Berkeringat saat tidur malam sebenarnya adalah wajar, biasanya karena udara panas, memakai selimut tebal, atau karena makanan yang dikonsumsi sebelum tidur. Tetapi jika keringat saat tidur malam sudah berlebihan sampai Anda bangun dengan baju dan seprai basah, bisa jadi ada penyebab yang lebih serius. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi keringat berlebih saat tidur?
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penyebab-penyebab dari keringat saat tidur malam serta tips-tips praktis untuk mencegah atau mengurangi masalah ini. Agar memberikan informasi yang akurat, kami mengambil sumber dari situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Silakan lihat sumber referensinya di akhir artikel.
Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam yang Tidak Serius
Tidak selalu mudah untuk mengetahui apa penyebab keringat saat tidur malam. Anda bisa coba perhatikan gejala-gejala lain yang dialami selain berkeringat untuk membantu melihat apa yang kemungkinan jadi penyebabnya.
GERD
GERD adalah gastroesophageal reflux disease atau penyakit refluks asam lambung. Anda bisa mengalami GERD baik di siang hari maupun di malam hari, dan kadang itu bisa menyebabkan keringat saat tidur malam. Selain berkeringat saat tidur malam, GERD juga dapat menimbulkan gejala-gejala lain:
- Heartburn (dada terasa panas dan terbakar), biasanya setelah makan
- Nyeri dada atau kejang esofagus
- Kesulitan menelan
- Cairan atau makanan naik kembali setelah ditelan
- Gangguan tidur
- Gangguan pernapasan, termasuk batuk atau gejala asma yang memburuk
Dokter umumnya akan mendiagnosis GERD bila gejala-gejala di atas dialaminya setidaknya dua kali seminggu, atau jika refluks yang lebih parah terjadi seminggu sekali atau lebih.
Stres dan Kecemasan
Kecemasan dan stres adalah masalah kesehatan mental, tetapi kadang juga disertai gejala-gejala fisik. Salah satu gejala fisik yang umum ialah keringat saat tidur malam. Jika berkeringat saat tidur malam disebabkan oleh stres atau kecemasan, biasanya juga akan dialami gejala-gejala seperti berikut:
- Merasakan khawatir atau ketakutan yang terus datang kembali
- Merasa sulit untuk memikirkan apapun selain perasaan tersebut
- Mengalami gangguan tidur atau mimpi yang tidak menyenangkan
- Mengalami masalah perut dan pencernaan
- Merasakan sakit, nyeri, atau ketegangan otot tanpa sebab
- Merasa kesal atau perubahan mood lainnya
- Merasa lemah, lelah, atau tidak enak badan
Mengatasi penyebab stres dan kecemasan, jika perlu bekerja sama dengan seorang ahli, dapat membantu memperbaiki semua gejala-gejala seperti di atas.
Masalah Hormon
Ada berbagai masalah hormon yang dapat menyebabkan keringat berlebih di malam hari. Ini antara lain:
- Menopause
- Testosteron rendah
- Sindrom karsinoid
- Hipertiroidisme
Masalah hormon dapat menimbulkan berbagai jenis gejala, tetapi ada gejala-gejala yang lebih umum seperti:
- Perubahan berat badan tanpa sebab
- Perubahan tingkat energi
- Sakit kepala
- Disfungsi seksual
- Perubahan menstruasi
Dengan perawatan yang tepat, biasanya masalah-masalah hormon dapat diatasi dengan baik.
Konsumsi Obat
Ada beberapa jenis obat yang menimbulkan efek samping keringat di malam hari. Jika Anda belakangan ini mulai mengonsumsi jenis obat baru dan mengalami berkeringat saat tidur malam, sebaiknya beritahukan ke dokter yang meresepkan obat itu.
Beberapa jenis obat yang diketahui dapat menyebabkan keringat saat tidur malam yaitu:
- Steroid, misalnya prednisone dan cortisone
- Antidepresan tricyclic dan antidepresan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor)
- Obat pereda nyeri, seperti aspirin dan acetaminophen
- Obat diabetes yang membantu menurunkan gula darah
- Obat terapi hormon
- Antipsikotik phenothiazine
Apabila efek samping ini berdampak buruk pada tidur Anda, dokter mungkin akan meresepkan jenis obat lain atau memberikan tips-tips untuk mengatasi efek samping ini.
Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam yang Lebih Serius
Kadang-kadang keringat berlebih di malam hari bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius, yang perlu penanganan segera.
Apnea Tidur
Apnea tidur adalah kondisi yang membuat Anda berhenti bernapas saat tidur, biasanya beberapa kali di malam hari.
Apnea tidur obstruktif umumnya terjadi jika sesuatu seperti jaringan tenggorokan menghalangi jalan napas Anda. Anda juga bisa mengembangkan apnea tidur sentrak jika kondisi kesehatan tertentu memengaruhi fungsi sistem saraf pusat.
Tidak jarang penderita apnea tidur akan mengalami gejala keringat berlebih di malam hari. Bahkan sebuah penelitian tahun 2013 pada 822 penderita apnea tidur obstruktif mendapati bahwa keringat berlebih di malam hari terjadi tiga kali lebih sering pada penderita apnea tidur yang tidak diobati.
Jika penyebab keringat saat tidur malam adalah apnea tidur, kemungkinan Anda juga akan mengalami:
- Merasa lelah di siang hari
- Sering terbangun di malam hari atau gelisah
- Bangun dengan kesulitan untuk bernapas
- Susah fokus di siang hari
- Sakit kepala
- Bangun dengan sakit tenggorokan
- Gejala-gejala kecemasan atau depresi
Apnea tidur bisa menimbulkan komplikasi serius bila tidak diobati, misalnya meningkatnya risiko asma dan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Jadi sebaiknya segera periksa ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas.
Penyakit Kanker
Ada juga kemungkinan berkeringat saat tidur malam disebabkan oleh gejala kanker, tetapi ini jarang terjadi. Jika Anda memang memiliki kanker, biasanya Anda juga akan merasakan gejala lain.
Jenis-jenis kanker yang sering dikaitkan dengan keringat berlebih di malam hari antara lain limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia. Kanker-kanker ini juga umumnya menimbulkan gejala-gejala seperti:
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG- Perasaan lelah dan lemah yang terus ada
- Demam
- Menggigil
- Berat badan turun tanpa sebab
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit dada dan perut
- Sakit tulang
Gejala-gejala ini mungkin mirip dengan gejala penyakit ringan, bahkan bisa menyerupai flu.
Sebagai antisipasi, Anda disarankan untuk menemui dokter apabila mengalami keringat saat tidur malam dan merasa lelah atau tidak enak badan selama lebih dari 2 minggu.
Dan lebih disarankan lagi untuk ke dokter jika Anda mengalami demam yang tidak kunjung hilang dan belakangan ini berat badan turun tanpa sebab, karena ini bisa menjadi tanda-tanda awal kanker.
Infeksi Serius
Ada beberapa infeksi serius yang bisa menyebabkan berkeringat saat tidur malam, antara lain:
- Tuberkulosis, infeksi sangat menular yang biasanya menyerang paru-paru
- Endokarditis, infeksi pada katup jantung
- Osteomielitis, infeksi pada tulang
- Brucellosis, infeksi yang didapatkan dari hewan yang terinfeksi atau produk yang tidak dipasteurisasi dari hewan yang terinfeksi
- HIV
- Penyakit yang ditularkan melalui kutu tertentu
Tetapi mirip seperti kanker, infeksi juga sering kali menimbulkan gejala-gejala lain yang kentara. Misalnya:
- Menggigil dan demam
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit badan
- Perasaan lemas atau lelah
- Berat badan turun
- Nafsu makan berkurang
Apabila gejala-gejala di atas dirasakan selama lebih dari hanya beberapa hari atau mendadak memburuk, sebaiknya segera temui dokter. Dan disarankan untuk pergi ke dokter jika Anda mengalami demam yang tiba-tiba tinggi atau tidak kunjung turun.
