Cara Mencegah Kanker Serviks yang Efektif Minimalkan Risikonya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Menurut WHO kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah. Mencegah berarti mengupayakan tindakan yang diperlukan guna mengurangi risiko terkena kanker ini. Dengan mengupayakan cara mencegah kanker serviks yang benar, maka angka kejadian penyakit ini juga akan berkurang, sehingga diharapkan juga turut menurunkan angka kematian yang disebabkannya.

Pada umumnya, kanker serviks bermula dari perubahan-perubahan pra (sebelum) kanker, dan ada cara-cara untuk menghentikan perkembangan dari perubahan tersebut. Cara pertama adalah dengan menemukan dan menangani kondisi-kondisi pra kanker sebelum mereka menjadi kanker, dan cara kedua adalah dengan mencegah pra kanker tersebut.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Rutin Melakukan Pemeriksaan Skrining

Cara mencegah kanker serviks yang paling ampuh adalah mendapatkan pemeriksaan skrining untuk mencari kondisi pra kanker sebelum mereka berubah menjadi kanker invasif. Tes Pap (atau Pap smear) dan tes HPV (human papilloma virus) digunakan untuk melakukan ini. Jika terdapat pra kanker lalu diatasi, itu akan menghentikan kanker serviks sebelum mulai berkembang.

Setiap wanita mulai usia 21 tahun dianjurkan untuk mulai rutin melakukan pemeriksaan Pap smear setiap 3 tahun sekali untuk mendeteksi dini kanker serviks.

Sebagian besar kanker serviks invasif ditemukan pada wanita yang tidak menjalani pemeriksaan Pap secara rutin. Pemeriksaan Pap adalah prosedur untuk mengumpulkan sel-sel dari serviks agar bisa diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari kanker dan pra kanker.

Tes Pap dapat dilakukan selama pemeriksaan panggul, tetapi tidak semua pemeriksaan panggul menyertakan tes Pap. Tes HPV bisa dilakukan di sel-sel yang sama yang dikumpulkan selama menjalani tes Pap.

Mencegah Infeksi HPV

HPV bisa ditularkan dari orang ke orang melalui kontak kulit-ke-kulit dengan bagian tubuh yang terinfeksi. Walaupun HPV bisa disebarkan sewaktu berhubungan seksual—termasuk seks vaginal, anal, ataupun oral—tapi penularan virus ini tidak selalu melalui seks. Semua kontak kulit-ke-kulit dengan area tubuh yang terinfeksi berpotensi menularkannya. Bahkan bisa saja infeksi HPV menyebar melalui kontak tangan-ke-alat kelamin.

Infeksi HPV juga tampaknya mampu menyebar dari satu bagian tubuh ke yang lain. Ini artinya infeksi yang bermula di serviks bisa kemudian menyebar ke vagina dan vulva. Bisa sangat sulit untuk tidak terkena HPV, tapi kita dapat mencegah infeksi HPV dengan tidak membiarkan siapa pun menyentuh bagian alat kelamin atau dubur Anda.

Membatasi pasangan seksual dengan setia kepada satu pasangan dan menghindari hubungan seksual sebelum menikah juga akan mengurangi risiko Anda untuk terkena HPV ke alat kelamin. Namun tetap saja, HPV sangatlah umum, jadi bahkan berhubungan seks dengan satu orang saja juga bisa menyebarkan virus ini.

Ingatlah bahwa seseorang bisa saja memiliki HPV selama bertahun-tahun tetapi tidak mengalami gejala apa pun. Seseorang bisa memiliki virus ini dan menularkannya kepada orang lain, tanpa menyadarinya.

Gunakan Kondom

Kondom memberikan sejumlah perlindungan terhadap HPV, tapi tidak sanggup sepenuhnya mencegah infeksi. Satu alasannya karena kondom tidak menutupi setiap area yang dapat terinfeksi HPV, seperti daerah kulit di alat kelamin atau dubur.

Namun kondom tetap bisa membantu melindungi Anda dari HPV, dan juga membantu mencegah penularan dari berbagai infeksi menular seksual lainnya.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tidak Merokok

Tidak merokok atau segera berhenti merokok adalah cara yang penting untuk menurunkan risiko pra kanker serta kanker serviks. Bagi yang terbiasa menjadi perokok pasif juga riskan mengalami perubahan sel-sel yang mengarah pada kanker serviks.

