Benjolan di Ketiak Apakah Berbahaya?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


“Apakah benjolan kecil di ketiak kanan saya ini berbahaya? Kalau tidak diobati apakah akan membesar dan menjadi kanker?” Wajar kalau ada rasa takut sewaktu menyadari ada benjolan di ketiak kanan atau kiri. Tapi sebaiknya jangan panik dulu. Kalau tetap tenang, Anda bisa dengan kepala dingin mencari tahu apa sebenarnya penyebab benjolan di ketiak yang Anda miliki.

Benjolan ketiak memang bukan sesuatu yang biasa, tapi faktanya kebanyakan benjolan seperti itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Memang Anda tetap harus waspada karena adakalanya benjolan itu benar-benar gejala dari penyakit berbahaya, seperti kanker.

Jadi ada baiknya mencari tahu ciri-ciri benjolan di ketiak yang berbahaya dan yang tidak berbahaya, lalu membandingkannya dengan gejala yang Anda rasakan. Bila Anda curiga itu gejala yang berbahaya, maka Anda perlu periksa ke dokter.

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai apa saja penyebab benjolan di ketiak, apa ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya dan yang berbahaya, serta bagaimana cara mengobati benjolan di ketiak.

Penyebab Benjolan di Ketiak

Kebanyakan penyebab benjolan di ketiak kiri maupun kanan adalah pembesaran kelenjar getah bening. Kita punya lebih dari 600 kelenjar getah bening di seluruh tubuh, tapi yang paling sering membengkak atau membesar ada di leher, di bawah dagu, di ketiak, dan di selangkangan.

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem imun yang bisa membesar ketika sedang melawan infeksi atau mengatasi sebuah peradangan.

Pembesaran kelenjar getah bening disebut juga limfadenitis atau limfadenopati. Ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa lanjut usia.

Kalau penyebab pembesaran itu adalah infeksi virus, biasanya akan sembuh sendiri. Tapi kadang-kadang ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau patogen lain yang harus diobati.

Dan kadang-kadang, meski jarang terjadi, kelenjar getah bening yang membesar dapat menjadi salah satu tanda keberadaan kanker.

Penyebab Benjolan di Ketiak Lain yang Bukan Infeksi

Bengkak di ketiak juga dapat disebabkan oleh masalah yang tidak berkaitan dengan infeksi, contohnya: reaksi alergi, jaringan payudara yang meluas ke ketiak, sindrom kelelahan kronis, lipoma (pertumbuhan sel lemak jinak di bawah kulit), sumbatan limfatik, kista sebaceous, dan cedera atau memar.

Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Ada beragam ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya, sebab ciri-ciri yang muncul tergantung pada penyebab dibaliknya. Contohnya kalau penyebabnya infeksi, mungkin benjolan di ketiak terasa sakit bila ditekan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 3 contoh ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya:

  • Kulit di atasnya tampak normal atau benjolan baru terasa jika diraba, kemungkinan itu adalah pembesaran kelenjar getah bening.
  • Kulit kemerahan dan benjolan di ketiak terasa sakit bila ditekan, kemungkinan ada infeksi yang menyebabkannya.
  • Menghilang sendiri setelah beberapa hari, kemungkinan benjolan itu disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening yang sudah kembali mengecil ke ukuran normal.

Kalau kulit tampak normal tapi terasa ada benjolan di bawahnya saat diraba, maka kemungkinan itu adalah pembesaran kelenjar getah bening.

Benjolan seperti ini biasanya dianjurkan dokter untuk dipantau saja perkembangannya dalam beberapa hari ke depan. Bila benjolan menghilang sendiri, kemungkinan itu artinya kelenjar getah bening sudah mengempis setelah melawan infeksi atau peradangan.

Tetapi ada gejala-gejala seperti kemerahan di kulit dan rasa sakit yang bisa menyertai pembesaran kelenjar getah bening. Gejala seperti itu memang tidak selalu berbahaya, tetapi mungkin menandakan adanya infeksi yang harus diobati dokter.

Ciri-Ciri Lain yang Bisa Menyertai Benjolan di Ketiak

Benjolan di ketiak kanan ataupun kiri seringnya disertai gejala-gejala lain yang bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab dibaliknya. Berikut beberapa diantaranya.

  • Gejala mirip pilek atau flu, misalnya hidung meler, rasa lelah, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, dan sakit badan
  • Nyeri di persendian
  • Ruam (bintik-bintik merah) di kulit
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di lokasi tubuh lain
  • Pembengkakan di lengan
  • Memar tanpa sebab
  • Nafsu makan berkurang
  • Muntah-muntah

Tidak selalu gejala-gejala di atas menandakan sesuatu yang serius, tapi memang lebih bijak untuk waspada dan periksa ke dokter saat Anda merasakan gejala-gejala itu.

Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Berbahaya

­­Adakalanya benjolan menunjukkan tanda-tanda bahaya yang jelas sehingga Anda tidak perlu ragu untuk segera ke dokter. Perhatikanlah apakah Anda mengalami ciri-ciri benjolan di ketiak yang berbahaya berikut ini.

  • Benjolan menjadi sangat keras.
  • Bentuk benjolan berubah menjadi lebih bulat seperti kelereng.
  • Letak benjolan berada cukup dalam di bawah kulit.
  • Benjolan yang membesar.
  • Tidak disertai tanda-tanda adanya infeksi.

Ingatlah bahwa kita tidak bisa memastikan apakah benjolan di ketiak kiri atau kanan adalah kanker hanya dari menyentuh atau merabanya. Bahkan dokter pun baru bisa memastikannya setelah melakukan pemeriksaan medis yang menyeluruh.

Jenis Kanker yang Bisa Menyebabkan Benjolan Ketiak

Setidaknya ada empat jenis kanker yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, yaitu: limfoma (kanker getah bening) Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, leukemia, dan kanker sekunder yang menyebar dari lokasi tubuh lain.

Cara Mengobati Benjolan di Ketiak

Banyak benjolan kecil di ketiak kanan ataupun kiri tidak harus diobati secara khusus. Dokter mungkin hanya menyarankan untuk memantau perkembangan benjolannya dan melaporkan jika ada perubahan.

Untuk membantu meredakan gejala-gejala yang menyertai benjolan yang tidak berbahaya, dokter mungkin memberi saran cara mengobati benjolan di ketiak yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya:

  • Mengompres benjolan dengan kompres hangat.
  • Mengoleskan krim untuk mengobati infeksi yang ada.
  • Mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti ibuprofen.

Bila benjolan di ketiak kiri atau kanan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan obat benjolan di ketiak berupa antibiotik untuk mengobati infeksinya. Setelah beberapa waktu benjolan itu seharusnya akan mengempis sampai menghilang.

Adakalanya cara mengobati benjolan di ketiak harus dengan operasi, misalnya pada kasus benjolan akibat gumpalan lemak atau akibat kista. Namun tenang saja karena operasinya hanya singkat dan sedikit risikonya.

Bagaimana cara mengobati benjolan di ketiak yang disebabkan kanker? Karena benjolan hanyalah gejala dari kanker tersebut, maka dokter perlu mengobati kanker penyebabnya. Cara mengobati kanker pada umumnya menggunakan metode operasi, radiasi, atau kemoterapi.

Cara Menghilangkan Benjolan di Ketiak secara Alami

Pada kasus benjolan di ketiak kanan atau kiri yang belum tampak berbahaya, biasanya dokter meminta pasiennya untuk menunggu sambil melihat perkembangan benjolannya. Hal ini bisa membuat beberapa orang merasa khawatir karena menunggu sesuatu yang tidak pasti.

Karena itu banyak yang mencoba memanfaatkan herbal untuk cara menghilangkan benjolan di ketiak secara alami, atau setidaknya untuk mengecilkannya.

Jika Anda sedang mempertimbangkan mencoba herbal, sebaiknya berhati-hati sebab banyak herbal yang belum terbukti dapat membantu, dan bahkan ada yang justru membahayakan.

Untuk membantu Anda memilih herbal yang efektif dan aman dikonsumsi, kami memberi satu rekomendasi herbal yang bernama Sarang Semut. Kenapa kami merekomendasikannya?

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Sebagai herbal untuk cara menghilangkan benjolan di ketiak secara alami, Sarang Semut punya kemampuan untuk menghambat sekaligus membunuh sel-sel abnormal pembentuk benjolan.

Sarang Semut Papua untuk Cara Mengobati Benjolan di Ketiak

Kami sudah meriset kemampuan itu dan mendapati kandungan flavonoid dalam Sarang Semut punya dua cara kerja yang disebut anti-proliferasi dan induksi apoptosis.

Anti-proliferasi berarti kemampuan untuk menghambat perbanyakan dari sel-sel pembentuk benjolan abnormal, sedangkan induksi apoptosis berarti kemampuan untuk memicu kematian dari sel-sel itu.

Bagaimana dengan benjolan yang disebabkan oleh infeksi? Apakah Sarang Semut bisa menjadi obat benjolan di ketiak itu?

Ya bisa. Herbal ini mengandung tokoferol dan polifenol yang bermanfaat sebagai antioksidan. Ketika ada virus, bakteri, atau penyebab infeksi lain yang menyerang sel-sel tubuh, maka radikal bebas akan meningkat dalam tubuh sehingga mengganggu fungsi sel imun yang bertugas melawan infeksi.

Di sini lah peran antioksidan untuk menetralkan radikal bebas agar sel imun itu bisa dioptimalkan lagi fungsinya melawan infeksi. Setelah infeksi teratasi, pembengkakan kelenjar getah bening penyebab benjolan pun akan menghilang.

