Penyakit prostat dapatkah dicegah? Bagaimana cara menghadapi penyakit prostat? Ya, setiap pria tentu berminat akan topik yang satu ini. Tanpa prostat yang sehat, tentu aktivitas Anda akan terganggu. Jika Anda masih memikirkan cara yang tepat dalam menangani penyakit ini simaklah ulasan berikut!
Cara Mencegah Penyakit Prostat
Walau gangguan prostat yang terbanyak adalah kanker prostat, bahaya gangguan peradangan prostat juga perlu diwaspadai. Guna mencegah kondisi tersebut ada baiknya untuk memerhatikan pola kehidupan Anda. Misalnya, bagaimana dengan kebiasaan makan dan aktifitas sehari-hari Anda. Apakah Anda juga cukup berolahraga dan menghindari seks bebas?
Sebuah lembaga kanker di Amerika memberikan saran agar Anda membatasi asupan makanan berlemak khususnya yang berasal dari hewan, namun ada baiknya untuk benar-benar berhenti mengonsumsi makanan berlemak seperti itu. Makanan yang lebih sehat berasal dari buah dan sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Tomat, anggur, dan semangka—merupakan beberapa jenis makanan yang mengandung likopen atau antioksida guna mencegah terjadinya kerusakan DNA akibat masuknya sel kanker. Beberapa tanaman obat dan kandungan mineral juga dapat membantu.
Cara Mendeteksi Penyakit Prostat
Setidaknya Anda perlu melakukan pemeriksaan darah antigen prostat-spesifik (prostate-specific antigen/PSA). Selain itu tes digital rektum (digital rectal exam/DRE) juga sering dilibatkan guna melihat adanya ketidaknormalan pada kelenjar prostat.
Pemeriksaan lanjutan berupa tes ultrasound transrektum (transrectal ultrasound/TRUS) selama 20 menit juga diterapkan, jika kedua metode sebelumnya memperlihatkan adanya sel tidak normal. Pada tahap ini Anda bisa jadi harus menjalani biopsi.
Cara Menghadapi Penyakit Prostat
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPertama, metode dengan konsumsi obat dapat digunakan guna mengatasi setiap gejala yang dirasa. Terkadang konsumsi herbal alami juga turut membantu meringankan gejala yang disebabkan oleh kanker prostat, hanya saja Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan metode medis mana yang hendak dipilih.
Kedua, Anda dapat menunggu atau mengamati hasil pemeriksaan medis terlebih dahulu tanpa menggunakan obat. Selanjutnya, Anda dapat melakukan pembedahan yang dianjurkan oleh dokter. Metode pembedahan di bagi dalam 4 jenis, yaitu:
Reseksi prostat transuretra (transurethral resection of the prostate/TURP)—merupakan pembedahan dengan durasi 90 menit dengan menggunakan sebuah alat dengan loop elektris (resektoskop) yang dimasukan lewat uretra guna memotong jaringan dan menutup pembuluh darah, tanpa insisi eksternal sehingga kurang traumatis dibandingkan dengan pembedahan terbuka.
Insisi prostat transuretra (transurethral incision of the prostate/TUIP)—merupakan pembedahan yang serupa dengan TURP, namun disertai upaya pelebaran uretra melalui irisan pendek pada leher kandung kemih maupun kelenjar prostat.
Pembedahan terbuka—tindakan medis ini terpaksa dilakukan jika kondisi prostat sudah membengkak dan sulit melakukan prosedur transuretra, sehingga insisi eksternal segera diterapkan.
Pembedahan laser—merupakan prosedur pembedahan dengan bantuan laser yang akan menguapkan tonjolan pada jaringan prostat.
Ingatlah sekali lagi keputusan ditangan Anda, karena penanganan demikian seringkali memiliki efek samping yang cukup serius. Sebuah surat The New York Times melaporkan bahwa beberapa pakar merasa tidak pasti sehubungan dengan tes kanker prostat, khususnya pada pria lanjut usia. Mereka curiga bahwa penyakit ini bisa jadi lambat perkembangannya dan kemungkinan besar tidak mengakibatkan bahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.