Selama ini kita sudah mengetahui bagaimana manfaat dari asam lemak omega 3. Kita sudah cukup lama mengenal bagaimana asam lemak omega 3 bermanfaat untuk kesehatan otak, kesehatan pembuluh darah hingga membantu menekan risiko serangan jantung dan arthritis.
Karenanya sejak dini setiap dari kita selalu disarankan untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan. Suplemen minyak ikan diakui sebagai salah satu sumber asam lemak omega 3 yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Suplemen minyak ikan bukan hanya baik untuk dewasa, asam lemak omega 3 dan suplemen minyak ikan juga sudah disarankan untuk anak-anak bahkan batita dan ibu hamil. Anda juga bisa menemukan kandungan asam lemak omega 3 ditambahkan dalam beragam produk makanan dan minuman anak mengingat omega 3 juga diklaim membantu menstimulasi pertumbuhan sel otak pada anak.
Tetapi sebuah riset yang dirilis oleh Journal of the National Cancer Institute pada tahun 2013 ternyata memberi sedikit kejutan terhadap Anda yang selama ini memandang asam lemak omega 3 sebagai salah satu suplemen wajib.
Menurut laporan dari riset yang diselenggarakan oleh The Fred Hutchinson Cancer Research Center, Ohio State University dan The National Cancer Institute, dikatakan bahwa pria yang mengonsumsi minyak ikan dalam hal ini suplemen minyak ikan yang notabene mengandung asam lemak omega 3 dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang akan mengalami peningkatan risiko hingga 71% untuk mengidap kanker prostat.
Riset ini melibatkan setidaknya 2.227 orang pria dengan 38% di antaranya sudah positif mengidap kanker prostat. Menurut Theodore Brasky, salah satu tim riset mengatakan bahwa mengasup asam lemak omega 3 dalam dosis besar akan memberi sejumlah bahaya disamping sederet manfaat yang bisa didapatkan.
Mengapa Anda Butuh Suplemen Minyak Ikan?
Sebelum membahas lebih jauh soal risiko asam lemak omega 3, mari kita coba tilik terlebih dulu kenapa Anda membutuhkan suplemen minyak ikan. Sebenarnya saran terbaik dalam mendapatkan manfaat dari minyak ikan adalah dengan menggunakan sumber alami. Tetapi untuk mendapatkan asupan dalam kadar yang tinggi, Anda bisa pula mengonsumsi suplemen minyak ikan.
Manfaat minyak ikan yang sangat tinggi untuk tubuh, demikianlah yang dijelaskan oleh salah satu ulasan mengenai manfaat minyak ikan omega 3 dari sumber Draxe.com.
Dikatakan bahwa minyak ikan merupakan salah satu sumber utama dari asam lemak omega 3. Dan dari sana Anda bisa mendapatkan manfaat untuk membantu menutrisi otak, baik dalam masa pertumbuhan hingga usia tua. Termasuk pula efektif untuk mencegah Alzheimer dan ADHD. Minyak ikan juga terbukti memberi manfaat pada sistem saraf dan fungsi kinerja neurotransmitter sehingga membantu mereka yang cenderung mudah gelisah dan stress.
Dalam laman yang sama juga diungkap bahwa minyak ikan omega 3 juga memberi manfaat untuk kesehatan tulang, sendi dan otot. Minyak ikan sangat baik untuk membantu mencegah arthritis. Juga dikatakan baik untuk kesehatan pembuluh darah, jantung, tekanan darah, kadar gula darah, kesehatan kulit, kesubura dan menstimulasi imunitas.
Menilik dari gambaran di atas, jelas Anda justru disarankan untuk mengonsumsi minyak ikan. Namun tentu saja kita harus mengindahkan temuan terbaru mengenai risiko dari kelebihan asupan minyak ikan atau asam lemak omega 3 ini.
Bagaimana Cara Aman Mendapatkan Asupan Suplemen Minyak Ikan?
Lalu bagaimana cara bijak dalam mengonsumsi suplemen minyak ikan? Sejauh mana sebenarnya bahaya dari minyak ikan dan pengaruh buruknya terhadap risiko kanker prostat?
