Berapa banyakkah sampo anti ketombe yang sudah Anda gunakan dalam menghilangkan atau menguranginya? Wajar saja jika timbul perasaan bosan sewaktu menggunakan beberapa sampo yang dirasa tidak efektif. Sebenarnya bukan sampo yang bermasalah, tapi penggunaannya yang bisa jadi keliru.
Beberapa orang mungkin menyarankan agar menggunakan sampo dengan kandungan tea tree oil (Melaleuca Alternifolia). Namun penelitian lebih jauh masih perlu dilakukan, mengingat kandungan minyak dapat menyebabkan alergi bagi beberapa orang.
Perlu Anda ingat bahwa setiap sampo anti ketombe tidak memiliki kandungan yang sama dan biasanya memiliki peranan yang berbeda atau bekerja berdasarkan penyebab dalam memberantas ketombe.
- Misalnya penggunaan sampo yang mengandung Zinc pyrithione (antibakteri dan antijamur) ini diperuntukan bagi mereka yang terkena ketombe karena jamur.
- Ada juga kandungan sampo yang menggunakan Tar, bagi mereka yang mengalami psoriasis. Cara kerja sampo jenis ini adalah dengan memperlambat proses pengelupasan kulit kepala dan kematian pada sel kulit.
- Selain itu penggunaan sampo yang mengandung Salicylic acid juga cocok bagi penderita ‘scalp scrub’, hanya saja penggunaannya harus disertai dengan kondisioner, untuk mengurangi efek keringnya kulit kepala setelah pemakaian.
- Apabila Malessezia penyebabnya, lebih baik Anda menggunakan sampo yang mengandung Selenium sulfide. Hanya saja penggunaannya harus sesuai anjuran karena dapat merubah warna rambut Anda.
- Jika sampo yang mengandung semua zat-zat tersebut gagal, cobalah sampo yang mengandung Ketoconazole dan berfungsi sebagai anti jamur.
Setelah mengetahui fungsi masing-masing sampo, bagaimana cara menggunakannya?
Jika Anda tidak tahu penyebab pasti ketombe, cobalah untuk berkeramas dengan salah satu jenis sampo tersebut setiap hari selama 1 bulan. Jika sampo tersebut tidak juga memberikan efek, cobalah ganti sampo lainnya dengan periode waktu yang sama.
Sewaktu berkeramas cobalah untuk memijat kulit kepala, bukan menggaruknya. Setelah itu, diamkanlah selama beberapa menit sebelum membilasnya. Sehingga nutrisi yang diberikan sampo dapat menyerap hingga akar rambut.
Hentikan penggunaan sampo tersebut, jika Anda merasa gatal yang semakin kuat, tampak kemerahan seperti ruam pada kulit kepala, dan timbul rasa terbakar. Jika Anda merasa kesulitan bernapas dan tampak alergi terhadap komponen sampo sebaiknya segera menghubungi dokter. Sewaktu berkonsultasi dengan dokter kulit, ada baiknya Anda membawa kemasan sampo yang sedang digunakan.
Bagi Anda yang ingin mencoba metode herbal dapat berkeramas dengan parutan buah Noni, campuran air perasan (nanas dan jeruk nipis), belimbing wuluh yang dihaluskan, daun jarak yang dihaluskan, dan rebusan daun mimba. Keramas dilakukan 3 kali dalam seminggu dan dibiarkan selama 15 hingga 30 menit sebelum dibilas.
Beberapa orang juga mencoba yoghurt, cuka kosmetik, gel lidah buaya, dan parutan jahe untuk menghilangkan ketombe. Sudahkah Anda memilih dengan tepat sampo anti ketombe bagi kulit kepala Anda? Jika belum, cobalah untuk menerapkan metode tersebut.