Aspirin–apakah anda pernah mendengarnya? Ini adalah kandungan obat yang biasanya digunakan untuk mengobati sakit kepala. Apa sebenarnya Aspirin? Apa kegunaannya?
Beberapa orang memang tidak memedulikan jenis kandungan obat yang mereka konsumsi, karena mereka butuh solusi cepat untuk atasi sakit kepala yang tak tertahankan, obat ini juga sudah banyak beredar di warung eceran sehingga mudah di dapat.
Aspirin disebut juga asam asetilsalisilat (asetosal) yang digunakan sebagai pereda nyeri, obat demam dan anti radang. Sebaiknya Anda memastikan setiap jenis obat dengan konsultasi dokter sebelum mengonsumsinya!
Obat ini juga dapat mencegah terjadinya pembekuan darah, oleh karena itu aspirin sering digunakan untuk mencegah serangan jantung yang timbul karena terhentinya darah menuju jantung sehingga sebagian sel jantung mati. Juga mencegah penyumbatan darah ataupun pecahnya pembuluh darah yang ada di otak (stroke).
Mengingat khasiatnya yang cukup ampuh dalam mengobati penyakit berat, bukan berarti Aspirin aman untuk di konsumsi. Masih ada efek samping yang dapat timbul, misalnya perhatikan pengalaman dokter yang menangani pasien kelainan sendi (artritis) berikut ini.
Suatu ketika pria yang mengidap artritis ini tiba-tiba mengalami pendarahan pada usus besar selama berminggu-minggu, setelah sang dokter mendiagnosa didapati adanya peradangan pada lambung (gastritis).
Lalu dokter bertanya kepada pasien mengenai obat apa saja yang sudah ia konsumsi? Pria ini menjelaskan bahwa selama ini ia mengonsumsi obat yang dijual bebas guna menangani problem artritisnya.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGSang dokter kemudian meneliti komposisi obat yang ia konsumsi dan mendapati kandungan asam asetilsalisiklik penyebabnya. Setelah pria ini berhenti mengonsumsi aspirin, dokter memberikan zat besi dan obat sakit perut, sehingga pendarahan berhenti juga hitung darahnya kembali meningkat.
Terapi panas dan terapi dingin? Terapi panas merupakan jenis terapi yang menggunakan media panas seperti bantalan panas (heating pad) atau botol yang di isi dengan air panas.
Sewaktu media panas ditempelkan pada area yang sakit, pembuluh darah akan membesar, lalu otot yang tegang pun mengendur, sehingga rasa nyeri dapat teratasi.
Sedangkan terapi dingin merupakan terapi yang menggunakan media dingin seperti mengompresnya dengan es sehingga menciptakan sensasi kebal (mati rasa/bersifat anestesi) guna meredakan sakit.
Terapi panas dan dingin ini dapat dilakukan beberapa kali dalam satu hari dengan durasi (lamanya terapi) 20 hingga 30 menit.