Tahukah Anda bahwa brokoli merupakan salah satu sayuran yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes? Bagaimana kinerja brokoli untuk diabetes dalam tubuh Anda? Seberapa efektifkah penggunaannya dalam membantu penderita diabetes?
Dalam artikel ini, Anda akan melihat bagaimana sayuran hijau ini mampu membantu penderita diabetes untuk menunjang pola hidup sehat yang harus mereka jalani. Tak heran jika sayuran hijau ini tergolong sayuran yang relatif mahal, mengingat manfaat yang bisa Anda dapatkan.
Brokoli untuk Diabetes
Meskipun tidak dapat sembuh total, penderita diabetes dapat mengendalikan keluhan dan dampak dari penyakit yang dikenal dengan istilah kencing manis ini, terutama melalui pola hidup yang sehat, salah satunya dengan menjaga asupan nutrisi yang seimbang. Inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi kebanyakan penderita diabetes.
Bagi mereka, makan tidak lagi menjadi sesuatu yang bisa dinikmati. Namun, tahukah Anda, bahwa selain terkenal dengan sifat antikanker yang dimilikinya, Brokoli ternyata juga bermanfaat untuk para penderita diabetes. Mari kita kenali manfaat luar biasanya dalam hal ini.
Kandungan Alami Brokoli
Di dalam sayuran Brokoli terdapat kandungan sulforaphane yang diketahui dapat memperbarui produksi enzim dan melindungi pembuluh darah serta mencegah kerusakan sel akibat tingginya kadar gula dalam darah.
Kadar gula diri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh, bahkan sulit untuk pulih seperti sediakala. Selain itu, kondisi demikian juga rentan mengalami infeksi — khususnya saat bagian tubuh tertentu mengalami luka yang tak kunjung sembuh.
Selain itu, Brokoli juga mengandung kromium, dimana peningkatan senyawa ini dalam tubuh akan mendorong peningkatan sensitivitas insulin dalam tubuh yang bermanfaat dalam pengendalian glukosa dan faktor-faktor terkait lainnya yang menyertai timbulnya diabetes.
Cara Pengolahan Brokoli
Untuk dapat menikmati sepenuhnya manfaat Brokoli, Anda perlu memerhatikan cara penyimpanan dan pengolahannya. Jangan sekali-kali menyimpan Brokoli dalam freezer karena segera setelah dikeluarkan dari freezer, kandungan gizi di dalamnya akan rusak.
Sedangkan, untuk mengolahnya, bisa dilakukan dengan cara mengukus, menumis, atau memanggangnya dalam microwave dalam waktu yang singkat. Mengapa sebaiknya tidak merebus Brokoli? Karena cara tersebut akan menyebabkan hilangnya kandungan gizi Brokoli sebanyak hampir 70 persen.
Memanggangnya dalam Microwave merupakan cara terbaik dalam mengolah Brokoli. Dengan cara ini, Brokoli akan memanfaatkan air yang terkandung dalam dirinya untuk proses pengolahan sehingga, diperkirakan bahwa lebih dari 90 persen nutrisi dalam Brokoli tetap terjaga dengan proses ini.
Kombinasi Brokoli
Cara lain, Brokoli dapat dibuat menjadi jus baik secara tunggal, maupun dikombinasikan dengan aneka buah lainnya seperti Apel dan Wortel. Kombinasi aneka sayur maupun buah dalam pengolahan Brokoli tersebut mungkin dapat menjadi solusi praktis bagi mereka yang kurang menyukai Brokoli.
Ya, tidak ada salahnya Anda memasukan sayuran hijau yang satu ini sebagai salah satu menu harian Anda. Banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika Anda mengonsumsi Brokoli secara rutin.
Walaupun harga brokoli relatif mahal, hal ini sebanding dengan manfaatnya dan tentu saja tidak ada efek samping apapun jika sayuran ini rutin dikonsumsi. Berbagai kandungan zat gizi di dalam sayuran hijau ini sangat bermanfaat untuk menunjang kebutuhan gizi tubuh secara alami, termasuk dalam pengendalian penyakit diabetes.
Demikianlah informasi seputar brokoli untuk diabetes. Namun ingatlah kosumsi brokoli hanya membantu menjaga kondisi tubuh Anda, bukan menyembuhkan penyakit diabetes itu sendiri. Mengingat pengobatan perlu dilakukan untuk dapat menyingkirkan diabetes dalam tubuh Anda.