Atasilah Berbagai Penyebab Sesak Nafas Ini!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Sesak nafas yang tiba-tiba, atau kesulitan bernafas, adalah salah satu alasan tersering bagi orang-orang untuk periksa ke dokter. Memang, Anda bisa kehabisan nafas sewaktu kelelahan, tetapi jika keluhan tersebut datang mendadak dan tak terduga, biasanya itu adalah tanda peringatan adanya penyakit tertentu.

Artikel ini akan membantu Anda melihat apa saja penyebab sesak nafas yang muncul tiba-tiba serta penyebab sesak nafas yang berkepanjangan. Informasi ini tidak ditujukan agar bisa mendiagnosis kondisi sendiri, tetapi supaya Anda punya gambaran mengenai apa yang mungkin menyebabkan keluhan Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Penyebab Sesak Nafas yang Muncul Tiba-Tiba

Mendadak kehabisan nafas kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari kondisi kesehatan berikut ini.

Masalah pada paru-paru atau saluran pernapasan

Sesak nafas tiba-tiba bisa jadi tanda dari serangan asma. Ini berarti saluran pernapas Anda telah menyempit dan tubuh menghasilkan lebih banyak dahak (lendir lengket) yang memicu gejala bengek dan batuk. Anda jadi merasa kehabisan nafas karena udara sulit mengalir keluar dari saluran pernapasan.

Dokter yang menangani Anda mungkin akan menyarankan untuk memasang alat spacer di inhaler asma. Alat ini mengirimkan lebih banyak obat ke dalam paru-paru untuk membantu meringankan keluhan sesak nafas.

Selain asma, penyebab sesak nafas lain bisa jadi adalah pneumonia (peradangan paru-paru), khususnya jika disertai batuk. Gejala pneumonia yang dirasakan kemungkinan disebabkan oleh infeksi, jadi mungkin dibutuhkan obat antibiotik.

Bila penyebab sesak nafas adalah masalah pada paru-paru atau saluran pernapasan, kemungkinan besar keluhan tersebut adalah pertanda bahwa kondisi kesehatan Anda tiba-tiba memburuk.

Masalah Jantung

Mungkinkah mengalami serangan jantung tanpa merasakan gejala-gejala khasnya—seperti nyeri dada dan keringat dingin? Ya, bisa saja. Dalam kasus ini, satu-satunya gejala yang Anda rasakan kemungkinan adalah sesak nafas.

Bila dokter yang menangani melihat bahwa keluhan tersebut berhubungan dengan masalah jantung, ia mungkin akan meresepkan obat aspirin dan langsung meminta Anda dirawat inap.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Penyebab sesak nafas lain yang berkaitan dengan jantung ialah gagal jantung. Kondisi yang berpotensi fatal ini menandakan bahwa jantung tidak sanggup memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Biasanya karena otot jantung menjadi terlalu lemah atau kaku sehingga tidak bekerja semestinya.

Kondisi gagal jantung memicu penumpukan cairan di dalam paru-paru sehingga menyulitkan Anda untuk bernafas. Perubahan gaya hidup dan pengobatan atau operasi bedah dapat membantu memperbaiki kinerja jantung dan meringankan gejala sesak nafas.

Selain karena penyebab-penyebab di atas, kesulitan bernafas juga dapat berkaitan dengan masalah pada denyut atau irama jantung, misalnya masalah fibrilasi atrium atau takikardia supraventrikular.

Serangan Panik atau Kecemasan

Serangan panik atau kecemasan bisa menyebabkan Anda bernafas terlalu cepat atau dalam. Sewaktu mengalaminya, cobalah berkonsentrasi untuk melambatkan pernapasan atau coba bernafas melalui kantong kertas untuk mengembalikan pernafasan Anda.