Kelainan Saraf
Dalam kasus yang jarang terjadi, berkeringat saat tidur malam juga bisa menjadi gejala dari masalah saraf tertentu, termasuk:
- Stroke
- Disreflexia otonom
- Neuropati otonom
- Syringomyelia
Masalah saraf dapat melibatkan banyak gejala, tetapi ada beberapa tanda awal yang umumnya timbul, termasuk:
- Kehilangan nafsu makan atau masalah pada buang air kecil
- Kehilangan kesadaran
- Merasa pusing
- Gemetaran
- Kelemahan otot
- Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter apabila keringat saat tidur malam:
- Selalu terjadi
- Mengganggu tidur
- Disertai demam, berat badan turun, nyeri di bagian tubuh tertentu, batuk, diare, atau gejala lain yang mengkhawatirkan
- Muncul setelah gejala-gejala menopause telah hilang selama beberapa bulan atau tahun
Cara Mengatasi Keringat Berlebih Saat Tidur
Apabila Anda tidak mengalami gejala-gejala lain yang menanadakan adanya sesuatu yang lebih serius, Anda bisa mencoba cara mengatasi keringat berlebih saat tidur berikut ini:
- Tidur di ruangan yang lebih sejuk. Jika mungkin, biarkan jendela terbuka di malam hari, atau gunakan kipas angin.
- Ganti seprai dengan yang berbahan bisa menyerap udara panas, seperti katun. Ganti selimut tebal dengan yang lebih tipis.
- Gunakan handuk wajah yang dingin. Gunakan handuk dingin di wajah sebelum tidur dan di malam hari.
- Minum air dingin. Taruh cangkir atau termos untuk air dingin di dekat tempat tidur. Minum air dingin sepanjang malam dapat membantu menenangkan Anda jika terbangun dengan mandi keringat dan membantu Anda tetap terhidrasi.
- Sesuaikan waktu olahraga. Aktivitas fisik sebelum tidur dapat membuat tubuh lebih banyak berkeringat di malam hari.
- Mandi malam hari. Cobalah mandi air dingin sebelum tidur.
- Hindari pemicu keringat. Hindari makanan yang pedas, merokok, atau minum alkohol sebelum tidur.
Jika sudah mencoba cara mengatasi keringat berlebih saat tidur tetapi tetap tidak membantu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Keringat berlebih di malam hari juga perlu ditangani secara medis apabila penyebabnya cukup serius.
Cara Mengatasi Keringat Berlebih Saat Tidur secara Medis
Sebelum mengatasi masalahnya, dokter perlu memastikan dulu penyebabnya. Perawatan yang disarankan dokter akan disesuaikan berdasarkan diagnosis yang dia peroleh.
Jika penyebab keringat saat tidur malam adalah menopause, dokter mungkin menyarankan untuk terapi hormon. Perawatan ini dapat membantu mengurangi hot flash (kepanasan) serta gejala lain yang biasa muncul saat menopause. Dokter juga mungkin meresepkan obat tertentu untuk mengurangi keringat di malam hari.
Apabila penyebabnya adalah infeksi tertentu, maka cara mengatasi keringat berlebih saat tidur yang disarankan dokter mungkin adalah konsumsi obat antibiotik, obat antivirus, atau obat-obatan lain untuk mengobati infeksi itu.
Jika penyebabya adalah penyakit kanker, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menjalani perawatan kombinasi dari obat kemoterapi, operasi, atau perawatan lainnya. Perawatan ini berfokus untuk mengobati penyakit kankernya.
Apabila berkeringat saat tidur malam adalah karena efek samping obat yang sedang dikonsumsi, dokter dapat menyesuaikan dosis atau mengganti dengan jenis obat lain.
Dokter juga kemungkinan akan memberikan tips-tips untuk menyesuaikan kebiasaan tidur malam Anda. Secara umum, tips-tips tersebut sama dengan yang sudah dibahas di atas pada bagian cara mengatasi keringat berlebih saat tidur.
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang penyebab dan cara mengatasi keringat berlebih saat tidur. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda yang sedang mengalami masalah ini. Nantikan juga ulasan-ulasan bermanfaat lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.