Kasus kanker rahim di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dimana ada total 6.745 kasus baru sepanjang tahun 2018 (sumber: Globocan 2018). Itu menjadikannya sebagai kanker pada wanita dengan jumlah penderita terbanyak ke-4 di Indonesia. Tentu kita ingin sebisanya menghindari kanker rahim. Tapi apa saja faktor pemicu dan penyebab kanker rahim? Bagaimana asal usul & sebab mulanya kanker rahim?
Dalam artikel ini kita akan menyelidiki asal usul kanker rahim: Bagaimana kanker dapat mulai terbentuk di dalam rahim? Apa yang sebenarnya memicu pembentukan kanker itu? Dan apa yang bisa kita upayakan untuk mencegah pembentukan kanker di dalam rahim? Namun agar lebih memahami tentang penyakit pada rahim ini, ada baiknya kita kenali dulu apa itu rahim.
Apa Itu Rahim?
Rahim adalah organ berongga yang biasanya seukuran dan mirip dengan buah pir berukuran sedang. Rahim adalah tempat janin bertumbuh dan berkembang saat seorang wanita hamil. Rahim memiliki dua bagian utama:
- Bagian atas rahim disebut “badan rahim” atau “corpus uteri”. (Corpus uteri adalah kata Latin untuk badan rahim).
- Bagian ujung bawah rahim yang menyambung dengan vagina disebut “serviks” atau “cervix uteri”. (Cervix uteri adalah kata Latin untuk leher rahim).
Ketika yang dibicarakan tentang kanker rahim, biasanya yang dimaksudkan ialah kanker yang ada di badan rahim atau corpus uteri, bukan di serviks. Secara medis, kanker serviks merupakan jenis kanker yang terpisah dengan kanker rahim.
Badan rahim memiliki dua lapisan utama, yaitu miometrium dan endometrium. Miometrium adalah lapisan luar rahim yang tebal dan diperlukan untuk mendorong bayi keluar saat proses kelahiran. Endometrium adalah lapisan dalam rahim yang akan diluruhkan selama siklus mentruasi. Juga ada lapisan jaringan bernama serosa yang melapisi bagian luar rahim.
Asal Usul Kanker Rahim: Awal Terbentuknya Kanker di Rahim
Sebagaimana jenis kanker lainnya, kanker rahim mulai terbentuk ketika sel-sel sehat di rahim berubah dan bertumbuh tanpa terkendali. Akibatnya terjadi penumpukan sel-sel di rahim dan terbentuklah gumpalan padat yang disebut “tumor”. Tumor itu bisa bersifat ganas, bisa juga jinak.
Tumor ganas adalah asal usul kanker, yang artinya dapat bertumbuh dan menyebar ke luar bagian rahim. Sedangkan tumor jinak umumnya tidak akan menyebar ke bagian tubuh lain, meski mereka dapat bertumbuh juga.
Pertumbuhan Jinak atau Non-Kanker di Rahim:
- Fibroid: Tumor jinak di otot rahim.
- Polip jinak: Pertumbuhan abnormal di lapisan dinding rahim.
- Endometriosis: Kelainan dimana jaringan endometrium berada di luar rahim atau di organ lain, padahal seharusnya ada di bagian dalam rahim.
- Hiperplasia endometrium: Kelainan dimana terjadi penebalan di dinding rahim bagian dalam. Kelainan ini bisa menjadi sebab kanker di lapisan rahim jika penyebab penebalan itu adalah sel-sel atipikal (tidak normal).
2 Jenis Pertumbuhan Ganas atau Kanker Utama di Rahim:
- Adenokarsinoma: Ini adalah jenis kanker utama di rahim, mencakup 80 % dari seluruh kasus. Asal usul kanker rahim adenokarsinoma yaitu dari sel-sel di endometrium. Kanker ini lazimnya disebut kanker endometrium.
