Menurut lembaga American Cancer Society, kanker payudara yang berhasil dideteksi dini dan belum menyebar punya angka ketahanan hidup 5 tahun mencapai 99%. Itu artinya peluang untuk pulih dari kanker payudara akan jauh lebih besar. Bagaimana cara deteksi dini kanker payudara sejak dini? Adakah cara untuk mendeteksi gejala awal kanker payudara sebelum menyebar?
Ada tiga cara untuk deteksi kanker payudara sejak dini: melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan, menjadwalkan pemeriksaan payudara klinis secara rutin, dan mendapatkan pemeriksaan mammogram. Artikel ini akan menjelaskan ketiga cara tersebut.
Cara Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini: SADARI
Hanya butuh waktu beberapa menit untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tidak ada teknik khusus dan Anda tidak usah latihan dulu untuk melakukannya. Periksalah seluruh bagian payudara, termasuk bagian atas dada dan ketiak. Lakukan ini secara teratur, setidaknya 1 bulan sekali, agar menyadari jika ada perubahan yang tak biasa.
Ada 3 hal yang perlu diingat dalam cara mendeteksi gejala awal kanker payudara melalui SADARI: sentuh, lihat, dan periksa. Sentuh payudara Anda: Adakah yang terasa tidak biasa? Lihat penampilan payudara Anda di cermin: Adakah yang tampak berbeda? Periksa ke dokter jika Anda menemukan adanya perubahan yang tidak normal.
Perhatikanlah gambar di atas. Apakah ada gejala-gejala di atas yang Anda lihat atau rasakan? Jika ada, pastikan Anda segera memeriksakannya ke dokter. Jangan tunggu sampai gejalanya semakin parah. Jika dokter melihat bahwa gejala-gejala itu harus diperiksa lebih lanjut, beliau mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis.
Keterangan lebih lengkap mengenai cara melakukan SADARI bisa dibaca di artikel “SADARI Kanker Payudara, Cara Deteksi Kanker Sendiri.”
Cara Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini: Pemeriksaan Payudara Klinis
Pemeriksaan payudara klinis dilakukan oleh seorang dokter ahli yang terlatih untuk mengenali berbagai ketidaknormalan dan tanda-tanda awal dari kanker payudara. Ini adalah cara untuk mendeteksi gejala awal kanker payudara yang dilakukan untuk melengkapi SADARI.
Pemeriksaan Visual
Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa penampilan payudara Anda. Anda mungkin diminta mengangkat tangan ke atas kepala atau meletakkan tangan di pinggang. Postur itu untuk memudahkan dokter melihat perbedaan pada ukuran atau bentuk dari kedua payudara Anda. Permukaan kulit payudara juga diperiksa apakah ada ruam, lekukan, atau tanda-tanda abnormal lainnya. Puting juga diperiksa apakah ada cairan yang keluar ketika sedikit ditekan.
Pemeriksaan Manual
Dengan ujung-ujung jari, dokter akan memeriksa seluruh area payudara, ketiak, dan tulang selangka untuk mencari keberadaan benjolan atau ketidaknomalan lain. Perlu diingat bahwa beberapa wanita memiliki jaringan payudara yang tampaknya penuh benjolan-benjolan kecil, yang disebut kondisi payudara fibrokistik. Ini bukanlah kanker.
Benjolan yang dicurigai sebagai tanda awal kanker biasanya seukuran kacang polong. Pemeriksaan manual akan dilakukan di satu sisi dan kemudian ke sisi lain. Dokter juga akan memeriksa kelenjar getah bening di dekat payudara untuk melihat apakah mereka membengkak.
Jika dokter mendapati adanya benjolan yang mencurigakan, ia akan mencatat ukuran, bentuk, dan teksturnya. Dokter juga akan memeriksa apakah benjolan itu mudah digerakkan. Benjolan yang bukan kanker biasanya terasa berbeda dari benjolan kanker.
Benjolan yang tampak lembut, bulat, dan bisa digerakkan biasanya adalah tumor jinak atau kista. Benjolan yang keras, berbentuk aneh, dan tidak bisa digerakkan lebih mungkin menjadi tanda-tanda kanker. Tapi setiap benjolan yang ditemukan sebaiknya diperiksa lebih lanjut.
Cara Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini: Mammogram
Mammogram adalah pemeriksaan sinar-X untuk melihat apakah ada area-area mencurigakan pada jaringan payudara. Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis yang memenuhi syarat. Saat mammogram, payudara akan terpapar radiasi ionisasi dosis kecil untuk menghasilkan gambar dari jaringan payudara.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMammogram adalah cara untuk mendeteksi benjolan yang menjadi gejala awal kanker payudara, bahkan sebelum itu bisa dirasakan. Pemeriksaan ini juga dapat memperlihatkan gumpalan-gumpalan kecil kalsium yang disebut kalsifikasi mikro. Gumpalan-gumpalan itu bisa disebabkan oleh kanker, sel-sel lemak, atau kondisi lain seperti kista. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui apakah di dalamnya terdapat sel-sel abnormal.
Pemeriksaan ini dianjurkan bagi semua wanita dengan ketentuan sebagai berikut:
- Wanita usia 40 tahun atau lebih dianjurkan melakukan mammogram setiap 1 atau 2 tahun sekali.
- Wanita di bawah 40 tahun dan punya faktor risiko untuk kanker payudara harus bertanya kepada dokter apakah mereka boleh mendapat mammogram dan seberapa sering harus melakukannya.
Bahkan wanita yang tidak memiliki gejala-gejala apapun dan tidak punya faktor risiko untuk kanker payudara juga dianjurkan melakukan mammogram secara teratur. Ini adalah cara untuk mendeteksi gejala kanker payudara sejak awal kemunculannya.
Apabila hasil mammogram menunjukkan keberadaan area abnormal pada payudara, dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikannya. Pemeriksaan tambahan itu umumnya adalah USG atau MRI. Jika hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa benjolan itu padat, maka dokter mungkin menganjurkan Anda untuk biopsi. Biopsi adalah prosedur untuk mengambil sampel sel-sel dari area yang mencurigakan. Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk melihat apakah memiliki sel-sel kanker.
Kesimpulan tentang Mendeteksi Dini Kanker Payudara
Ada tiga cara utama untuk deteksi kanker payudara sejak dini: pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan payudara klinis, dan pemeriksaan mammogram. Saat melakukan SADARI, Anda perlu mencari apakah ada tanda-tanda mencurigakan pada seluruh area payudara Anda. Jika ada, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pada pemeriksaan payudara klinis, ada dua tahap yang akan dilakukan dokter. Pertama adalah pemeriksaan visual untuk melihat penampilan payudara Anda dan memeriksa apakah ada tanda-tanda abnormal yang terlihat. Kedua adalah pemeriksaan manual menggunakan ujung-ujung jari untuk memeriksa seluruh area payudara, ketiak, dan tulang selangka. Jika terdeteksi adanya benjolan, mungkin dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada pemeriksaan mammogram, dokter menggunakan sinar-X untuk menciptakan gambar dari jaringan dalam payudara. Pada gambar itu dapat terlihat apakah ada benjolan atau gumpalan yang dicurigai sebagai gejala kanker payudara. Jika ditemukan benjolan yang mencurigakan, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang cara deteksi kanker payudara sejak dini. Semoga informasi ini dapat menambah kewaspadaan Anda terhadap penyakit ganas ini. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kanker payudara hanya di Deherba.com.