Bagaimana langkah pencegahan perkembangan kanker ovarium? Pada dasarnya terdapat 3 metode pencegahan kanker ovarium, yaitu melalui pemeriksaan fisik, pencegahan dengan obat-obatan, dan bedah profilaksis. Mari kita perhatikan penjelasan berikut.
Pemeriksaan Fisik
Untuk sekarang dan masa mendatang, pencegahan yang dianjurkan untuk deteksi dini kanker ovarium pada wanita yang simtomatik (tanpa disertai gejala) hanyalah pemeriksaan fisik setiap tahun. Secara keseluruhan pemeriksaan pelvis terkadang dapat mendeteksi kanker ovarium dan biasanya sudah dalam stadium lanjut.
Pencegahan dengan Obat-obatan
Penggunaan kontrasepsi oral dikaitkan dengan menurunnya resiko sebesar 50% kasus berkembangnya kanker ovarium. Namun, hal ini dapat memicu resiko berkembang menjadi kanker payudara. Oleh karena itu, diperlukan konseling yang baik tentang efek dan akibat yang dapat berefek pada pasien.
Bedah Profilaksis
Cara lain yang dapat digunakan dalam mencegah kanker ovarium adalah dengan ooforektomi (operasi pengangkatan ovarium). Pada beberapa wanita dengan resiko tinggi, tuba fallopii juga harus diangkat.
Profilaksis (Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan) dengan bilateral salphingooophorectomy (BSO) untuk mengangkat kedua ovarium dan kedua tuba Fallopii seharusnya dilakukan pada usia nonproduktif atau setelah umur 35 tahun.
Profilaksis dengan BSO pada wanita muda akan menyebabkan menopause dini dan berhubungan dengan efek vasomotor dan gejala urogenital, penurunan libido, dan osteoporosis. Untuk mengurangi gejala di atas, biasanya akan dilakukan Estrogen-replacement therapy.
Namun, seringkali kurang efektif seperti yang diharapkan. Pada akhirnya, dengan harapan untuk menurunkan kecemasan terhadap kanker, sering kali malah mengorbankan kualitas hidup pasien.
Kunjungi halaman Sekilas Sarang Semut untuk mendapatkan informasi seputar pengobatan kanker ovarium.