- Sarkoma: Jenis ini hanya mencakup 2 – 4 % dari seluruh kasus kanker rahim. Asal usul kanker rahim sarkoma yaitu dari sel-sel di otot rahim, entah di jaringan penyokong kelenjar rahim atau di miometrium.
Asal Usul Kanker Rahim: Faktor Genetik & Riwayat Keluarga
Salah satu faktor penyebab kanker rahim ialah faktor genetik. Itu artinya risiko kanker rahim dapat diturunkan dari satu generasi keluarga ke generasi selanjutnya, atau dapat melewati satu generasi lalu muncul lagi di generasi berikutnya.
Salah satu kelainan genetik keturunan yang paling sering dikaitkan dengan kanker rahim ialah sindrom Lynch. Pada waktu sel-sel membelah dan berkembang biak, kesalahan DNA dapat terjadi. Terdapat 6 jenis protein dalam tubuh yang bertugas memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
Jika 1 atau beberapa protein itu bermasalah, kesalahan-kesalahan DNA akan menumpuk dan menghasilkan kerusakan DNA yang cukup parah dan bisa menjadi asal usul kanker. Masalah pada proses perbaikan DNA ini disebut deficient mismatch repair (dMMR). Masalah dMMR merupakan tanda utama dari sindrom Lynch.
Seorang penderita kanker bisa diperiksa apakah memiliki sindrom Lynch atau tidak. Jika dokter menemukan bahwa pasiennya memiliki sindrom ini, kemungkinan beliau akan menganjurkan agar anggota keluarga pasien diperiksa apakah memiliki sindrom ini juga.
Seseorang dengan sindrom Lynch lebih rentan untuk mengembangkan kanker rahim maupun jenis-jenis kanker lain yang berkaitan. Sehingga ia mungkin perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker itu. Selain kanker rahim, sindrom Lynch juga diduga menjadi sebab dari kanker usus, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kandung indung telur (ovarium), dan lain sebagainya.
Asal Usul Kanker Rahim: Faktor Penyebab Lainnya
Tidak semua kasus kanker rahim disebabkan oleh faktor genetik. Ada juga hal-hal lain yang dapat meningkatkan risiko atau kemungkinan kita untuk mengembangkan kanker ini. Hal apapun yang meningkatkan risiko kanker disebut sebagai “faktor risiko” kanker. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat turut menjadi penyebab kanker rahim.
Usia Tua
Kanker rahim paling sering diderita oleh wanita yang berusia di atas 50 tahun. Usia rata-rata saat seseorang didiagnosis kanker ini ialah 60 tahun. Dan kanker rahim jarang diderita oleh wanita di bawah 45 tahun.
Kegemukan (Obesitas)
Estrogen adalah hormon yang dapat menjadi pemicu kanker rahim. Wanita yang kegemukan memiliki lebih banyak jaringan lemak, dan jaringan lemak menghasilkan hormon estrogen. Karena itu ada lebih banyak hormon estrogen yang dihasilkan pada wanita yang kegemukan. Bahkan 70% dari kasus kanker rahim dikaitkan dengan obesitas.
Diabetes
Seorang wanita yang diabetes punya risiko lebih besar untuk mengidap kanker rahim. Dan diabetes sering kali berkaitan dengan obesitas atau kegemukan.
Kanker Lain
Seorang wanita yang pernah mengidap kanker payudara, kanker usus, atau kanker ovarium memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kanker rahim.
Obat Tamoxifen
Obat tamoxifen digunakan untuk mencegah atau mengobati kanker payudara. Konsumsi obat ini dapat meningkatkan risiko kanker rahim. Semua pasien yang diresepkan obat ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko dari obat ini.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTerapi Radiasi
Pengobatan dengan terapi radiasi untuk kanker lain di area panggul (bagian bawah perut di antara tulang pinggul) meningkatkan risiko kanker rahim.
Pola Makan
Risiko kanker rahim meningkat apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak hewani.
