Kalau bicara tentang kopi, maka ada hal positif dan juga negatifnya. Kopi memiliki manfaat dan juga ada efek buruknya. Ada banyak manfaat yang terkandung dalam biji berbentuk kecil berwarna merah ini.
Namun, tak sedikit juga problem kesehatan yang akan ditimbulkannya bagi orang yang terutama secara konsisten meminum kopi dalam jumlah berlebihan.
Terkait dengan manfaat kopi, Harvard Womens Health misalnya, menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi dalam sehari bisa mengurangi resiko diabetes tipe 2, mengurangi pembentukan batu ginjal, mengurangi penyakit Parkinson, mengurangi kerusakan fungsi hati (sirosis), dan mengurangi penurunan daya kognitif otak.
Kontras dengan itu, kopi mengandung zat kafein yang memiliki sifat stimulan yang mencandu. Dampak negatif kopi akan timbul terutama pada orang yang meminumnya secara berlebihan.
Kafein yang merupakan kandungan utama pada kopi akan memengaruhi sistem kardiovaskular seperti peningkatan tekanan darah dan juga peningkatan detak jantung.
Normalnya, meminum kopi sebanyak 2-3 gelas saja dalam setiap harinya. Dan bagi orang yang meminum kopi lebih dari itu akan mengalami dampak negatif seperti jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing, dan lainnya.
Namun yang dibahas kali ini lebih fokus pada manfaat kopi terhadap pengurangan kadar stres seseorang. Menurut beberapa ilmuwan, kopi akan memengaruhi otak untuk membuat selalu waspada dan berdampak pada neurotransmitter yang bisa membantu Anda dalam melawan gejala stres yang berhubungan dengan penyakit sekalipun.
Penelitian Terhadap Hewan
Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan di Jepang, diketahui bahwa kopi bermanfaat dalam mengurangi tingkat stres di daerah hippocampus pada otak tikus.
Dalam penelitian yang kemudian diterbitkan dalam “Neuroscience Letters” ini menghasilkan kesimpulan bahwa kopi bisa mengurangi stres respon kimia tikus ketika mereka diuji dalam kondisi stres.
Stres Akibat Hamil
Wanita hamil memang sangat rentan terkena stres terlebih ketika usia kehamilannya sudah memasuki usia sebelum melahirkan dimana terjadi perubahan fisik karena naiknya berat badan, nyeri di punggung, sering kencing, dan mulas serta adanya tekanan pada organ internal.
Ilmuwan di Jepang kemudian mempelajari pengaruh konsumsi kopi terhadap tingkat stres wanita hamil. Pada studi yang dipublikasikan pada “International Journal of Gynaecology and Obstetrics” telah ditemukan bahwa kortisol (hormon stres) pada wanita hamil berkurang secara signifikan setelah meminum kopi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGNamun demikian, patut diperhatikan juga untuk mengurangi kadar minum kopi karena kandungan kafeinnya bisa memengaruhi detak jantung bayi dan berkaitan dengan sedikit peningkatan resiko keguguran.
Stres Akibat Pekerjaan
Dalam sebuah jurnal tahun 2007 bertajuk “Psychoneuroendocrinology”, dikatakan bahwa kopi bukanlah “teman” Anda ketika sedang menghadapi stres terkait dengan masalah pekerjaan.
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan di University of Bristol di Inggris yang tidak dipublikasikan, ditemukan bahwa pria merasa lebih tertekan setelah mengonsumsi kopi, meskipun hal sebaliknya justru terjadi pada wanita. Pada wanita yang meminum kopi di saat stres melanda cenderung terjadi penurunan tingkat stres.
Stres dan Tekanan Darah
Kalangan ilmuwan di Swiss telah menemukan fakta bahwa kopi memengaruhi stres akibat tekanan darah tinggi secara berbeda pada orang yang kerap minum kopi dibandingkan mereka yang jarang.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi menyebabkan peningkatan tekanan darah di bawah situasi stres untuk mereka yang tidak/jarang minum kopi, tetapi pada mereka yang minum kopi secara teratur, tekanan darah mereka tidak terpengaruh oleh stres.
Penelitian lain pada tahun 1992 yang kemudian diterbitkan dalam jurnal “Psychosomatic Medicine” berhasil menemukan bahwa sebanyak 6 cangkir kopi sehari beresiko meningkatkan respon denyut jantung terhadap stres mental.
Itulah beberapa hasil penelitian mengenai apakah kopi berkaitan dengan penurunan tingkat stres seseorang atau tidak. Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa meminum kopi sebenarnya banyak mengandung manfaat asalkan tidak berlebihan.
Namun demikian, ternyata kopi yang dianggap banyak orang sebagai “teman” di saat sedang menghadapi masalah pekerjaan yang membuat stres bukanlah solusi yang tepat bagi para pria.
Konsumsi kopi dianjurkan tidak berlebihan alias secukupnya saja agar bahaya akibat terlalu banyaknya kandungan kafein di dalam tubuh bisa dihindari dan sebaliknya manfaat minum kopi bisa dirasakan.