Penyebab-Penyebab Lainnya

  • Reaksi alergi parah (anafilaksis)
  • Pneumotoraks—runtuhnya sebagian paru-paru akibat sobekan kecil di permukaan paru-paru, yang memungkinkan udara untuk berkumpul serta terjebak dalam ruang di paru-paru.
  • Emboli paru—penyumbatan di salah satu pembuluh darah paru-paru.
  • Fibrosis paru idiopatik—kondisi dimana terdapat jaringan parut pada paru-paru.
  • Efusi pleura—berkumpulnya cairan di sebelah paru-paru.
  • Ketoasidosis diabetik—komplikasi diabetes dimana zat asam menumpuk di dalam darah serta urin.

Penyebab Sesak Nafas yang Berkepanjangan

Bagaimana jika keluhan sesak nafas yang dirasakan sudah cukup lama? Kemungkinan kondisi-kondisi kesehatan inilah yang menyebabkannya.

  • Kegemukan atau kurang olahraga.
  • Asma yang tidak dikendalikan.
  • Penyakit paru obstruktif kronis—kerusakan permanen pada paru-paru yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
  • Anemia—kurang sel darah merah atau hemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen.
  • Gagal jantung—dimana jantung kesulitan memompa cukup darah ke seluruh tubuh, biasanya karena otot jantung menjadi lemah atau kaku.
  • Masalah pada denyut atau irama jantung, seperti fibrilasi atrium atau takikardia supraventrikular.
  • Bronkiektasis—kondisi dimana saluran pernapasan secara abnormal melebar dan Anda terus-menerus batuk berdahak.
  • Emboli paru—penyumbatan berulang di dalam pembuluh darah paru-paru.
  • Runtuhnya sebagian dari paru-paru yang disebabkan oleh kanker paru-paru.
  • Efusi pleura—berkumpulnya cairan di sebelah paru-paru.
  • Penyempitan katup jantung utama, sehingga membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.
  • Serangan panik yang berulang, sehingga menyebabkan hiperventilasi—bernafas jadi lebih cepat dan dalam.

KAPAN HARUS PERIKSA KE DOKTER?

Anda harus segera pergi ke dokter jika mengalami sesak nafas yang mendadak, karena kemungkinan ada masalah di bagian saluran pernapasan atau jantung. Bila gejala kesulitan bernafas sudah cukup lama dirasakan, jangan diabaikan.

Segera periksa ke dokter karena ada kemungkinan Anda memiliki kondisi medis jangka panjang, seperti obesitas, asma, atau penyakit paru obstruktif kronis, yang harus ditangani dengan baik. Ketika memeriksa, dokter mungkin akan menanyakan:

  • Apakah sesak nafas datang tiba-tiba atau muncul secara bertahap?
  • Apakah ada sesuatu yang memicunya, misalnya olahraga?
  • Seberapa parah gejalanya? Apakah itu hanya terjadi ketika Anda sedang aktif, atau ketika Anda sedang tidak melakukan apa-apa?
  • Adakah rasa sakit sewaktu bernafas?
  • Apakah disertai dengan batuk?
  • Apakah posisi tertentu membuatnya lebih parah—misalnya, mampukah Anda berbaring ketika sesak nafas?
Pengalaman merasakan kehabisan nafas memang cukup mengerikan, tetapi dokter yang berpengalaman dapat membantu Anda menanganinya. Anda mungkin akan diberikan oksigen ekstra agar bisa kembali bernafas dengan baik.

Anda dan dokter yang menangani dapat bekerja sama untuk mengatasi penyebabnya serta mengendalikan keluhan sesak nafas. Dokter mungkin akan menyarankan rencana pengobatan tertentu untuk meringankannya.

Anda pun bisa mengupayakan langkah-langkah berikut untuk mengatasi sesak nafas. Sebagai contoh, jika Anda seorang perokok, berupayalah untuk berhenti. Kalau selama ini kurang aktif, cobalah untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga. Dan jangan lupa upayakan pola makan sehat agar terhindar dari kegemukan yang adalah salah satu penyebab sesak nafas.

Bagi Anda yang ingin mengetahui apa saja cara mengatasi sesak nafas, silakan kunjungi artikel berikut: 10 Cara Mengatasi Sesak Nafas yang Patut Anda Coba!

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}