Cairan Empedu: Lindungi Tubuh dari Toksin Berbahaya

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat dokter atau tenaga medis profesional. 

Kita mungkin pernah mendengar cairan empedu pada kantung empedu. Tetapi tak semua dari kita mengenal betul apa sebenarnya empedu itu. Apa perbedaan cairan empedu dan kantung empedu? Juga apa sebenarnya manfaat atau fungsi cairan empedu?

Pada dasarnya, cairan ini berkaitan dengan fungsi pencernaan. Tak heran sebenarnya, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan organ pencernaan dan hati. Tak hanya itu, cairan tersebut juga memainkan perannya dalam menjalankan fungsi liver untuk menetralkan toksin.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Cairan Empedu Pada Sistem Ekskresi

Cairan empedu jelas bukan organ, melainkan cairan berwarna hijau kekuningan. Secara umum tubuh manusia dewasa akan memproduksi sekitar 500 – 1000 cc cairan empedu. Biasanya ada kaitan erat antara asupan lemak yang Anda konsumsi dengan jumlah cairan tersebut.

Menurut Comprehensive Physiology tahun 2013, kandungan cairan empedu terdiri dari garam empedu dan cairan bilirubin. Garam empedu beserta dengan air, kolesterol, dan lesitin menjadi kandungan dominan dari cairan ini yang mencapai kisaran 80 – 90%. Sisanya terdiri dari bilirubin dengan sejumlah kandungan elektrolit.

Garam empedu sendiri merupakan hormon steroid, sejenis senyawa hormon yang diproses dari lemak. Garam empedu akan diserap tubuh untuk membantu proses metabolisme lemak di seluruh tubuh kemudian disalurkan kembali menuju hati dan diolah ulang dan disalurkan kembali hingga 17 kali proses daur ulang sebelum dibuang melalui feses.

Sedangkan bilirubin adalah cairan kuning kecoklatan hasil dari residu sel darah merah yang rusak dan kedaluwarsa. Sebagian besar dari bilirubin seharusnya keluar bersama feses dan menjadi salah satu pembawa pigmen warna pada feses. Hanya sebagian kecil yang terlarut dalam cairan tersebut.

Proses Pembentukan Cairan Empedu

Cairan empedu dihasilkan oleh hati untuk sejumlah fungsi, terutama yang terkait dengan fungsi pencernaan. Dan ketika tubuh mengolah makanan dalam sistem pencernaan, saat itulah cairan tersebut dilepas dari kantung empedu.

Cairan yang telah diproduksi oleh hati nantinya akan disalurkan melalui saluran empedu untuk menuju kantung empedu. Cairan ini akan terus menerus diproduksi oleh hati untuk kemudian ditampung oleh kantung empedu. Organ kecil ini tak lebih dari kisaran 8 cm dengan bentuk menyerupai buah pir dengan warnanya yang khas kuning kehijauan.

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kantung empedu hanya berfungsi sebagai penyimpanannya. Tetapi sebenarnya ada manfaat tambahan dari kantung kecil ini terhadap tingkat kepekatan dari cairan tersebut. Cairan yang tersimpan akan mengendap sesaat untuk sedikit dikeluarkan kadar airnya sehingga lebih pekat.

Kantung ini tidak berfungsi sebagai produsen dari cairan tersebut, tetapi sebagai tempat penyimpanan. Kantung empedu berada pada sisi kanan atas dari perut, tepat di bawah hati. Kantung ini memiliki saluran langsung yang menghubungkannya dengan liver/hati, juga dengan usus dua belas jari.

Cairan yang tersimpan dalam kantung empedu akan disalurkan menuju usus dua belas jari, dimana sejumlah kinerja enzim akan bekerja terhadap makanan yang dikonsumsi. Karena hanya sebagai tempat penyimpanan, Anda tetap akan mendapatkan suplai cairan empedu dari hati sekalipun kantung kecil ini diangkat.

Nantinya, cairan ini akan dilepas ketika makanan yang sudah diolah oleh asam lambung disalurkan menuju duodenum (usus dua belas jari). Usus dua belas jari akan memproduksi senyawa cholecystokinin menjadi sinyal terbukanya saluran empedu dari kantung empedu menuju usus dua belas jari.

Senyawa ini juga akan memberi sinyal lebih bila ditemukan tingginya kadar lemak pada makanan yang tiba di usus dua belas jari. Sehingga menstimulasi pelepasan lebih dari cairan tersebut menuju usus.

