Benarkah BPJS jamin obat kanker paru-paru? Apa saja yang sebenarnya di jamin oleh pihak BPJS Kesehatan? Adakah pendukung obat kanker paru yang dapat menjadi solusi alternatif? Seberapa parah kasus kanker paru-paru di Indonesia? Dapatkah penyakit ini dibantu dengan konsumsi herbal? Adakah pengalaman pengguna yang telah berhasil mengatasi penyakit ini?
Temukan info selengkapnya dalam artikel berikut ini, mulai dari fakta berita terkait BPJS Kesehatan dengan obat kanker paru. Hingga pengobatan herbal sebagai pendukung pengobatan kanker paru-paru. Serta efektifitas penggunaan herbal dalam membantu penderita kanker.
Benarkah BPJS Jamin Obat Kanker Paru-Paru?
Penderita kanker di Indonesia tentu memiliki harapan besar jika BPJS jamin obat kanker paru-paru, mengingat hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Sebagai penjamin, BPJS Kesehatan hanya menjamin beberapa jenis obat dan tindakan medis tertentu saja. Prinsipnya sama seperti pada perusahaan asuransi manapun.
Obat kanker paru yang dijamin oleh pihak BPJS Kesehatan hendaknya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) demikian yang disampaikan oleh Irfan Humaidi selaku Kepala Humas BPJS Kesehatan kepada tim Kompas, jumat 3 Februari 2017.
Selain itu, pengguna jaminan kesehatan nasional juga perlu cerdik dalam menggunakan haknya. Sebelum menyetujui semua pengobatan yang disarankan pihak rumah sakit, cobalah untuk menanyakan apakah obat atau tindakan medis yang akan diberikan termasuk yang dijamin atau tidak.
Umumnya pihak BPJS Kesehatan menjamin kemoterapi dan radioterapi, serta beberapa jenis obat dalam immunoterapi. Tentunya setelah mendapatkan rujukan sesuai dengan diagnosa dokter dan hasil pemeriksaan laboratorium.
Obat kemoterapi juga dicatat dalam Formularium Nasional yang telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Jika obat tidak disetujui oleh pihak kementerian kesehatan, maka tidak akan dijamin.
Alangkah melegakan apabila pihak BPJS jamin obat kanker paru-paru, sesuai dengan ketentuan dari kementerian kesehatan tersebut. Mengingat biaya pengobatan kanker tidaklah murah dan tak semua orang dapat menjalani pengobatan dengan uang sendiri.
Namun, hal ini juga butuh dukungan dari masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat guna mencegah terjadinya kanker paru-paru. Kanker paru-paru sering terjadi pada perokok aktif maupun perokok pasif yang sering mengabaikan gejalanya.
Obat Kanker Paru Dalam Formularium Nasional
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional, memperlihatkan ada sejumlah obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan kanker paru. Ada kemungkinan bila BPJS jamin obat kanker paru-paru yang tercatat dalam surat keputusan tersebut.
Apa saja jenis obat yang bisa jadi dijamin oleh pihak BPJS Kesehatan? Ada beberapa jenis obat kanker yang disebutkan, seperti; bleomisin, dosetaksel, erlotinib, gefitinib dan pemetreksed. Apa saja manfaat dari kelima jenis obat tersebut dan bagaimana dampaknya bagi tubuh Anda?
Bleomisin
Jenis obat ini sering digunakan dalam pengobatan kanker, seperti serviks maupun getah bening. Namun obat ini juga dapat digunakan oleh penderita kanker paru-paru. Obat ini digunakan dalam bentuk injeksi dan memiliki efek samping berupa demam, ruam, muntah dan penurunan berat badan.
Tujuan penggunaan obat ini ialah mencegah munculnya cairan di paru-paru akibat kanker. Obat ini tidak dianjurkan selama masa kehamilan. Harga grosir obat ini senilai Rp 196.000 hingga Rp 1.092.000 setiap dosis pemakaiannya. Sangat membantu jika BPJS jamin obat kanker paru-paru ini.
Dosetaksel
Jenis obat ini sering digunakan dalam pengobatan kanker, seperti payudara, lambung, maupun prostat. Namun obat ini juga dapat digunakan oleh penderita kanker paru-paru. Efek samping dari penggunaan obat ini ialah diare, mual, muntah hingga ruam kulit.
Tujuan penggunaan obat ini ialah mengganggu proses penggandaan sel tidak normal. Sehingga proses penyebaran sel kanker menjadi terhambat. Obat ini tidak dianjurkan selama masa kehamilan. Di tahun 2010, penjualan obat ini dapat mencapai hingga US$3,1 miliar – berapa harganya jika BPJS jamin obat kanker ini?
Erlotinib
Jenis obat ini sering digunakan dalam pengobatan kanker seperti pankreas dan paru-paru. Efek samping dari penggunaan obat ini ialah diare, kelelahan, hilang nafsu makan hingga ruam kulit.
Tujuan penggunaan obat ini ialah membantu pengobatan adenokarsinoma paru dengan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) mutasi positif. Obat ini seharga Rp 2.800.000 per 150 mg hingga 3.388.000, jumlah harga yang tidak sedikit. Jika BPJS jamin obat kanker paru-paru ini, maka penderita kanker tak perlu merasa khawatir dengan biayanya.
