Jangan anggap sepele kolesterol yang Anda derita. Kolesterol yang meningkat dapat mengarah pada beberapa gejala penyakit yang lebih serius. Selain menjaga pola hidup tetap teratur, Anda juga dapat menggunakan tanaman bungur untuk menurunkan tingkat kolesterol yang Anda miliki. Seberapa efektif penggunaan bungur untuk pengobatan kolesterol?
Dalam artikel ini Anda akan melihat beberapa informasi menarik sehubungan dengan salahg satu manfaat tanaman bungur bagi kesehatan. Bagaimana bungur untuk pengobatan kolesterol dapat dilakukan? Bagaimana proses pengolahan bungur agar dapat menghasilkan manfaat tersebut? Temukan info bungur untuk pengobatan kolesterol dalam artikel berikut!
Bungur untuk Pengobatan Kolesterol
Bungur memiliki nama latin Langerstroemia flos-reginae Retz. Bungur bisa hidup di mana saja, bahkan di tanah gersang sekalipun. Biasanya, bungur ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pelindung di tepi jalan raya.
Di daerah Jawa, tanaman ini biasanya dapat ditemukan di ketinggian sampai 800 meter di atas permukaan air laut. Tinggi tanaman ini bisa mencapai sekitar 10 meter. Tanaman ini juga sering disebut dengan istilah daun ketangi atau laban.
Bungur berbatang bulat dan bercabang dari bagian pangkal. Daunnya tunggal, memiliki tangkai pendek, dengan helaiannya yang berbentuk lonjong, dan tebal antara 9-28 cm serta lebarnya 4-12 cm. Bunganya sendiri bersifat majemuk, berwarna ungu, dan keluar dari ketiak daun. Buahnya berbentuk seperti bola sampai bulat memanjang.
Bunganya juga dapat berupa campuran warna merah dan putih. Ketika masih muda, buah tanaman Bungur berwarna hijau dan setelah masak, warnanya berubah menjadi cokelat. Perkembangbiakan Bungur bisa dilakukan dengan biji. Konsumsi ekstrak daun bungur sebanyak 0,5 g/200g bb — setara dengan penggunaan obat kimia.
Pengobatan Kolesterol
Hampir semua bagian dari tanaman ini, yakni biji, kulit kayu, dan daunnya, dapat digunakan untuk pengobatan beragam penyakit. Bijinya misalnya, dapat digunakan untuk menurunkan kadar tekanan darah. Sedangkan, kulit tanaman Bungur dapat digunakan untuk pengobatan disentri, diare, dan juga kencing bernanah. Bagian daunnya bisa untuk mengobati diabetes melitus dan kencing batu.
Dalam tanaman Bungur, terutama dapat ditemukan senyawa aktif berupa flavonoid, saponin, dan tanin. Hampir semua jenis tanaman obat yang memiliki kandungan senyawa-senyawa tersebut, termasuk Bungur, memiliki efek farmakologi berupa antikolesterol, antihipertensi, dan antidiabetik.
Jadi, tidak hanya kolesterol jahat yang dapat dibasmi dengan tanaman Bungur, melainkan juga darah tinggi dan diabetes. Hasil ini terutama dicapai berkat peranan senyawa saponin dan tanin yang memicu metabolisme glukosa dan lemak dalam tubuh. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak daun tanaman bungur mengandung fenol sebesar 0,0255%.
Cara Menggunakan Bungur
Pengobatan kolesterol dengan Bungur bisa dilakukan dengan menggodok daun Bungur sampai matang. Kemudian, tiriskan hasil rebusan daun Bungur tersebut. Setelah dingin, minumlah air rebusan tersebut sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Anda harus konsisten meminumnya untuk mendapatkan hasil terbaik.
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit kolesterol menyumbang pada 20 persen insiden stroke dan 50 persen insiden penyakit jantung. Ketua AMA Therapeutics Committee, Dr. John Gullota, menyatakan bahwa cara terbaik untuk menurunkan kolesterol sebaiknya dilakukan secara alami, misalnya dengan menerapkan pola makan dan gerak yang baik, atau dengan mengonsumsi herbal tertentu yang bersifat antikolesterol, seperti tanaman Bungur.
Demikianlah informasi lengkap seputar bungur untuk pengobatan kolesterol. Namun perlu diketahui bahwa tanaman herbal hanyalah pendukung pengobatan atau alternatif pengobatan. Selalu, lakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu guna memastikan tingkat keseriusan penyakit yang Anda alami. Pada tingkat yang serius kombinasi antara herbal dengan obat medis bisa jadi diperlukan.