Mendapatkan Vaksin Kanker Serviks

Tersedia vaksin-vaksin yang dapat melindungi anak-anak muda dari infeksi HPV tertentu. Vaksin-vaksin ini membantu pencegahan kanker serviks dengan melindungi dari jenis HPV yang paling sering dikaitkan dengan kanker, juga sejumlah jenis lain yang menyebabkan kutil dubur dan alat kelamin.

Vaksin-vaksin ini hanya bekerja untuk mencegah infeksi HPV—mereka tidak sanggup mengobati infeksi yang sudah terjadi. Itulah kenapa, yang paling efektif, vaksin HPV harus diberikan sebelum seseorang terkena HPV (misalnya sebelum aktif secara seksual).

Vaksin ini membantu mencegah kanker serviks maupun kondisi pra kanker. Vaksin ini diberikan dengan serangkaian suntikan. Efek sampingnya biasanya ringan, antara lain: kemerahan, bengkak, dan nyeri jangka pendek di lokasi suntikan.

Rekomendasi untuk penggunaan vaksin HPV yang diberikan oleh Komite Penasihat Federal untuk Praktik Imunisasi (Advisory Committee on Immunization Practices) adalah sebagai berikut:

  • Vaksinasi HPV rutin bagi anak-anak perempuan dan laki-laki harus dimulai antara usia 11 atau 12 tahun. Serangkaian vaksinasi bisa dimulai di usia yang lebih muda, dimana 9 tahun adalah usia yang paling muda.
  • Vaksinasi HPV juga direkomendasikan bagi perempuan dan wanita dewasa usia 13 – 26 tahun dan bagi laki-laki usia 13 – 21 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin, atau yang telah mendapatkan tapi belum menyelesaikan rangkaian vaksinnya. Pria usia 22 – 26 juga bisa divaksinasi.*
  • Vaksinasi HPV juga direkomendasikan bagi orang-orang di atas usia 26 yang punya sistem kekebalan tubuh yang lemah (termasuk para penderita infeksi HIV), jika mereka belum pernah divaksinasi.

*) Bagi orang berusia 22 – 26 yang belum memulai vaksin, atau yang sudah mulai tapi belum menyelesaikan rangkaian vaksinnya, penting untuk diketahui bahwa vaksinasi pada usia tua akan kurang efektif dalam mencegah kanker serviks.

Penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan sepenuhnya terhadap semua jenis HPV penyebab kanker, jadi cara mencegah kanker serviks yang terutama tetaplah dengan rutin melakukan pemeriksaan skrining kanker serviks.

Mencegah Kanker Serviks dengan Konsumsi Herbal

Contoh herbal yang dapat dikonsumsi sebagai cara pencegahan kanker serviks ialah Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans). Sarang Semut merupakan tanaman yang dikenal kemampuan anti-kankernya. Tanaman herbal ini mengandung flavonoid, tanin terhidroksida, dan tani terkondensasi.

Flavonoid bermanfaat untuk menghambat aktivasi metabolisme karsinogen, menghambat angiogenesis, menginduksi apoptosis, sebagia anti-proliferasi, dan memiliki aktivitas antioksidan. Semua manfaat tersebut berperan secara langsung maupun tak langsung dalam pencegahan bibit penyakit kanker serviks.

Perlu diketahui bahwa Sarang Semut adalah herbal yang terus bertambah kepopulerannya sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2006. Itu karena kemampuan herbal ini yang telah dibuktikan oleh ribuan penggunanya sehingga semakin banyak orang tertarik untuk menggunakannya.

Bukan hanya untuk membantu mencegah pertumbuhan bibit-bibit kanker, bahkan ribuan orang yang sudah terlanjur menderita kanker, tumor, dan berbagai benjolan abnormal lainnya sudah menggunakan Sarang Semut untuk membantu mengatasi masalah mereka.

Di samping mengupayakan langkah-langkah di atas, kita juga bisa berupaya mengendalikan faktor-faktor risiko penyebab kanker serviks untuk pencegahan kanker serviks. Faktor-faktor risiko yang bisa dikontrol tersebut misalnya adalah melakukan hubungan seks hanya setelah menikah dan dengan satu pasangan saja, serta berhenti merokok dan hindari menjadi perokok pasif.

Anda dianjurkan untuk membaca lebih lanjut mengenai faktor-faktor risiko penyebab kanker serviks di artikel berikut ini: Penyebab Kanker Serviks yang Perlu Anda Kenali dan Hindari.

Sumber

Sumber Referensi:

American Cancer Society. Can Cervical Cancer Be Prevented?. URL: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html

Wulan, Kholifah N., dkk. (2017). Sarang Semut (Myrmecodia pendans) sebagai Antikanker. Medula. 7(5): 140-143

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}