Gefitinib
Jenis obat ini sering digunakan dalam pengobatan kanker seperti payudara dan paru-paru. Efek samping dari penggunaan obat ini mencakup diare, mual, muntah, dehidrasi, hingga ruam kulit.
Tujuan penggunaan obat ini ialah membantu pengobatan kanker adenokarsinoma paru dengan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) mutasi positif yang terlalu aktif. Obat ini seharga Rp 3.290.000 per 250 mg, tentu jumlah yang tidak murah jika harus ditanggung sendiri. Itulah alasan pentingnya BPJS jamin obat kanker paru-paru, sehingga Anda dapat menerima manfaatnya.
Pemetreksed
Jenis obat ini digunakan dalam pengobatan kanker paru-paru. Efek samping dari penggunaan obat ini dapat berupa mual, muntah, kehilangan nafsu makan, konstipasi, hingga ruam kulit. Tujuan dari penggunaan obat ini ialah dengan menghambat pembentukan prekursor purin dan pirimidin nukleotida, seperti asam folat.
Obat ini mencegah pembentukan DNA dan RNA, baik pada sel normal maupun tak normal. Obat ini digunakan dalam pengobatan adenomakarsinoma paru dengan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) jenis wild type, serta yang bermutasi positif. Perawatan penuh dengan obat ini membutuhkan dana hingga US$24 ribu.
Tentu saja dosis pemberian obat-obat tersebut hendaknya dilakukan oleh tenaga medis profesional yang bisa diandalkan. Mengingat pada beberapa jenis obat, dosis yang diberikan perlu mempertimbangkan kondisi tubuh penderita.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMulai dari berat badan hingga tingkat keganasan penyakit itu sendiri. Dosis standar pengobatan tentu diperlukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengobati penderitanya.
Itulah beberapa jenis obat kanker paru-paru yang bisa dimanfaatkan oleh penderitanya. Namun bagaimana dengan herbal, seberapa efektif penggunaannya dalam pengobatan kanker paru. Dapatkah herbal digunakan dalam membantu pengobatan kanker paru-paru? Jika ada apa jenis herbal yang dapat mendukung pengobatan kanker?
Solusi Praktis Bagi Penderita Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru lebih sering terjadi diantara perokok laki-laki, didapati 1 dari 13 laki-laki terdiagnosis kanker paru-paru. Setidaknya 2 dari 3 pria di Indonesia adalah perokok aktif dan 85 hingga 95 persen kanker paru-paru di Indonesia terjadi karena merokok.
Sedangkan ada 35.185 orang yang telah mengalami kematian karena kanker paru-paru. Sekalipun BPJS jamin obat kanker paru-paru, maka ini tidak akan cukup untuk membiayai penderita kanker, jika mereka tidak melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Solusi selain melakukan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi serangan kanker ialah mengonsumsi herbal yang dapat menghalangi proses penyebaran sel kanker serta mengusir radikal bebas. Adakah herbal yang memiliki kinerja demikian?
Tentu saja ada, Sarang Semut Papua merupakan herbal yang sudah mengalami beragam tahap pengujian baik secara klinis maupun empiris. Selain itu, herbal Sarang Semut Papua juga telah terdaftar di BPOM RI dan dapat diperiksa melalui situs resmi BPOM RI. Bagaimana dengan pengalaman pengguna herbal kanker Sarang Semut dalam mendukung pengobatan kanker paru-paru?
Kisah Faizal
Bapak Faizal divonis menderita kanker paru-paru sudah sejak lama, sehingga dokter menganjurkannya untuk melakukan pengobatan medis. Namun, karena keterbatasan finansial hal itu tidak dapat dilakukannya.
Sehingga ia mulai mencari alternatif pengobatan yang ada, hal ini juga yang membuatnya mencoba beragam cara.
Mulai dari konsumsi ramuan obat hingga jamu, sayangnya itu semua tidak memberikan hasil yang signifikan.
Hingga akhirnya ia menemukan informasi mengenai Sarang Semut Papua dan mulai mengonsumsinya. Dalam periode 3 bulan, ia sudah merasakan adanya perubahan positif.
Ia mengatakan bahwa ‘setelah konsumsi Sarang Semut, kedua telapak tangan dan kaki tidak terasa dingin, ia juga sudah dapat berjalan dan berdiri dalam waktu lama. Kondisi paru-parunya semakin membaik seraya ia menjalani pola hidup yang sehat.
Konsumsi herbal bukanlah sebagai pengganti pengobatan medis, herbal berfungsi dalam mendukung pengobatan medis. Fungsi utama herbal ialah mengembalikan kondisi tubuh agar dapat bekerja secara normal.
Pada kasus kanker, herbal Sarang Semut dapat membantu tubuh penderitanya dalam menghadapi serangan kanker dengan cara menghambat proses penyebaran kanker. Hal ini dimungkinkan karena kandungan senyawa aktif yang ada dalam Sarang Semut Papua.
Demikianlah informasi mengenai obat kanker paru-paru dan herbal kanker yang dapat digunakan sebagai pendukung pengobatan kanker. Semoga BPJS jamin obat kanker paru-paru yang sudah terdaftar dalam surat Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga, banyak penderita kanker paru-paru di Indonesia yang akan terbantu untuk pulih kembali.