Fungsi Cairan Empedu

Sebenarnya, manfaat empedu yang utama berkaitan dengan fungsi pencernaan, penetral toksin dalam tubuh, sekaligus bekerja membantu bakterisida. Untuk lebih jelasnya berikut adalah sejumlah manfaat empedu untuk tubuh manusia.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Pengurai Lemak

Salah satu bagian tersulit dari pekerjaan pencernaan adalah untuk mencerna lemak. Ini karena lemak memiliki karakter kimia yang berbeda dari kebanyakan unsur nutrisi lain. Lemak memiliki ikatan yang kuat antar partikel pembentuknya, dan tidak bisa larut dalam air sehingga sulit dilarutkan.

Dengan kondisi yang demikian solid, lemak menjadi bagian tersulit untuk dicerna. Disinilah peran cairan empedu untuk tubuh. Karena didalamnya terdapat kandungan asam yang menjadi bagian dari garam empedu.

Kandungan asam inilah yang akan membantu mengurai lemak dan memecahnya sehingga lebih mudah untuk larut dalam pencernaan dan lebih mudah diserap usus. Lemak yang sudah dicerna dalam tubuh akan diserap dan terlarut dalam darah. Bila bagian lemak ini tidak diolah menjadi energi, akan berubah menjadi kolesterol dan cadangan lemak yang tersimpan di bawah kulit.

Tetapi dengan mengoptimalkan manfaat empedu ini, lemak yang terlarut dalam darah akan lebih mudah untuk diolah menjadi energi. Termasuk juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh yang memanfaatkan kolesterol.

Tak hanya itu, berkat manfaat empedu untuk proses metabolisme lemak, maka cairan ini juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K. Ini karena keempat vitamin ini memerlukan peran lemak dalam proses penyerapannya.

Peningkat Enzim

Ketika makanan memasuki area usus dua belas jari, muncul mekanisme dari usus dua belas jari untuk mencampur makanan dengan sejumlah kandungan senyawa enzim. Dan untuk mengoptimalkan fungsinya maka cairan ini dikeluarkan. Cairan senyawa enzim dalam usus bekerja optimal dalam memudahkan makanan untuk dicerna oleh tubuh.

Ini karena cairan empedu akan menetralkan asam lambung. Sementara untuk optimalisasi proses kinerja sejumlah enzim dalam pencernaan dibutuhkan kadar basa dalam usus. Sehingga dapat dikatakan cairan ini akan mengondisikan duodenum untuk memaksimalkan proses cerna kimiawi dengan enzim-enzim pencernaan.

Proses Bakterisida

Ada peran cairan empedu terhadap fungsi imun dalam pencernaan. Bukan karena didalamnya terdapat senyawa anti bakteri, tetapi karena pengaruh cairan ini dalam membangun kondisi alkali dalam pencernaan.

Sebagaimana dijelaskan di Biochimica et Biophysica Acta (BBA) – Biomembranes tahun 2005, agar bakteri hidup dengan baik dan subur dibutuhkan lingkungan yang asam. Dan ketika sebuah lingkungan berada dalam kondisi basa atau alkali, maka bakteri cenderung melemah. Dengan begitu tubuh akan terhindar dari infeksi bakteri yang berbahaya.

Proses Detoksifikasi

Dalam setiap makanan yang kita asup sehari-hari terdapat kandungan toksin yang sebenarnya tidak dapat dicerna dan membahayakan tubuh. Juga terdapat kandungan residu yang berasal dari proses metabolisme dalam tubuh.

Disinilah manfaat empedu bekerja dalam mengangkat kandungan toksin dan residu pada tubuh. Cairan ini mengandung kandungan anti toksin yang dilepas oleh hati. Toksin dan residu tubuh yang sudah dinetralkan cairan empedu akan disalurkan menuju hati untuk dihancurkan dan dibusukkan sehingga menjadi feses.

Itulah sejumlah manfaat cairan empedu yang paling utama bagi kesehatan manusia. Cairan ini menjaga kadar normalnya guna mengoptimalkan proses penyerapan dan pemanfaatan lemak bagi tubuh. Selain itu juga berperan dalam maksimalisasi fungsi imunitas, perlindungan pencernaan dan proses detoksifikasi pada organ-organ pencernaan.

Demikianlah ulasan artikel tentang manfaat empedu. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda mengenai fungsi-fungsi organ dan bagian lain dari tubuh kita. Dengan begitu akan semakin memotivasi Anda untuk menjaga kesehatan. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar info kesehatan, tips kesehatan, dan pengobatan herbal hanya di Deherba.

Sumber
Boyer JL. Bile formation and secretion. Compr Physiol. 2013;3(3):1035–1078. doi:10.1002/cphy.c120027. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4091928/.
Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}