Sebelum bicara lebih jauh untuk mejawab pertanyaan tersebut, mari kita buka kembali satu riset berkaitan dengan kaitan suplemen minyak ikan dengan kanker prostat yang dipublikasikan pada Journal of the Advanced Practitioner In Oncology tahun 2015 dengan tajuk “Weighing the Benefits of Fish Oil for Patients With Prostate Cancer: A Subcohort Review From the SELECT Trial”.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGJurnal tersebut merupakan tindak lanjut dari jurnal sebelumnya pada tahun 2013 mengenai peningkatan risiko kanker prostat pada pengkonsumsi minyak ikan dalam porsi berlebihan.
Dalam jurnal dijelaskan bahwa asam lemak omega 3 pada dasarnya terbagi dalam ALA, EPA dan DHA. ALA lebih mudah Anda temukan dalam jenis sumber lemak nabati sedang EPA dan DHA lebih banyak Anda temukan dalam jenis ikan-ikanan.
Disamping asam lemak omega 3, tubuh juga membutuhkan asam lemak omega 6 yang kemudian terbagi lagi dalam formula AA dan LA yang lazimnya Anda dapatkan dalam berbagai jenis minyak nabati seperti dari minyak wijen, minyak biji matahari, minyak kelapa sawit dan minyak zaitun.
Dan di sinilah letak masalah yang kemudian bisa berkembang menjadi peningkatan risiko kanker prostat. Adanya ketidak seimbangan antara kadar asam lemak omega 3 dan omega 6.
Masalah muncul sejak pemberitaan mengenai bahaya asam lemak omega 6 muncul di permukaan. Beberapa temuan merujuk kadar omega 6 yang tinggi berkaitan dengan peningkatan inflamasi dan masalah kesehatan pembuluh darah serta jantung. Masyarakat awam dengan segera memutuskan untuk mengurangi asupan makanan mengandung asam lemak omega 6.
Sebenarnya, cara tepat dan paling aman dalam mengonsumsi lemak dan minyak ikan adalah dengan memastikan rasio aman antara asam lemak omega 3 dan omega 6. Rasio normal setidaknya berkisar antara omega 3 : omega 6 menjadi 4 : 1, namun kebanyakan orang dalam dekade ini menjadi demikian terobsesi dengan omega 3 sehingga mencapai titik rasio > 10:1. Karena sebelumnya, omega 3 dipandang lebih sehat dari omega 6.
Pada rasio yang tidak seimbang, omega 3 berlebihan ternyata juga akan mengganggu fungsi imunitas. Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan inflamasi akan menurun. Jadi ketidak seimbangan antara rasio asam lemak omega 3 dan 6 akan memicu tubuh lebih mudah mengalami inflamasi.
Rasio yang tidak seimbang dimana asam lemak omega 3 menjadi berlebihan juga akan mengganggu fungsi hormonal pada pria yang diduga menjadi pemicu terjadinya permasalahan pada fungsi prostat.
Di sisi lain, dari riset tahun 2015 justru menemukan adanya manfaat asam lemak omega 3 terhadap penyerapan dan proses netralisir protein yang kerap menjadi masalah pada fungsi ginjal dan urin dimana prostat juga menjadi bagian di dalamnya.
Dengan kata lain, asam lemak omega 3 sendiri memiliki dua sisi pengaruh terhadap prostat, sisi positif dan negatif. Bahkan diklaim dalam penelitian terakhir manfaat positifnya bekerja 44% terhadap kesehatan prostat. Dengan syarat adanya keseimbangan rasio antara kedua jenis asam lemak.
Pada dasarnya kunci utama dalam mengasup suplemen minyak ikan adalah keseimbangan. Akan lebih bijak bila Anda imbangi asupan suplemen omega 3 dengan asupan omega 6. Selain itu, Anda juga disarankan untuk memilih sumber alami seperti ikan-ikanan, kacang-kacangan dan minyak sayur sebagai sumber Omega 3 dan 6 ketimbang menggunakan sumber non alami.
Perhatikan pula pola konsumsi Anda. Bila Anda sendiri termasuk orang yang relatif gemar makan ikan-ikanan, sebaiknya Anda tidak lagi mengonsumsi asupan suplemen minyak ikan untuk mencegah kadar omega 3 menjadi berlebihan pada tubuh. Dengan demikian Anda terhindari dari efek samping peningkatan risiko kanker prostat.