau tidak terkena tembakan radiasi. Sehingga keberhasilan terapi tidak akan besar.
Terapi Biologi Bisa Membantu
Pasien juga disarankan untuk menjalankan terapi biologi. Terapi ini diberikan dengan tujuan menekan efek samping dari radioterapi dan kemoterapi. Bagaimanapun kedua terapi ini bersifat cukup kuat sehingga bisa menimbulkan efek samping kerusakan sel sehat yang perlu diantisipasi.
Anda bisa membantu menunda perkembangan dan penyebaran kanker serviks stadium 4 dengan mengonsumsi obat kanker serviks herbal yang kaya flavonoid seperti Sarang Semut. Flavonoid dalam kadar tinggi bisa membantu meningkatkan efektivitas pengobatan, mengurangi efek samping dari pengobatan, serta meringankan gejala-gejala kanker serviks yang dialami pasien.
Tetaplah Semangat dalam Menghadapi Kanker Serviks Stadium 4
Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mempelajari dan memahami sebanyak mungkin tentang kanker mereka mungkin bisa memiliki hasil yang lebih baik. Jadi Luangkanlah waktu sejenak untuk memeriksa informasi-informasi terpercaya seputar stadium kanker serviks yang Anda derita.
Selain itu perawatan kanker bisa membuat Anda merasa sangat lelah. Sebenarnya, kelelahan adalah gejala yang paling umum akibat kanker juga efek samping umum dari pengobatannya. Jadi berikanlah waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat, ini akan memungkinkan tubuh untuk memulihkan diri. Ini juga akan memperbarui semangat Anda untuk melanjutkan perjuangan melawan kanker.
Diingatkan juga Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan tim dokter yang menangani sebelum membuat perubahan besar apa pun dalam pola hidup. Anda sudah menghadapi tantangan fisik dan emosi dengan kehadiran kanker dan akibat kerasnya pengobatan. Jadi bekerjasamalah dengan tim dokter untuk membuat pilihan gaya hidup yang bijaksana dan menerapkannya dengan cara yang paling sehat.
Demikianlah gambaran umum mengenai keadaan dan tantangan apa saja yang dihadapi oleh pasien pada stadium kanker serviks tahap akhir ini. Semoga dengan membaca artikel ini Anda bisa semakin mengerti seperti apa kondisinya ketika didiagnosis kanker serviks stadium 4.