Di bawah ini adalah salah satu pengalaman nyata dari seorang penderita benjolan ketiak yang berhasil pulih setelah mengonsumsi Sarang Semut.

Pengalaman Batal Operasi Benjolan di Ketiak Kurang dari 1 Bulan**

“Saya ada benjolan di ketiak sebesar telur ayam, yang tadinya kecil tapi terus membesar setiap hari. Setelah periksa ke dokter, diberitahukan bahwa benjolan itu adalah kelenjar lemak dan pengobatannya harus dengan cara operasi.

Tetapi sebelum melakukan tindakan operasi, saya mendapat informasi ada herbal bernama Sarang Semut yang bisa membantu mengatasi masalahnya.

Hasilnya sungguh di luar dugaan. Belum sampai sebulan mencoba minum Sarang Semut, benjolan di ketiak sudah jauh menyusut dan terus mengecil ukurannya. Sekarang aktivitas saya sudah bisa kembali seperti sedia kala.”

—Pengalaman oleh Ruth Damayanti di Bogor.

**) Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna.

Resep Menghilangkan Benjolan di Ketiak

Setelah membaca penjelasan dan pengalaman di atas Anda mungkin tertarik untuk mencoba sendiri manfaat herbal ini. Kabar baiknya, Sarang Semut bisa diolah sendiri secara tradisional jika masih dalam bentuk bongkahan.

Namun jika ingin mengolahnya sendiri, pastikan jangan salah pilih bahan baku. Ada lebih dari 70 jenis Sarang Semut di seluruh Indonesia yang bentuknya saling mirip, ada sebagian yang bahkan beracun.

Dari sekian banyaknya jenis itu hanya satu yang sudah benar-benar terbukti bermanfaat untuk obat benjolan abnormal, yaitu Myrmecodia pendans. Jenis ini hanya tumbuh di tanah Papua. Jadi pastikan Anda mendapat bahan baku berjenis itu.

Setelah Anda yakin sudah mendapat Sarang Semut yang tepat, silakan ikuti resep menghilangkan benjolan di ketiak berikut.

  • Pastikan bongkahan Sarang Semut dalam kondisi baik dan tidak berjamur.
  • Potong-potong kecil bongkahan dengan tangan, lalu haluskan dengan
  • Siapkan panci untuk merebus, masukkan dulu air sebanyak 2 gelas (250 cc).
  • Masukkan Sarang Semut yang sudah halus sebanyak 1 sendok makan (kurang-lebih 10 g).
  • Masak sampai mendidih dengan api kecil sambil sesekali diaduk sekitar 15 menit (atau sampai airnya berkurang jadi setengahnya).
  • Matikan api dan biarkan mendingin sendiri.
  • Saring air rebusannya dan ramuan Sarang Semut siap diminum untuk obat benjolan di ketiak.
  • Minumlah ramuan Sarang Semut 1 – 3 kali sehari.

Kalau tidak suka dengan rasa alami ramuan ini, boleh ditambah madu atau gula sesuai selera. Tapi yang terbaik tidak ditambah apapun.

Berapa lama harus mengonsumsi Sarang Semut? Ini tergantung pada kondisi masing-masing orang dan seberapa serius benjolan di ketiaknya. Pada umumnya manfaat herbal ini sudah dapat terasa dalam waktu 1 bulan kalau diminum secara teratur.

Tidak Perlu Terlalu Khawatir dengan Benjolan di Ketiak, Tapi Tetap Waspada

Kebanyakan penyebab benjolan di ketiak kanan maupun kiri bukanlah sesuatu yang berbahaya. Sering kali itu karena pembesaran kelenjar getah bening akibat infeksi atau peradangan. Benjolan seperti itu biasanya hilang sendiri meski tidak diobati.

Akan tetapi ada benjolan di ketiak yang tidak berbahaya tetapi tidak akan hilang sendiri. Misalnya benjolan lipoma yang umumnya disarankan dokter untuk dioperasi.

Sebagai patokan umum, benjolan kecil di ketiak kiri atau kanan yang ukuran, bentuk, atau teksturnya tidak berubah mungkin itu ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya. Tapi jika benjolan itu tidak ada tanda-tanda menyusut, sebaiknya pastikan ke dokter.

Dan untuk membantu mengurangi kekhawatiran, Anda mungkin bisa mencoba mengonsumsi herbal yang tepat untuk membantu mengatasinya. Ini dapat berguna selagi Anda menunggu untuk memastikan perkembangan benjolan yang belum menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthgrades. Underarm Lump. URL: https://www.healthgrades.com/right-care/symptoms-and-conditions/underarm-lump

Medical News Today. Armpit lumps: What you need to know. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/317047

Dana-Farber Cancer Institute. Should I Worry About a Lump Under the Armpit?. URL: https://blog.dana-farber.org/insight/2020/07/should-i-worry-about-a-lump-under-the-armpit/

Healthline. Armpit Lump. URL: https://www.healthline.com/health/armpit-lump

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}