Estrogen
Paparan estrogen yang berkepanjangan dan/atau ketidakseimbangan estrogen dapati dipicu oleh tiga kondisi ini:
- Wanita yang mulai menstruasi di umur 12 dan/atau mengalami menopause terlambat di atas 55 tahun.
- Wanita yang menjalani terapi penggantian hormon (HRT) setelah menopause, terutama jika hanya menerima estrogen.
- Wanita yang tidak pernah hamil.
Asal Usul Kanker Rahim: Cara Mencegah Pertumbuhannya
Sebagaimana dijelaskan di atas, ada berbagai faktor yang turut menjadi penyebab atau pemicu kanker rahim. Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menyelidiki hal-hal yang merupakan sebab mulanya kanker rahim, termasuk menyelidiki cara untuk mencegahnya.
Memang sampai saat ini belum ada cara ampuh untuk benar-benar mencegah kanker rahim, namun kita bisa meminimalkan risikonya. Penelitian telah memperlihatkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang mampu menurunkan risiko kanker ini, berikut beberapa diantaranya.
Mengonsumsi Pil KB
Pil KB mengandung gabungan estrogen dan progesteron yang dapat dikonsumsi secara teratur untuk merangsang siklus menstruasi setiap bulan. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya pertumbuhan berlebihan pada lapisan rahim, terutama jika pil KB dikonsumsi dalam jangka panjang. Tapi konsultasikanlah dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi pil KB, karena ada risiko atau efek samping yang perlu dipertmbangkan.
Memasang KB Spiral IUD
Sama seperti pil KB, KB spiral IUD juga membantu mencegah pertumbuhan berlebihan di lapisan rahim. Bahkan IUD kini sudah digunakan sebagai metode pengobatan untuk mengatasi masalah hiperplasia endometrium, yakni masalah yang bisa menjadi asal usul kanker rahim.
Hati-Hati dengan Terapi Hormon
Pertimbangkan baik-baik risiko kanker rahim sebelum memulai terapi penggantian hormon, terutama jika hanya menerima hormon estrogen. Risiko juga akan berkurang jika terapinya gabungan antara estrogen dan progesteron.
Upayakan Berat Badan Ideal
Kegemukan merupakan salah satu pemicu kanker rahim, jadi berupayalah mencapai serta mempertahankan berat badan yang sehat. Kita bisa mengupayakan lebih banyak aktivitas fisik dan mengurangi asupan kalori dari makanan.
Rajin Olahraga
Olahraga dapat membantu menurunkan risiko kanker rahim. Usahakan olahraga paling tidak 30 menit beberapa hari dalam seminggu. Hasilnya lebih baik lagi jika bisa lebih sering olahraga.
Kesimpulan tentang Asal Usul Kanker Rahim
Bagaimana kanker dapat mulai terbentuk di dalam rahim? Asal usul kanker rahim adalah dari sel-sel di rahim yang berubah dan bertumbuh di luar kendali. Ada dua jenis kanker utama di rahim, yaitu adenokarsinoma dan sarkoma. Kanker rahim adenokarsinoma ialah dari sel-sel di endometrium. Sedangkan kanker rahim sarkoma sebab mulanya dari sel-sel di otot rahim, entah di jaringan penyokong kelenjar rahim atau di miometrium.
Apa yang sebenarnya memicu pembentukan kanker ini? Ada beberapa faktor penyebab atau pemicu terbentuknya sel-sel kanker di lapisan rahim. Faktor-faktor tersebut antara lain: faktor genetik, usia tua, kegemukan, diabetes, kanker lain, obat tamoxifen, terapi radiasi, pola makan, dan paparan estrogen.
Apa yang bisa kita upayakan untuk mencegah pembentukan kanker di dalam rahim? Ada sejumlah hal yang menurut penelitian mampu mengurangi risiko, yakni: mengonsumsi pil KB, memasang KB spiral IUD, berhati-hati menjalani terapi hormon, mempertahankan berat badan ideal, dan rajin olahraga.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang asal usul kanker rahim. Semoga informasi ini dapat memotivasi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.